Senator Amerika Lummis menyerukan pembentukan "Cadangan Nasional Bitcoin" sebagai satu-satunya solusi untuk mengatasi krisis utang nasional

Senator Amerika Serikat Cynthia Lummis baru-baru ini menyatakan bahwa Amerika Serikat seharusnya membentuk “Cadangan Bitcoin Strategis” (Strategic Bitcoin Reserve) untuk mengimbangi utang negara yang terus membengkak. Ia meyakini bahwa cadangan Bitcoin adalah satu-satunya solusi yang secara fundamental dapat menyeimbangkan beban fiskal Amerika Serikat, dan mengungkapkan bahwa Departemen Keuangan bersama Gedung Putih sedang meneliti berbagai jalur struktural, termasuk memanfaatkan aset Bitcoin yang disita sebagai dasar cadangan, bukan dengan menilai ulang emas atau membeli baru melalui pengeluaran tambahan.

Cadangan Bitcoin: “Senjata Strategis” Amerika Serikat Menghadapi Krisis Utang Negara

Senator Amerika Serikat Cynthia Lummis dalam sebuah pidato publik baru-baru ini menegaskan bahwa membentuk “Cadangan Bitcoin Strategis” adalah “satu-satunya solusi yang layak” untuk membantu Amerika Serikat menghadapi beban utang negara yang sangat besar.

Ia memuji sikap proaktif Presiden Trump dan timnya dalam mendorong proposal ini, serta menekankan bahwa langkah ini bukan hanya inovasi finansial, tetapi juga penyesuaian yang diperlukan di tingkat strategi nasional.

Lummis menyampaikan bahwa inti dari cadangan Bitcoin adalah menjadikan Bitcoin sebagai “alat lindung nilai untuk menyeimbangkan neraca keuangan”, di mana seiring waktu, nilai cadangan tersebut akan tumbuh secara alami dan memperkuat struktur aset kedaulatan Amerika Serikat.

Menurutnya, kelangkaan dan potensi apresiasi jangka panjang Bitcoin menjadikannya “emas digital” versi modern, yang berpotensi menjadi pilar baru aset cadangan tingkat negara.

Gedung Putih dan Departemen Keuangan Tinjau Beragam Struktur Cadangan: Tak Lagi Bergantung pada Penilaian Ulang Emas

Dalam wawancara dengan Bloomberg, Lummis mengungkapkan bahwa Menteri Keuangan Scott Bessent bersama tim penasihat ekonomi Gedung Putih sedang meneliti cara membangun sistem cadangan Bitcoin tanpa harus bergantung pada mekanisme penilaian ulang emas tradisional.

Penilaian ulang emas (Gold Revaluation) adalah proses pemerintah menyesuaikan nilai buku aset emas untuk menciptakan ruang fiskal, namun model ini semakin terbatas di tengah tekanan inflasi dan utang.

Ia menekankan bahwa skema yang sedang dibahas termasuk menggunakan Bitcoin yang telah disita dan dikuasai pemerintah sebagai dasar cadangan, sehingga Departemen Keuangan tidak perlu membeli BTC dalam jumlah besar di pasar terbuka, dan dapat mencapai tujuan kebijakan “netral anggaran” (Budget-Neutral).

Sumber Dana Cadangan Bitcoin: Diambil dari Aset yang Disita, Tanpa Penambahan Pengeluaran Baru

Terkait mekanisme pendanaan, Lummis menyatakan bahwa saat ini belum ada rencana pengeluaran baru. Berdasarkan penjelasan kebijakan resmi yang dirilis Maret lalu, sebagian aset Bitcoin yang telah dikuasai Departemen Keuangan Amerika Serikat akan menjadi titik awal cadangan. BTC tersebut berasal dari kasus penyitaan pidana atau perdata, misalnya pemerintah Amerika Serikat sebelumnya telah menyita hampir 130.000 Bitcoin dari peretas dan kelompok kriminal, yang nilainya saat ini telah melebihi 34 miliar dolar AS.

Hal ini menjadikan Amerika Serikat salah satu “negara pemegang Bitcoin kedaulatan” terbesar di dunia.

Berdasarkan pedoman yang dirilis Departemen Keuangan pada Agustus, ekspansi cadangan selanjutnya akan dilakukan melalui strategi “netral anggaran”, sehingga tidak menggunakan dana pajak baru.

Lummis pernah mendukung skema ini, dengan alasan bahwa jalur “netral anggaran” tidak hanya mengurangi hambatan politik, tetapi juga menonjolkan potensi Bitcoin sebagai aset cadangan yang berkelanjutan secara fiskal. Ia juga menyebutkan, cadangan dapat diperluas dengan menilai ulang cadangan emas berdasarkan harga pasar dan memindahkan nilai tambahnya ke akun cadangan Bitcoin.

Momentum Kebijakan Menguat: Washington Sedang Mendefinisikan Ulang Peran Nasional Bitcoin

Sejak Maret 2025, ketika Trump menandatangani perintah eksekutif untuk memulai “Cadangan Bitcoin Strategis”, diskusi kebijakan di internal Washington terus meningkat. Perintah eksekutif tersebut menginstruksikan Departemen Keuangan dan lembaga terkait untuk merancang kerangka cadangan Bitcoin tingkat nasional, sehingga memunculkan spekulasi bahwa dompet pemerintah (Government Wallets) akan secara bertahap menambah kepemilikan BTC.

Kepala Riset Galaxy Digital, Alex Thorn, menyatakan bahwa Amerika Serikat kemungkinan akan secara resmi menetapkan sistem cadangan Bitcoin pada akhir 2025, menandai pergeseran strategis Bitcoin dari aset masyarakat menjadi “instrumen keuangan tingkat negara”.

Menurutnya, kebijakan ini tidak hanya dapat memperkenalkan aset cadangan digital ke dalam sistem dolar, tetapi juga meningkatkan posisi Amerika Serikat dalam persaingan ekonomi digital global.

Analisis Dampak Pasar dan Kebijakan

Pembentukan cadangan Bitcoin tingkat negara memiliki makna yang sangat mendalam:

• Diversifikasi aset kedaulatan: Membantu mengurangi risiko tunggal pada dolar dan emas;
• Lindung nilai inflasi dan apresiasi aset: Pasokan Bitcoin tetap (maksimal 21 juta), sehingga secara alami tahan terhadap dilusi di tengah inflasi;
• Transparansi fiskal dan pemantauan on-chain: Dompet pemerintah dapat dilacak secara publik melalui blockchain, meningkatkan kepercayaan masyarakat;
• Tantangan kebijakan: Kerangka regulasi, solusi kustodian (Custody Solution), dan aturan pemanfaatan aset masih perlu diperjelas.

Sebagian kritikus berpendapat bahwa sebelum pemerintah membangun standar regulasi dan keamanan aset digital yang memadai, pembentukan cadangan secara terburu-buru dapat menimbulkan risiko kebijakan. Namun, dari tren global, kepemilikan Bitcoin oleh negara semakin menjadi hal yang lumrah—El Salvador, Argentina, dan beberapa negara Timur Tengah telah memasukkan BTC ke dalam sistem cadangan fiskal mereka.

Penutup

“Cadangan Bitcoin Strategis” Amerika Serikat kini bergerak dari konsep menuju realisasi. Dengan koordinasi antara Departemen Keuangan, Gedung Putih, dan Kongres, Bitcoin berpotensi untuk pertama kalinya menjadi bagian dari struktur aset kedaulatan Amerika Serikat.

Jika rencana ini benar-benar diterapkan, Amerika Serikat tidak hanya akan menjadi salah satu “pemegang Bitcoin tingkat negara” terbesar di dunia, tetapi juga berpotensi mendefinisikan ulang hubungan masa depan antara “mata uang digital dan kredit kedaulatan”.

Bagi industri kripto, setiap langkah dalam proses ini dapat menjadi titik balik struktural pasar, dan membawa dampak besar bagi posisi global Bitcoin.