Pada awal November 2025, Bitcoin sempat turun ke sekitar $98.000, penurunan hampir $8.000 yang mencerminkan fluktuasi lebih dari 7%. Harga mengalami retracement sementara meski tren pasar sedang kuat.
Realisasi keuntungan, lonjakan posisi jual, dan volatilitas berita makroekonomi menjadi faktor utama yang mendorong penurunan tersebut. Dinamika ini membantu harga stabil dan membentuk fondasi untuk pemulihan berikutnya.

Chart: https://www.gate.com/trade/BTC_USDT
Per 11 November, pukul 02.00 UTC, Bitcoin tercatat di 106.706 USDT, naik 0,88% dalam sehari, dengan level tertinggi 24 jam di 107.507 USDT dan terendah di 104.675 USDT. Volume perdagangan tercatat sebesar 10,63K BTC.
Usai penurunan tajam awal November (menyentuh 98.951 USDT), BTC menguat kembali selama tiga hari berturut-turut. Saat ini diperdagangkan di kisaran 106.000 hingga 107.000 USDT. Rata-rata pergerakan 5 hari dan 10 hari telah menembus rata-rata pergerakan 30 hari, membentuk pola bullish dan menunjukkan momentum yang berkelanjutan. Namun, rata-rata pergerakan 60 hari di sekitar 104.100 menjadi titik support jangka menengah. Jika harga turun di bawah level ini, struktur pemulihan dapat terganggu.
Secara teknikal, BTC membentuk pola W-bottom kecil di sekitar 104.000, dengan garis leher (neckline) di 106.200 yang telah ditembus pada volume tinggi. Target jangka pendek selanjutnya adalah 107.500 – 108.000 USDT.
$106.000 menjadi ambang psikologis sekaligus teknikal yang krusial. Harga sebelumnya sering tertahan di area ini. Penembusan menetapkan level tertinggi baru untuk jangka pendek. Jika Bitcoin bertahan di atas $106.000, target di atas $111.000 menjadi relevan.
Pergerakan Bitcoin di atas $106.000 menjadi sinyal yang menjanjikan. Trader sebaiknya memperhatikan risiko penurunan dan tren arus modal. Pantau harga untuk memastikan tetap berada di level support utama. Gunakan data volume dan arus modal untuk menilai arah pasar. Analisis peluang trading secara objektif.





