Pemikiran tentang proyek Canton Network di jalur RWA

Penulis: Haotian; Sumber: X, @tmel0211

Canton Network akhir-akhir ini sedang ramai diperbincangkan di jalur RWA. Dengan pendanaan sebesar 135 juta dolar AS, didukung oleh raksasa Wall Street seperti Goldman Sachs, HSBC, dan DTCC, yang mengklaim ingin membangun “sistem operasi keuangan global”. Apakah ini proyek narasi Wall Street yang luar biasa lagi? Mari bahas pandangan saya:

1) Canton dan kebanyakan RWA di pasar memang berbeda. Secara umum, RWA pada dasarnya masih menggunakan konsep aset sintetis. Pihak penerbit tetap merupakan perantara keuangan tradisional, dan di atas blockchain hanyalah lapisan tambahan dari blockchain, seolah-olah memindahkan aset di luar rantai ke dalam rantai melalui mekanisme pemetaan.

Cara kerja Canton cukup berbeda: Ia memungkinkan pihak penerbit aset sumber langsung menerbitkan secara native di blockchain. Apa maksudnya? Misalnya, DTCC (perusahaan kustodian dan kliring sekuritas AS) langsung menerbitkan obligasi AS di Canton, dan kontrak pintar di sana sendiri adalah kontrak hukum. Hubungan antara pembeli dan penerbit langsung terbentuk tanpa perantara yang mengambil keuntungan dari selisih harga.

Ini bukan sekadar “tokenisasi”, melainkan “native”. Meskipun terdengar hanya sebagai istilah berbeda, logika dasarnya benar-benar berbeda. Saat ini, sudah ada 12 miliar dolar aset yang diatur secara native di Canton, termasuk obligasi, dana uang, dana investasi alternatif, dan lain-lain.

2) Selanjutnya, mari bahas “privasi institusional” yang mereka tonjolkan. Baru-baru ini, performa Zcash di level sekunder menarik perhatian orang terhadap jalur privasi. Tapi jujur saja, atribut privasi Canton agak berbeda.

Zcash ditujukan untuk skenario pembayaran publik, menekankan “privasi opsional”, di mana pengguna bisa memilih anonim atau transparan. Canton justru ditujukan untuk bisnis institusional yang diawasi, menekankan “pilihan visibilitas/penyampaian sesuai kebutuhan”. Transaksi antara kedua pihak bersifat rahasia, tetapi regulator bisa mengaudit kapan saja jika diperlukan, dan proses kepatuhan serta pengumpulan bukti bisa dilacak sepenuhnya.

Desain ini dibuat sesuai kerangka regulasi seperti SEC, UE, GDPR. Singkatnya, ingin menjaga privasi sekaligus patuh regulasi, mencari keseimbangan di antara keduanya.

3) Bagaimana kondisi adopsi nyata Canton saat ini? Saat ini, Canton memiliki 28.000 dompet terdaftar, mayoritas adalah akun institusional. Dari angka ini, sudah jelas: Canton adalah infrastruktur tingkat perusahaan (ToB), jauh dari aplikasi skala besar untuk pengguna akhir (C-end).

Ini menunjukkan bahwa tim Canton sangat paham apa yang mereka lakukan: pertama, jalankan infrastruktur tingkat institusional yang paling sulit, baru kemudian ekspansi ke C-end. Strategi ini cukup cerdas.

Mengapa? Karena pasar institusional adalah sumber daya langka, dengan hambatan masuk tinggi, jaringan relasi yang dalam, dan regulasi yang ketat, menjadi semacam benteng perlindungan proyek. Canton memilih untuk menguasai pasar B2B terlebih dahulu, lalu memperluas ke pasar C-end, sebenarnya adalah strategi penyerangan dari level yang lebih rendah. Dengan strategi ini, ekosistem Canton mulai aktif dan berkembang.

Tentu saja, meskipun begitu, batasan narasi Canton dalam waktu yang cukup lama akan terbatas oleh “tingkat adopsi institusional”. Baik dalam trading token maupun ekosistem, kita harus sadar di mana batas potensi proyek. Jelas, kurva pertumbuhan nilai Canton pasti akan lambat tapi stabil, mengikuti “kurva adopsi institusional”.

Kesimpulannya,

Secara umum, saya melihat Canton mewakili arah yang cukup realistis di jalur RWA. Tapi seberapa jauh proyek ini bisa berkembang tergantung pada dua variabel: pertama, kecepatan perkembangan regulasi; kedua, kemauan raksasa keuangan tradisional untuk mengadopsi blockchain.