Dalam keuangan tradisional, neraca adalah laporan kesehatan perusahaan—aset, kewajiban, dan ekuitas semuanya jelas terlihat. Tapi di dunia DeFi? Kebanyakan vault on-chain dan agregator hasil tidak bisa menyajikan hal semacam ini, entah tidak ada, atau terlalu black box sampai membuat kepala pusing.

Titik sakit ini sedang secara bertahap diisi. Melalui jaringan oracle terdesentralisasi, setiap protokol pengelolaan aset di blockchain kini dapat membangun neraca aset dan kewajiban yang dinamis, real-time, dan dapat diverifikasi secara transparan. Ini terdengar kecil, tetapi mengubah cara seluruh pasar menilai risiko dan nilai.

**Dari perkiraan kasar ke angka yang akurat**

Sekarang, menilai risiko vault DeFi? Kebanyakan waktu bergantung pada perkiraan kasar dan data publik yang terbatas. Untuk benar-benar memahami, diperlukan tiga dimensi yang sepenuhnya transparan:

Aset—mengambil data secara real-time semua kategori aset yang dimiliki protokol, jumlahnya, nilai pasar, dan distribusinya. Termasuk aset utama di chain, aset lintas chain, dan posisi derivatif. Kewajiban—struktur utang yang jelas, berapa banyak pinjaman yang belum dilunasi, leverage berapa kali, jarak ke garis likuidasi, semua indikator risiko ini harus dipajang di depan mata. Perubahan ekuitas—setiap distribusi hasil, setiap pengambilan biaya, setiap perubahan modal, semuanya diverifikasi dan dicatat oleh jaringan, memastikan keasliannya.

Standar output "neraca" yang terstandardisasi ini dapat langsung digunakan oleh investor, langsung diperiksa oleh auditor, dan langsung dirujuk oleh perusahaan penilai. Ambang analisis pun langsung turun.

Dari unit pencatatan ke alat pengukur nilai, sistem akuntansi on-chain ini sedang disempurnakan dan juga mengubah cara kita memandang risiko DeFi.