Harga Apyswap

Apyswap adalah protokol lintas rantai terdesentralisasi yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan aset dan akun di berbagai blockchain lapisan-1, termasuk Ethereum, Polkadot, dan BNB Chain. Diluncurkan pada Maret 2021, Apyswap bertujuan untuk memfasilitasi transfer aset dan interaksi DeFi yang mulus antar ekosistem blockchain yang berbeda. Fitur utama Apyswap meliputi: 1. Pertukaran dan transfer aset lintas rantai 2. Tokenisasi posisi yield farming DeFi 3. Interoperabilitas antar berbagai jaringan blockchain Token asli platform ini adalah APYS, yang digunakan untuk tata kelola, staking, dan biaya transaksi dalam ekosistem. APYS memiliki total pasokan 100M APYS token, dengan 9.76M APYS saat ini beredar. Per 2025-09-10, APYS diperdagangkan pada harga Rp41.8 dengan volume perdagangan 24 jam sebesar Rp277.9M. Harga tertinggi sepanjang masa token ini adalah Rp58,205.59 pada 7 April 2021, sementara harga terendah sepanjang masa adalah Rp29.02 pada 19 Desember 2024. Apyswap bertujuan untuk memecahkan tantangan interoperabilitas di ruang DeFi dengan menciptakan lapisan terpadu untuk manajemen aset lintas rantai dan optimalisasi hasil. Proyek ini terus mengembangkan ekosistemnya dan memperluas kemitraannya untuk meningkatkan kemampuan lintas rantainya.

Apyswap diciptakan pada 2 Maret 2021. Diluncurkan sebagai protokol lintas rantai terdesentralisasi yang bertujuan untuk memungkinkan pengguna berinteraksi dengan aset di berbagai blockchain, termasuk Ethereum, Polkadot, dan Binance Smart Chain. Token APYS berfungsi sebagai token utilitas asli dari ekosistem Apyswap, memfasilitasi tata kelola dan transaksi dalam protokol. Sejak penciptaannya, Apyswap telah bertujuan untuk menyediakan solusi DeFi inovatif untuk manajemen aset lintas rantai dan optimalisasi hasil.

Para pendiri Apyswap tidak diungkapkan secara publik. Apyswap diluncurkan pada Maret 2021 sebagai protokol lintas rantai terdesentralisasi untuk tokenisasi pool yang menghasilkan yield. Meskipun tim pendiri memilih untuk tetap anonim, mereka telah mengembangkan Apyswap untuk memungkinkan pengguna berinteraksi dengan aset di berbagai blockchain termasuk Ethereum, Polkadot, dan Binance Smart Chain. Proyek ini bertujuan untuk menciptakan solusi lapisan kedua untuk manajemen aset lintas rantai yang mulus dan optimalisasi yield. Meskipun identitas para pendirinya tidak diketahui, Apyswap telah mendapatkan daya tarik sebagai protokol DeFi yang inovatif sejak peluncurannya.

Apyswap berfungsi sebagai protokol lintas-rantai terdesentralisasi yang memungkinkan pengguna berinteraksi dengan aset dan akun di berbagai blockchain. Berikut cara kerjanya: 1. Blockchain lapisan kedua: Apyswap menciptakan lapisan blockchain tambahan di atas jaringan yang sudah ada seperti Ethereum, Polkadot, dan Binance Smart Chain. 2. Interoperabilitas lintas-rantai: Pengguna dapat dengan mudah mentransfer dan mengelola aset antar jaringan blockchain yang berbeda. 3. Tokenisasi pool penghasil yield: Protokol ini memungkinkan tokenisasi pool likuiditas, memudahkan perdagangan dan pengelolaan posisi yield farming. 4. Tata kelola: Pemegang token APYS dapat berpartisipasi dalam keputusan tata kelola, mempengaruhi pengembangan dan peningkatan protokol. 5. Penyediaan likuiditas: Pengguna dapat menyediakan likuiditas ke berbagai pool dan mendapatkan hadiah dalam bentuk token APYS. 6. Pertukaran lintas-rantai: Protokol ini memfasilitasi pertukaran token lintas-rantai yang efisien tanpa perlu perantara terpusat. 7. Integrasi DeFi: Apyswap terintegrasi dengan berbagai protokol DeFi di blockchain yang berbeda, memperluas peluang investasi pengguna. Dengan harga saat ini Rp41.8 dan kapitalisasi pasar Rp408.27M, Apyswap bertujuan untuk menyederhanakan dan meningkatkan interaksi DeFi lintas-rantai bagi pengguna.

Apyswap menggunakan arsitektur multi-rantai yang memungkinkan transfer aset dan interaksi lintas rantai. Komponen intinya meliputi: 1. Kontrak pintar di Ethereum, BNB Chain, Solana, dan blockchain lain yang didukung 2. Protokol lapisan kedua untuk memfasilitasi komunikasi lintas rantai 3. Pool likuiditas di berbagai rantai untuk memungkinkan pertukaran aset yang mulus 4. Sistem tata kelola yang memungkinkan pemegang token APYS untuk berpartisipasi dalam keputusan protokol Arsitektur ini memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan layanan DeFi di berbagai blockchain melalui antarmuka terpadu. Token APYS berfungsi sebagai token utilitas dan tata kelola asli dalam ekosistem, digunakan untuk membayar biaya, menyediakan likuiditas, dan memilih peningkatan protokol. Pendekatan multi-rantai ini bertujuan untuk memecahkan tantangan interoperabilitas dalam lanskap blockchain yang terfragmentasi, menciptakan ekosistem DeFi yang lebih terhubung dan efisien. Per 2025-09-10, Apyswap terus memperluas rantai yang didukungnya dan berintegrasi dengan lebih banyak protokol DeFi untuk meningkatkan kemampuan lintas rantainya.

Apyswap memiliki peta jalan yang ambisius untuk masa depan. Pengembangan utama yang direncanakan meliputi: 1. Memperluas kemampuan lintas rantai untuk mendukung lebih banyak jaringan blockchain selain Ethereum, Polkadot, dan Binance Smart Chain. 2. Meluncurkan produk dan layanan DeFi baru untuk meningkatkan utilitas dan adopsi token APYS. 3. Meningkatkan keamanan dan skalabilitas protokol melalui peningkatan teknis. 4. Mengembangkan ekosistem melalui kemitraan strategis dan integrasi. 5. Memperbaiki mekanisme tata kelola untuk lebih mendesentralisasi pengambilan keputusan. Tim bertujuan untuk memposisikan Apyswap sebagai protokol DeFi lintas rantai terkemuka pada 2026. Sementara harga saat ini adalah Rp41.8, para analis memproyeksikan bahwa harga bisa mencapai Rp46.17 pada 2026 dan berpotensi mencapai Rp76.96 pada 2030 jika tujuan pengembangan dan adopsi tercapai. Namun, seperti halnya proyek kripto lainnya, hasil aktual dapat bervariasi berdasarkan kondisi pasar dan eksekusi.