Apakah pasokan M2 dapat membantu harga Bitcoin naik 6 kali lipat pada tahun 2026?

Bitcoin (BTC) dapat mencapai 500.000 USD jika reaksi ini terulang sebelum pertumbuhan eksplosif dari pasokan uang M2 global

Analisis dari Jesse Myers, salah satu pendiri Onramp Bitcoin, yang dipublikasikan di platform X pada hari Selasa, telah mengkonfirmasi peningkatan pasokan M2 terbesar sejak pandemi COVID-19 meletus.

Bitcoin dan pasokan M2: Apakah skenario tahun 2020 akan terulang?

Para bull dapat berharap pada keuntungan yang signifikan jika pergerakan harga BTC mirip dengan apa yang terjadi pada akhir tahun 2020. Pasokan M2 global, yang sering memimpin tren kenaikan harga Bitcoin dengan keterlambatan tertentu, saat ini sedang meningkat dengan laju yang belum pernah terjadi sejak kejatuhan pasar akibat COVID-19 pada bulan Maret 2020.

“Mesin pencetak uang belum pernah beroperasi sekuat ini sejak COVID. Saat ini, pasokan uang M2 global sekitar 137 triliun USD, dibandingkan dengan 129 triliun USD hanya 6 bulan yang lalu,” kata Myers, disertai dengan data yang dirangkum dari TradingView.

“Harga emas telah naik sebagai reaksi. Bitcoin tampaknya melambat, sama seperti yang dilakukannya pada tahun 2020.”

Kenaikan 6,2% dari pasokan M2 sejak bulan Maret tahun ini menunjukkan masih ada jarak yang perlu dilalui sebelum mencapai level tahun 2020. Myers juga mencatat bahwa pasokan telah meningkat 21% pada akhir tahun tersebut.

“Dengan sedikit keterlambatan, Bitcoin telah mencatatkan lonjakan harga enam kali lipat dari kuartal 4 tahun 2020 hingga kuartal 1 tahun 2021,” ia melanjutkan.

“Apa yang akan terjadi dalam 6 bulan ke depan?”

Meskipun langkah serupa mungkin tampak tidak mungkin, jika terjadi, itu bisa membawa BTC melewati batas 500.000 USD pada tahun 2026.

Pasokan uang M2 di Amerika Serikat | Sumber: Barchart/XMinggu lalu, pasokan M2 di AS telah mencapai level tertinggi baru, melampaui 22 triliun USD, menurut data dari Barchart.

Harga BTC “akan meledak” saat pencetakan uang terus berlanjut

Menanggapi, manajer aset Lawrence Lepard memprediksi bahwa tren ini akan menciptakan dampak berantai pada Bitcoin.

Membahas masalah ini, Lepard menggambarkan M2 sebagai “rasio inflasi riil,” dan menolak target inflasi bank sentral, seperti target 2% dari Federal Reserve Amerika Serikat.

Seperti yang dilaporkan oleh Coinphoton, ada banyak keraguan tentang kemampuan pemulihan tingkat inflasi yang berkepanjangan sebesar 2%.

Sementara itu, pasar memperkirakan bahwa pemotongan suku bunga akan mendorong pertumbuhan pada tahun 2025, termasuk pertemuan Fed pada bulan Oktober mendatang.

Bapak Guru