"Empat merah tukar satu emas"? Pasar skin setelah pembaruan Counter-Strike 2 ambruk

Penulis: Dani Di Placido

Diterjemahkan oleh: Felix, PANews (Artikel ini telah mengalami pengeditan)

Pengembang game Valve merilis patch terbaru untuk 《Counter-Strike 2》 (Counter-Strike 2) pada 23 Oktober, yang fokus utama pada perluasan mode permainan, pengoptimalan peta, penyesuaian mekanisme kontrak item, serta peningkatan performa.

Yang perlu diperhatikan adalah bahwa pembaruan ini memperluas fungsi Trade Up Contract (Kontrak Peningkatan), sistem pertukaran item mendukung pertukaran item berikut:

• 5 kulit kualitas tersembunyi StatTrak™ (berwarna merah) dapat ditukar dengan 1 pisau StatTrak™
• 5 kulit kualitas tersembunyi biasa (berwarna merah) dapat ditukar dengan 1 pisau biasa atau 1 pasang sarung tangan biasa

Pembaruan besar dari Valve ini menyebabkan komunitas 《Counter-Strike 2》 menjadi kacau, dan memicu gelombang besar di pasar Steam, menyebabkan nilai skin yang dibeli dengan uang nyata mengalami fluktuasi besar. Dalam semalam, keruntuhan pasar skin membuat nilai pasar 《Counter-Strike 2》 turun dari 5,9 miliar dolar AS menjadi 4,2 miliar dolar AS.

Mengapa skin 《Counter-Strike 2》 begitu berharga?

Game first-person shooter populer 《Counter-Strike 2》 yang dikembangkan oleh Valve, memiliki ekonomi skin yang berkembang pesat. Para pemain dapat “menginvestasikan” uang dalam skin yang mahal, yang dapat dibeli dan dijual kembali di pasar Steam atau situs pihak ketiga (sebenarnya, ada yang berpendapat bahwa pembaruan ini bertujuan untuk menarik kembali pedagang pihak ketiga ke Steam agar Valve bisa mendapatkan keuntungan).

Sebelum pembaruan yang cukup kontroversial ini, nilai skin langka biasanya meningkat secara stabil seiring waktu, dan banyak pemain menghabiskan uang yang mengagumkan untuk mendapatkan skin yang sulit ditemukan, bahkan ada yang mendapatkan keuntungan dari jual beli skin di Steam.

Kelangkaan dan nilai skin dibedakan berdasarkan warna, di mana abu-abu dan biru cukup umum, sementara warna yang paling berharga adalah merah dan emas. Pemain dapat menggunakan sepuluh skin berwarna sama untuk meningkatkan ke warna berikutnya, kecuali skin berwarna emas.

Skin emas (termasuk pisau dan sarung tangan) adalah skin yang paling langka dan berharga dalam permainan, dan tidak dapat ditukar dengan skin berwarna merah.

Sebelum pembaruan, skin emas hanya bisa didapatkan melalui membuka kotak senjata yang berisi skin acak, dan peluang mendapatkan skin emas sangat kecil.

Oleh karena itu, di pasar perdagangan Steam, barang emas yang paling langka sering dijual dengan harga ribuan dolar.

Dengan kata lain, pembaruan kontroversial dari Valve ini mengubah aturan lama, memungkinkan pemain menukar skin merah dengan skin emas, yang secara drastis mengacaukan pasar.

Harga skin emas jatuh secara tiba-tiba dalam semalam, sementara harga skin merah yang murah melambung tinggi, memaksa pasar beradaptasi dengan keadaan baru ini, dan memicu kepanikan di kalangan pemain. Ekonomi skin 《Counter-Strike 2》 bisa disamakan dengan tren NFT, di mana kelangkaan barang digital menciptakan nilai mata uang nyata—setidaknya untuk sementara waktu.

Seperti halnya NFT, pasar skin 《Counter-Strike》 tidak pernah benar-benar investasi yang stabil, karena skin ini tidak memiliki nilai di luar permainan, dan tingkat kelangkaannya sepenuhnya tergantung pada keputusan Valve.

Menghadapi pembaruan ini, komunitas pemain 《Counter-Strike 2》 menjadi kacau, banyak yang memposting meme dan mengeluhkan kerugian mereka. Ada juga yang bercanda, memuji CEO Valve Gabe Newell yang telah mengatur ulang sistem ekonomi sehingga pemain biasa bisa membeli pisau.

Meskipun pembaruan ini merupakan bencana bagi investor besar, reaksi pemain secara umum beragam. Ada yang menganggap ekonomi skin ini sebagai pemborosan waktu dan uang, sementara yang lain (yang bisa dimaklumi) merasa marah karena “investasi” mereka tiba-tiba hilang begitu saja.

Ini bukan pertama kalinya sebuah game menciptakan sistem ekonomi sendiri (dengan pemain menginvestasikan uang asli), seperti 《Roblox》, 《World of Warcraft》, 《Star Wars: Knights of the Old Republic》, dan beberapa server 《Minecraft》 yang memiliki pasar yang dikendalikan pemain, di mana harga berfluktuasi sesuai permintaan dan penawaran.

Pemain rela menghabiskan banyak waktu dan tenaga di game favorit mereka, dan bersedia membayar uang nyata untuk barang mewah, aksesori yang menarik, bahkan upgrade yang murni untuk estetika (seperti skin).

Seperti halnya investasi NFT atau mata uang kripto yang tidak stabil, semua nilai tersebut bisa hilang dalam semalam.

Baca juga: Bro Maji, Ivy Jen kembali, apakah pasar NFT kali ini benar-benar akan bangkit kembali?