Perluasan Strategis di Filipina Menandakan Permintaan yang Semakin Tinggi untuk Solusi Outsourcing Digital-First
Industri outsourcing pengalaman pelanggan sedang mengalami pergeseran penting. Saat merek mempercepat inisiatif transformasi digital, mereka menuntut sesuatu yang lebih dari operasi pusat panggilan tradisional: tenaga kerja yang mampu menavigasi platform teknologi canggih sambil memberikan interaksi pelanggan yang luar biasa. Langkah terbaru ibex di Filipina mengungkapkan ke mana arah pasar ini.
Perusahaan baru saja membuka pusat kontak kedua di Bohol, fasilitas Plaza Marcela, menandai tonggak penting dalam strategi diversifikasi geografisnya. Yang membuat ekspansi ini patut diperhatikan bukan hanya investasinya—tetapi apa yang dikatakannya tentang masa depan (business process outsourcing) dan pengiriman pengalaman pelanggan secara global.
Angka di Balik Pertumbuhan
ibex kini mengoperasikan lebih dari 1.300 agen layanan pelanggan di seluruh Bohol, menempatkan dirinya sebagai pemain dominan di pasar outsourcing provinsi tersebut. Situs Plaza Marcela saja menyediakan 560 kursi produksi, lengkap dengan infrastruktur pelatihan, kemampuan rekrutmen, dan akomodasi residensial—jejak yang menunjukkan komitmen jangka panjang terhadap wilayah ini.
Ini adalah pusat kontak kedelapan ibex di Filipina, bagian dari jaringan yang lebih luas yang mencakup 31 fasilitas di enam negara termasuk Jamaika, Nikaragua, Pakistan, dan Senegal. Perusahaan mengelola tenaga kerja lebih dari 24.000 profesional, memanfaatkan platform Wave X miliknya untuk mengoptimalkan kinerja pusat kontak secara skala besar.
Mengapa Bohol Menjadi Pusat Strategis Berikutnya
Daya tarik Bohol melampaui tenaga kerja berbiaya rendah—sebuah narasi yang mendefinisikan outsourcing selama beberapa dekade. Provinsi ini memiliki 18 universitas yang menghasilkan sekitar 10.000 lulusan setiap tahun, menciptakan jalur bakat terdidik. Dikombinasikan dengan insentif pemerintah dan peningkatan infrastruktur seperti bandara internasional baru, Bohol mewakili kriteria modern untuk destinasi outsourcing: pendidikan, stabilitas, dan kesiapan digital.
Menurut Potski Alvarez, SVP dan Manajer Negara di ibex, ekspansi ini secara langsung mengatasi kekurangan pasar yang mendasar. “Transformasi digital dan pelaksanaan bergantung pada kemampuan outsourcer untuk menempatkan orang yang tepat di pusat kontak,” kata Alvarez. Perusahaan secara sengaja memilih Bohol untuk memanfaatkan kumpulan bakat yang beragam dan mahir secara digital yang mampu mengelola teknologi pengalaman pelanggan yang kompleks.
Pergeseran Strategis yang Lebih Luas
Apa yang disebut ibex sebagai “strategi BPO 2.0” mencerminkan perubahan mendasar dalam cara outsourcing beroperasi. Alih-alih hanya menangani panggilan, agen layanan pelanggan saat ini perlu fasih dalam platform digital, sistem data, dan alat komunikasi multichannel. CEO Bob Dechant menekankan bahwa Bohol telah menjadi “tiang utama” dalam evolusi ini—sebuah lokasi di mana bakat canggih bertemu dengan kemampuan platform inovatif.
Situs Plaza Marcela dijadwalkan untuk diluncurkan pada 15 April 2021, dan mewakili lebih dari sekadar lokasi kantor baru. Ini menandakan bahwa saat merek global mengejar keunggulan pengalaman pelanggan, mereka berinvestasi pada mitra outsourcing yang mampu menyediakan solusi digital-first di berbagai pasar geografis.
Bagi profesional yang mencari peran pengalaman pelanggan dengan paparan teknologi canggih, ekspansi ibex di Bohol membuka peluang baru di salah satu pusat outsourcing yang sedang berkembang di Asia Tenggara.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Mengapa ibex Menggandakan Investasi di Pasar Dukungan Pelanggan Bohol
Perluasan Strategis di Filipina Menandakan Permintaan yang Semakin Tinggi untuk Solusi Outsourcing Digital-First
Industri outsourcing pengalaman pelanggan sedang mengalami pergeseran penting. Saat merek mempercepat inisiatif transformasi digital, mereka menuntut sesuatu yang lebih dari operasi pusat panggilan tradisional: tenaga kerja yang mampu menavigasi platform teknologi canggih sambil memberikan interaksi pelanggan yang luar biasa. Langkah terbaru ibex di Filipina mengungkapkan ke mana arah pasar ini.
Perusahaan baru saja membuka pusat kontak kedua di Bohol, fasilitas Plaza Marcela, menandai tonggak penting dalam strategi diversifikasi geografisnya. Yang membuat ekspansi ini patut diperhatikan bukan hanya investasinya—tetapi apa yang dikatakannya tentang masa depan (business process outsourcing) dan pengiriman pengalaman pelanggan secara global.
Angka di Balik Pertumbuhan
ibex kini mengoperasikan lebih dari 1.300 agen layanan pelanggan di seluruh Bohol, menempatkan dirinya sebagai pemain dominan di pasar outsourcing provinsi tersebut. Situs Plaza Marcela saja menyediakan 560 kursi produksi, lengkap dengan infrastruktur pelatihan, kemampuan rekrutmen, dan akomodasi residensial—jejak yang menunjukkan komitmen jangka panjang terhadap wilayah ini.
Ini adalah pusat kontak kedelapan ibex di Filipina, bagian dari jaringan yang lebih luas yang mencakup 31 fasilitas di enam negara termasuk Jamaika, Nikaragua, Pakistan, dan Senegal. Perusahaan mengelola tenaga kerja lebih dari 24.000 profesional, memanfaatkan platform Wave X miliknya untuk mengoptimalkan kinerja pusat kontak secara skala besar.
Mengapa Bohol Menjadi Pusat Strategis Berikutnya
Daya tarik Bohol melampaui tenaga kerja berbiaya rendah—sebuah narasi yang mendefinisikan outsourcing selama beberapa dekade. Provinsi ini memiliki 18 universitas yang menghasilkan sekitar 10.000 lulusan setiap tahun, menciptakan jalur bakat terdidik. Dikombinasikan dengan insentif pemerintah dan peningkatan infrastruktur seperti bandara internasional baru, Bohol mewakili kriteria modern untuk destinasi outsourcing: pendidikan, stabilitas, dan kesiapan digital.
Menurut Potski Alvarez, SVP dan Manajer Negara di ibex, ekspansi ini secara langsung mengatasi kekurangan pasar yang mendasar. “Transformasi digital dan pelaksanaan bergantung pada kemampuan outsourcer untuk menempatkan orang yang tepat di pusat kontak,” kata Alvarez. Perusahaan secara sengaja memilih Bohol untuk memanfaatkan kumpulan bakat yang beragam dan mahir secara digital yang mampu mengelola teknologi pengalaman pelanggan yang kompleks.
Pergeseran Strategis yang Lebih Luas
Apa yang disebut ibex sebagai “strategi BPO 2.0” mencerminkan perubahan mendasar dalam cara outsourcing beroperasi. Alih-alih hanya menangani panggilan, agen layanan pelanggan saat ini perlu fasih dalam platform digital, sistem data, dan alat komunikasi multichannel. CEO Bob Dechant menekankan bahwa Bohol telah menjadi “tiang utama” dalam evolusi ini—sebuah lokasi di mana bakat canggih bertemu dengan kemampuan platform inovatif.
Situs Plaza Marcela dijadwalkan untuk diluncurkan pada 15 April 2021, dan mewakili lebih dari sekadar lokasi kantor baru. Ini menandakan bahwa saat merek global mengejar keunggulan pengalaman pelanggan, mereka berinvestasi pada mitra outsourcing yang mampu menyediakan solusi digital-first di berbagai pasar geografis.
Bagi profesional yang mencari peran pengalaman pelanggan dengan paparan teknologi canggih, ekspansi ibex di Bohol membuka peluang baru di salah satu pusat outsourcing yang sedang berkembang di Asia Tenggara.