PIPPIN Terlibat Perdagangan Orang Dalam? 50 Dompet Misterius Mengakumulasi, Total Pasokan di Gate Berfluktuasi

Meskipun Solana berkinerja buruk, PIPPIN tumbuh pesat melalui perdagangan produk derivatif dan akumulasi strategis oleh entitas terorganisir. Dalam 30 hari terakhir, PIPPIN melonjak 556%, investigasi on-chain Bubblemaps menemukan bahwa 50 dompet terkait membeli PIPPIN senilai 19 juta dolar AS, sementara 26 alamat lainnya menarik 44% dari total pasokan PIPPIN dari bursa Gate dalam dua bulan.

Meme Coin Solana Runtuh, PIPPIN Justru Melonjak Tajam

(Sumber: Blockworks)

Ekonomi meme coin Solana secara keseluruhan saat ini menghadapi krisis likuiditas dan anjloknya volume perdagangan, namun PIPPIN berhasil melepaskan diri dari penurunan industri secara umum. Di jaringan Solana, demam meme global yang melanda pada awal tahun ini kini telah mereda, digantikan oleh periode konsolidasi yang sulit. Perbedaan ini sangat jelas, arah perkembangan PIPPIN justru berlawanan, berkat leverage produk derivatif, lonjakan posisi terbuka, serta analisis on-chain yang menunjukkan upaya terkoordinasi tinggi untuk memonopoli pasokan token tersebut.

Dalam enam bulan terakhir, pasar spekulatif Solana mengalami penyusutan drastis. Data Blockworks Research menunjukkan, saat ini aset meme hanya menyumbang kurang dari 10% volume perdagangan harian di DEX Solana, turun tajam dari dominasi lebih dari 70% setahun lalu.

Katalis utama eksodus ini adalah runtuhnya kepercayaan. Sejumlah kasus “rug pull” yang disorot, termasuk kejatuhan token LIBRA dan TRUMP, memukul antusiasme terhadap proyek-proyek baru. Akibatnya, likuiditas tersebar, jumlah trader aktif anjlok tajam, kedalaman pasar spot menurun, dan peserta semakin waspada serta enggan menambah stok baru.

Dalam situasi kejatuhan spekulatif ini, PIPPIN menjadi magnet bagi likuiditas spekulatif yang tersisa. Ketika dana besar-besaran keluar dari pasar meme coin Solana, hanya sedikit proyek yang masih aktif mampu menarik arus dana terpusat. PIPPIN menjadi salah satu penerima manfaat, tidak perlu bersaing dengan ratusan meme coin lain untuk mendapatkan perhatian, dan menjadi salah satu dari sedikit aset yang masih diperdagangkan aktif.

Volume Derivatif US$3,19 Miliar Menggairahkan Leverage

(Sumber: Coinglass)

Kenaikan PIPPIN tidak sepenuhnya didorong oleh pembelian spot, melainkan ekspansi leverage yang masif. Data CoinGlass menunjukkan pada 1 Desember, volume perdagangan derivatif PIPPIN melampaui US$3,19 miliar. Angka ini jauh mengungguli banyak token utilitas menengah seperti HYPE dari Hyperliquid dan SUI, dua proyek blockchain dengan kasus penggunaan nyata dan fondasi teknologi.

Volume derivatif US$3,19 miliar sangat kontras dengan kapitalisasi pasar PIPPIN yang relatif kecil. Ini berarti pelaku pasar lebih banyak berspekulasi melalui futures dan perpetual, bukan membeli spot langsung. Kenaikan berbasis leverage ini sangat rapuh, karena begitu harga berbalik, posisi leverage besar akan terlikuidasi paksa, mempercepat penurunan harga.

Sementara itu, open interest (OI) token ini berlipat ganda menjadi US$160 juta, menandakan trader secara aktif menambah posisi di aset ini. OI adalah total nilai semua kontrak futures dan perpetual yang belum diselesaikan; pertumbuhan pesat indikator ini menunjukkan semakin banyak trader membangun posisi leverage. Ketika OI naik bersamaan dengan harga, biasanya menandakan pasar sedang didominasi bullish.

Tiga Ciri Utama Pasar Derivatif PIPPIN

Volume Perdagangan Sangat Tinggi: Volume harian US$3,19 miliar jauh melebihi kapitalisasi pasar, menandakan spekulasi tinggi

Open Interest Melonjak: OI US$160 juta menandakan trader aktif menambah posisi leverage

Melebihi Token Utility: Volume perdagangan melebihi proyek beraplikasi nyata seperti HYPE dan SUI

Ini membentuk siklus yang memperkuat dirinya sendiri. Seiring industri menyusut, modal tersisa terkonsentrasi pada sedikit aset yang menunjukkan momentum pertumbuhan. Namun, berbeda dengan reli pasar luas di masa lalu, reli kali ini sempit dan rapuh, hampir sepenuhnya didukung mekanisme pasar futures, bukan partisipasi akar rumput.

50 Dompet Terkait dan Dugaan Monopoli 44% Pasokan

(Sumber: Bubblemaps)

Pada saat yang sama, aspek paling krusial dari kenaikan PIPPIN terjadi on-chain, di mana terjadi pergeseran kepemilikan signifikan. Token ini mengalami “transfer kekuasaan”, dari pemegang awal organik ke kelompok dompet yang tampaknya terkoordinasi, menguasai sebagian besar pasokan.

Ciri utama pergeseran ini adalah keluarnya “paus” awal yang terkenal. Pada 1 Desember, platform analisis blockchain Lookonchain melaporkan dompet bernama 2Gc2Xg (memegang token selama lebih dari setahun) baru saja menjual seluruh 24,8 juta PIPPIN miliknya. Trader ini awalnya hanya mengeluarkan 450 SOL (sekitar US$90 ribu saat itu) untuk mendapatkan kepemilikan itu, dan akhirnya keluar dengan harga US$3,74 juta, mengunci profit 4.066%. Ini merupakan contoh transaksi alami di mana pemegang awal merealisasikan keuntungan besar yang mengubah hidup.

Namun pertanyaannya: siapa yang menyerap pasokan ini? Investigasi on-chain Bubblemaps menunjukkan, pembelinya bukan trader ritel tersebar, melainkan entitas terorganisir. Perusahaan analitik ini menemukan 50 dompet terkait membeli PIPPIN senilai US$19 juta. Dompet-dompet ini menunjukkan perilaku tidak alami: mereka diisi ulang melalui HTX exchange dalam waktu berdekatan dan sinkron, jumlah SOL masuk cukup untuk biaya gas, dan sebelumnya tidak ada aktivitas on-chain.

Selain itu, Bubblemaps juga menandai 26 alamat lain yang dalam dua bulan menarik 44% dari total pasokan PIPPIN dari bursa Gate. Jumlah penarikan mencapai sekitar US$96 juta, terkonsentrasi pada tanggal-tanggal tertentu, khususnya antara 24 Oktober hingga 23 November, mengindikasikan strategi disengaja untuk menarik likuiditas dari bursa terpusat dan mengurangi pasokan beredar.

Ditambah lagi masuknya spekulan baru agresif seperti dompet BxNU5a (membeli 8,2 juta PIPPIN, kini memegang unrealized profit lebih dari US$1,35 juta), situasinya jadi semakin jelas. Pasokan mengambang PIPPIN sedang terakumulasi dengan cepat; seiring pemegang organik keluar, mereka digantikan oleh entitas yang tampaknya mengoordinasikan akumulasi untuk memperketat struktur pasar, membuat harga semakin sensitif terhadap arus dana derivatif.

Paradoks Valuasi & Peringatan Risiko Kenaikan “Kapal Hantu”

Konsentrasi pasokan seperti ini menciptakan paradoks valuasi yang rapuh. Di atas kertas, PIPPIN tampak seperti unicorn, pernah menyentuh puncak valuasi saat Yohei Nakajima (founder) mengakui konsep AI-generated. Namun, fundamental token ini tetap kosong: tidak ada kabar baru dari kreatornya, tidak ada pembaruan roadmap, juga tidak ada kemajuan teknis yang mendukung reli kapitalisasi pasar hingga US$250 juta.

Oleh karena itu, reli kali ini adalah “reli kapal hantu”, digerakkan oleh struktur pasar, bukan substansi produk. Bagi paus baru dan cluster dompet terkoordinasi, tantangan utamanya adalah keluar. Meski dompet BxNU5a menunjukkan profit US$1,35 juta, merealisasikannya di pasar spot yang makin kering adalah tantangan berbeda. Selain itu, jika dompet terkoordinasi mencoba keluar dari posisi US$96 juta mereka, mismatch likuiditas bisa memicu pembalikan harga yang sangat cepat.

Pada akhirnya, PIPPIN mencerminkan kondisi ekonomi kripto saat ini: terdistorsi oleh leverage dan didominasi pelaku kompleks yang mampu mengendalikan aset beredar rendah. Pergerakan harganya juga menunjukkan potensi reli abnormal tetap ada, namun kini semakin didominasi paus dan grup investasi, bukan trader biasa.