Dari segi teknikal, Bitcoin dan Ethereum saat ini sedang mengalami konsolidasi kisaran yang khas, dan dalam jangka pendek belum membentuk tren satu arah.

Untuk Bitcoin, grafik harian menunjukkan harga masih ditekan oleh garis rata-rata 30 hari di level 8.9, yang merupakan resistensi utama saat ini. Untuk melihat tren breakout yang sebenarnya, pertama-tama perlu stabil di atas 8.9. Saat ini, kerangka waktu 1 jam telah menembus garis rata-rata 256 hari di sekitar 8.8, tetapi perlu konfirmasi efektivitas support ini. Dari grafik 4 jam, garis rata-rata 256 hari di 8.9 juga menjadi tekanan, yang sesuai dengan zona tekanan di grafik harian, membentuk zona resistensi teknikal yang tumpang tindih. Support di bawahnya fokus di area 8.78 dan 8.65, dan jika ditembus, bisa dipertimbangkan peluang short-term long.

Pergerakan Ethereum semakin menyempit, yang sering kali menandakan bahwa pasar akan segera membuat pilihan. Garis rata-rata 30 hari di grafik harian di 3030 tetap menjadi level resistensi utama jangka pendek, sementara di grafik 1 jam harga tetap di atas garis rata-rata 256 hari di sekitar 2960, tetapi apakah pola lemah ini akan bertahan perlu pengamatan lebih lanjut. Tekanan dari garis rata-rata 256 hari di 3000 di kerangka 4 jam juga tidak bisa diabaikan. Support di bawahnya berada di sekitar 2930 dan 2850.

Berdasarkan pola teknikal ini, dalam operasi jangka pendek, Bitcoin bisa masuk posisi short di sekitar 8.9, kemudian menambah posisi saat rebound ke 9.03, dengan target di 8.8 dan 8.7; sekaligus menempatkan stop kecil di 8.78/8.65 untuk menangkap peluang reversal bullish yang mungkin. Untuk Ethereum, logika serupa, short di 2995, tambah posisi saat rebound ke 3050, target di 2950 dan 2920; support di bawah di 2930/2850 juga bisa dipasang stop kecil untuk posisi long.

Secara umum, dalam kondisi pasar yang sedang konsolidasi dan berfluktuasi, risiko dan peluang berjalan beriringan, kuncinya tetap menunggu konfirmasi sinyal breakout.