Regulator keuangan Hong Kong telah mengangkat alarm atas tren cepat pertumbuhan stablecoin yang dipatok pada yuan Tiongkok. Otoritas Moneter Hong Kong (HKMA) mengeluarkan pernyataan yang mengingatkan investor bahwa mereka belum memberikan lisensi kepada penerbit stablecoin — mendesak mereka untuk tetap sangat berhati-hati.
Alarm Terhadap Token AxCNH
Peringatan ini datang tak lama setelah AnchorX yang berbasis di Hong Kong meluncurkan stablecoin offshore AxCNH, yang didukung oleh yuan. Perusahaan mengklaim bahwa mereka memiliki otorisasi dari Otoritas Jasa Keuangan Astana Kazakhstan, tetapi tidak dari regulator Hong Kong.
Menurut AnchorX, stablecoin ini ditujukan terutama untuk pembayaran lintas batas oleh perusahaan-perusahaan Cina dan untuk memfasilitasi perdagangan dalam Inisiatif Sabuk dan Jalan. Perusahaan ini juga berencana untuk memperluas penggunaannya dalam tokenisasi aset dunia nyata (RWA) dan perdagangan aset digital.
HKMA, bagaimanapun, dengan tegas membantah klaim yang beredar di media sosial bahwa ia telah menyetujui stablecoin yang dipatok pada yuan, menekankan bahwa ia tidak mengharapkan untuk mengeluarkan lisensi stablecoin apapun pada tahun 2024 atau 2025.
Minat yang Growing dari Raksasa
Minat untuk mendaftar sebagai penerbit stablecoin tetap besar — dengan setidaknya 77 institusi sudah mengajukan permohonan. Di antara mereka adalah perusahaan milik negara besar seperti China National Petroleum Corporation dan Bank of China.
Misalnya, PetroChina melihat stablecoin sebagai alat untuk memperlancar pembayaran untuk ekspor minyak dan gas. Lonjakan minat juga telah memicu pertumbuhan cepat dalam proyek RWA di Hong Kong, meningkatkan harga saham perusahaan yang mengumumkan partisipasi dalam ekosistem stablecoin.
Tekanan Regulasi dan Risiko Penipuan
Media Tiongkok melaporkan bahwa Komisi Regulasi Sekuritas Tiongkok (CSRC) telah menginstruksikan beberapa perusahaan pialang untuk menghentikan kegiatan tokenisasi di Hong Kong.
Pada saat yang sama, Komisi Sekuritas dan Berjangka Hong Kong (SFC) telah mencatat peningkatan tajam dalam risiko penipuan yang terkait dengan aset digital setelah diperkenalkannya regulasi stablecoin baru.
Tetap selangkah lebih depan – ikuti profil kami dan tetap terinformasi tentang segala hal penting di dunia cryptocurrency!
Pemberitahuan:
,,Informasi dan pandangan yang disajikan dalam artikel ini ditujukan semata-mata untuk tujuan pendidikan dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat investasi dalam situasi apapun. Konten halaman-halaman ini tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau bentuk nasihat lainnya. Kami mengingatkan bahwa berinvestasi dalam cryptocurrency dapat berisiko dan dapat mengakibatkan kerugian finansial.“
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Hong Kong Peringatkan Terhadap Stablecoin Terikat Yuan yang Tidak Sah
Regulator keuangan Hong Kong telah mengangkat alarm atas tren cepat pertumbuhan stablecoin yang dipatok pada yuan Tiongkok. Otoritas Moneter Hong Kong (HKMA) mengeluarkan pernyataan yang mengingatkan investor bahwa mereka belum memberikan lisensi kepada penerbit stablecoin — mendesak mereka untuk tetap sangat berhati-hati.
Alarm Terhadap Token AxCNH Peringatan ini datang tak lama setelah AnchorX yang berbasis di Hong Kong meluncurkan stablecoin offshore AxCNH, yang didukung oleh yuan. Perusahaan mengklaim bahwa mereka memiliki otorisasi dari Otoritas Jasa Keuangan Astana Kazakhstan, tetapi tidak dari regulator Hong Kong. Menurut AnchorX, stablecoin ini ditujukan terutama untuk pembayaran lintas batas oleh perusahaan-perusahaan Cina dan untuk memfasilitasi perdagangan dalam Inisiatif Sabuk dan Jalan. Perusahaan ini juga berencana untuk memperluas penggunaannya dalam tokenisasi aset dunia nyata (RWA) dan perdagangan aset digital. HKMA, bagaimanapun, dengan tegas membantah klaim yang beredar di media sosial bahwa ia telah menyetujui stablecoin yang dipatok pada yuan, menekankan bahwa ia tidak mengharapkan untuk mengeluarkan lisensi stablecoin apapun pada tahun 2024 atau 2025.
Minat yang Growing dari Raksasa Minat untuk mendaftar sebagai penerbit stablecoin tetap besar — dengan setidaknya 77 institusi sudah mengajukan permohonan. Di antara mereka adalah perusahaan milik negara besar seperti China National Petroleum Corporation dan Bank of China. Misalnya, PetroChina melihat stablecoin sebagai alat untuk memperlancar pembayaran untuk ekspor minyak dan gas. Lonjakan minat juga telah memicu pertumbuhan cepat dalam proyek RWA di Hong Kong, meningkatkan harga saham perusahaan yang mengumumkan partisipasi dalam ekosistem stablecoin.
Tekanan Regulasi dan Risiko Penipuan Media Tiongkok melaporkan bahwa Komisi Regulasi Sekuritas Tiongkok (CSRC) telah menginstruksikan beberapa perusahaan pialang untuk menghentikan kegiatan tokenisasi di Hong Kong. Pada saat yang sama, Komisi Sekuritas dan Berjangka Hong Kong (SFC) telah mencatat peningkatan tajam dalam risiko penipuan yang terkait dengan aset digital setelah diperkenalkannya regulasi stablecoin baru.
#HongKong , #Stablecoin , #DigitalAssets , #RegulasiKrypto , #PasarGlobal
Tetap selangkah lebih depan – ikuti profil kami dan tetap terinformasi tentang segala hal penting di dunia cryptocurrency! Pemberitahuan: ,,Informasi dan pandangan yang disajikan dalam artikel ini ditujukan semata-mata untuk tujuan pendidikan dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat investasi dalam situasi apapun. Konten halaman-halaman ini tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau bentuk nasihat lainnya. Kami mengingatkan bahwa berinvestasi dalam cryptocurrency dapat berisiko dan dapat mengakibatkan kerugian finansial.“