Apa itu DXY? Memahami dengan jelas indeks dolar AS di pasar valuta asing

Pentingnya Indeks Dolar dalam Perdagangan Forex

Dalam bidang perdagangan valuta asing, tidak dapat disangkal peran dari indeks kekuatan dolar (USD Index atau DXY). Ini adalah alat analisis yang selalu dipantau oleh trader profesional untuk membuat keputusan perdagangan yang akurat. Ketika USD Index naik, ini mencerminkan bahwa dolar AS sedang menguat terhadap mata uang utama lainnya di dunia. Sebaliknya, penurunan DXY menunjukkan bahwa USD sedang melemah di pasar global.

Apa itu Indeks DXY?

Indeks kekuatan dolar (USD Index, USDX, DXY) adalah ukuran kuantitatif nilai Dolar AS dibandingkan dengan sekeranjang mata uang utama dari negara-negara mitra dagang besar Amerika Serikat. Struktur sekeranjang mata uang ini meliputi:

• EUR: 57,6%
• JPY: 13,6%
• GBP: 11,9%
• CAD: 9,1%
• SEK: 4,2%
• CHF: 3,6%

Indeks ini dirancang, dikelola, dan diumumkan oleh ICE (Intercontinental Exchange, Inc.), dan dikenal sebagai “US Dollar Index”. Ini menunjukkan perubahan bobot dari nilai dolar terhadap mata uang dalam sekeranjang.

Sejarah Pembentukan DXY

Indeks DXY diluncurkan pada tahun 1973 dengan basis angka di 100. Sejak saat itu, semua nilai indeks ini terkait dengan basis tersebut. Nilai tertinggi tercatat adalah 164,72 pada Februari 1985, sementara nilai terendah mencapai 70,698 pada Maret 2008. Keberadaan indeks ini terkait dengan keputusan Presiden Nixon saat menghapus standar emas, yang memungkinkan dolar dinilai secara bebas di pasar valuta asing. Sebelum tahun 1973, berdasarkan perjanjian Bretton Woods (1944), dolar dinilai $35 untuk satu ounce emas.

Korelasi antara DXY dan Pasangan Mata Uang

DXY dan EUR/USD

Terdapat korelasi terbalik yang jelas antara indeks dolar dan pasangan EUR/USD. Ketika USD Index naik, ini berarti dolar menguat, sehingga investor akan membeli USD dan menjual EUR. Akibatnya, nilai tukar EUR/USD cenderung menurun. Sebaliknya, ketika DXY turun, EUR/USD cenderung menguat.

DXY dan USD/JPY

Berbeda dengan EUR/USD, korelasi antara DXY dan USD/JPY adalah searah. Ketika indeks USD Index naik, ini mencerminkan kekuatan dolar, dan nilai tukar USD/JPY juga cenderung meningkat. Hubungan ini membantu trader memprediksi arah pergerakan pasangan mata uang berdasarkan fluktuasi USD Index.

DXY dan Pasar Emas

Emas dan indeks dolar juga memiliki korelasi terbalik. Ketika dolar melemah (DXY turun), para investor cenderung beralih ke emas, sehingga harga emas (XAU/USD) naik. Sebaliknya, ketika DXY menguat, investor mungkin menjual emas untuk membeli USD, yang menyebabkan harga emas turun.

Cara Menghitung Indeks DXY

USDX dihitung menggunakan rumus berikut:

USDX = 50,14348112 × EURUSD⁻⁰’⁵⁷⁶ × USDJPY⁰’¹³⁶ × GBPUSD⁻⁰’¹⁹ × USDCAD⁰’⁰⁹¹ × USDSEK⁰’⁰⁴² × USDCHF⁰’⁰³⁶

Dalam rumus ini, EUR dan GBP dianggap sebagai harga penawaran (biaya untuk membeli satu unit mata uang), sehingga memiliki pangkat negatif. Mata uang lainnya adalah mata uang yang digunakan untuk menilai (berapa banyak unit yang bisa dibeli dengan satu dolar), sehingga memiliki pangkat positif. Namun, dalam praktik perdagangan, Anda tidak perlu menghafal rumus ini - perangkat lunak trading akan menghitung secara otomatis.

Cara Membaca dan Menggunakan Indeks DXY

Misalnya pada tanggal 20/9, indeks Dollar Index ditutup di angka 105. Jika keesokan harinya naik menjadi 108, ini berarti dolar menguat sebesar 2,85% dibandingkan hari sebelumnya. Sebaliknya, jika indeks turun ke 103, nilai dolar telah menurun sebesar 0,97%.

Untuk menggunakan DXY secara efektif dalam trading:

1. Pantau tren utama: Ketika DXY naik, tren membeli USD akan lebih aman. Ketika DXY turun, pertimbangkan untuk menjual USD dan mencari peluang di mata uang lain.

2. Analisis pasangan mata uang: Gunakan korelasi antara DXY dan pasangan mata uang untuk memprediksi arah pergerakan, seperti EUR/USD, USD/JPY, GBP/USD, AUD/USD.

3. Tentukan tren komoditas: Para analis sering menggunakan DXY untuk menentukan tren pasar komoditas terkait USD seperti emas, perak, dan minyak.

Indeks terkait USD lainnya

Indeks Dolar Berdasarkan Bobot Perdagangan (Broad Index)

Selain USDX standar, Federal Reserve (FED) juga mengumumkan indeks lain yang dibuat pada tahun 1998 bernama Broad Index. Indeks ini mencakup mata uang dari 26 negara dan wilayah, dengan bobot yang berubah setiap tahun untuk mencerminkan perubahan dalam hubungan perdagangan Amerika Serikat. Ini memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang kekuatan dolar dibandingkan USDX tradisional.

Perbedaan antara USDX indeks dan USDX mata uang digital

Perlu diperhatikan bahwa USDX (indeks dolar AS) berbeda dengan USDx, sebuah mata uang digital yang dikembangkan oleh perusahaan Lighthouse di platform Blockchain. Karena simbolnya yang serupa, mudah terjadi kebingungan. USDX indeks adalah alat analisis keuangan tradisional, sedangkan USDx adalah aset digital dalam ekosistem crypto.

Keranjang Mata Uang dan Maknanya

Keranjang mata uang dalam USD Index mencakup mata uang dari negara-negara mitra dagang utama Amerika Serikat. EUR memiliki porsi tertinggi hampir 58%, mencerminkan peran penting Zona Euro dalam perdagangan internasional. Struktur ini dirancang agar DXY dapat mewakili secara akurat kekuatan nyata dolar AS di pasar global.

Kesimpulan

Indeks USD Index (DXY) adalah alat analisis penting yang harus dikuasai oleh setiap trader Forex. Dengan memahami cara kerja DXY, korelasinya dengan pasangan mata uang dan komoditas, Anda akan mampu membuat prediksi tren pasar yang lebih akurat. Memantau fluktuasi indeks ini secara rutin akan membantu Anda mengoptimalkan strategi trading dan mengelola risiko secara lebih efektif dalam perdagangan valuta asing Anda.