Pasar kripto ibarat roller coaster, kenaikan dan penurunan adalah hal yang biasa. Saat pasar sedang bullish, semua orang bersenang-senang, saat bearish datang, suasana menjadi panik. Sebagai investor, Anda perlu memahami esensi dari fluktuasi siklus ini—yang berasal dari kombinasi kompleks emosi investor, inovasi teknologi, perubahan regulasi, dan tren ekonomi makro. Seiring pasar kripto semakin matang, kemampuan untuk beralih strategi sesuai siklus menjadi keterampilan wajib bertahan hidup.
Apa sebenarnya yang dimaksud dengan Bear Market?
Definisi “bear market” berbeda-beda bagi investor yang berbeda. Definisi tradisional adalah ketika harga turun lebih dari 20% dari puncaknya, tetapi ini terlalu lembut untuk pasar kripto—di sini sering terjadi penurunan 90%.
Lebih akuratnya: bear market adalah periode penurunan yang berkepanjangan, kepercayaan pasar runtuh, harga terus menurun, tekanan jual jauh melebihi pembelian. Singkatnya, adalah masa resesi di mana aktivitas ekonomi tampak melambat secara signifikan.
Bayangkan akhir 2017 hingga pertengahan 2019—musim dingin kripto—Bitcoin dari $20.000 an turun ke $3.200, dan banyak akun investor pun menguap. Biasanya, bear market muncul setiap empat tahun dan berlangsung lebih dari satu tahun, makanya perencanaan strategi investasi sejak awal sangat penting.
Bagaimana cara bertahan di bear market? 7 strategi jitu
Menghadapi angka merah di akun, menjaga rasionalitas sangat sulit. Tapi kuncinya adalah proaktif, menjaga modal utama, dan mempersiapkan peluang berikutnya.
Strategi pertama: HODL (Tahan sampai akhir)
HODL berasal dari kesalahan ketik seorang pengguna—seharusnya “hold” (tahan), tapi tertulis “hodl”, dan kata ini pun jadi viral. Kini sudah menjadi semacam keyakinan.
Inti dari HODL sangat simpel: beli aset, tahan jangka panjang, apapun fluktuasi pasar. HODLer sejati tidak hanya menahan karena terpaksa, tapi percaya dari dalam hati bahwa teknologi kripto akan mengubah sistem keuangan secara menyeluruh.
Kapan harus HODL? Singkatnya: “selamanya”. Lebih spesifik:
Jika kamu tidak mahir trading jangka pendek (day trading, high-frequency trading bukan keahlianmu)
Jika kamu adalah pengikut sejati industri ini, yakin bahwa teknologi kripto adalah masa depan
HODL juga bisa menyelamatkan dari FOMO (takut ketinggalan) dan FUD (ketakutan, ketidakpastian, keraguan). Emosi ini sering muncul dari fluktuasi jangka pendek, sementara HODLer selalu memandang ke masa depan yang cerah.
DCA adalah jalan yang relatif stabil. Kamu rutin menginvestasikan jumlah tetap, otomatis membeli lebih banyak saat harga rendah, dan risiko tersebar seiring waktu.
Langkah-langkahnya sederhana:
Tentukan target investasi (misalnya BTC)
Tetapkan jumlah yang diinvestasikan setiap kali (misalnya $100)
Tentukan frekuensi investasi (misalnya setiap Senin)
Pilih platform trading yang terpercaya dan dompet yang aman
Banyak pemula atau yang tidak punya waktu riset cocok pakai DCA. Strategi ini membantu membangun posisi saat harga rendah, asalkan kamu konsisten. Tapi juga berguna untuk trader berpengalaman—menjaga disiplin dan menghindari keputusan emosional.
Strategi ketiga: Diversifikasi investasi (Multiple points of growth)
Jangan taruh semua telur di satu keranjang. Untuk membangun portofolio yang tahan risiko, kamu perlu menyebar ke berbagai kategori aset kripto.
Dalam bear market, performa berbagai koin sangat bervariasi. Ada yang jatuh parah, ada yang relatif tahan banting. Kamu bisa:
Diversifikasi berdasarkan kategori: Proof of Work, Layer-1, Layer-2, metaverse, Web3, NFT, GameFi, AI-related projects
Diversifikasi berdasarkan kapitalisasi pasar: coin besar (seperti BTC) lebih stabil, coin kecil lebih volatil dan berpotensi melipatgandakan keuntungan
Diversifikasi berdasarkan wilayah: selain aset kripto, bisa juga alokasikan aset keuangan tradisional (saham, obligasi, properti, komoditas) untuk mengurangi risiko keseluruhan
Penting:
Baca whitepaper: visi dan teknologi proyek apakah kredibel
Perhatikan riwayat harga: ada tidak penurunan ekstrem? Ini bisa menandakan manipulasi pasar
Bitcoin (BTC) punya posisi istimewa. Sebagai “emas digital” di dunia kripto, karena kelangkaan dan minat institusi, BTC jadi pilihan paling stabil saat bear market. Meskipun kenaikannya tidak sevolatil koin kecil, fluktuasinya lebih tenang—ini yang diinginkan saat pasar sedang turun. Saat ini harga BTC sekitar $88.65K, dengan kenaikan 1.33% dalam 24 jam.
Kategori lain:
Stablecoin (USDT, USDC) adalah tempat berlindung saat bear market, bisa digunakan menunggu waktu masuk terbaik
Koin kecil berisiko tinggi, tapi saat rebound bisa memberi keuntungan 10x, 100x lipat
NFT meski masih baru, bisa membuka akses ke metaverse, GameFi, dan bidang baru lainnya
Strategi keempat: Short selling (berlawanan arah)
Bear market tidak harus menyerah. Kalau berani, kamu bisa meraup keuntungan dari short selling.
Logika short: pinjam aset → jual langsung → tunggu harga turun → beli kembali dengan harga lebih rendah → kembalikan pinjaman → dapat selisihnya. Singkatnya: “bertaruh bahwa harga akan turun”.
Tapi ingat: short selling adalah permainan tingkat tinggi, risiko besar, harus dilakukan dengan hati-hati. Leverage trading adalah pedang bermata dua.
Strategi kelima: Hedging (asuransi risiko)
Hedging adalah memberi perlindungan pada investasi kamu. Misalnya, kamu punya banyak BTC, lalu di pasar futures membuka posisi short yang seimbang, sehingga apapun pergerakan harga, total asetmu tetap relatif stabil—hanya biaya transaksi saja yang keluar.
Alat hedging umum:
Futures: bisa membuka posisi long (bullish) atau short (bearish)
Options: memberi hak untuk membeli/jual aset di harga tertentu dalam waktu tertentu
Ini cocok untuk investor yang ingin menghindari volatilitas pasar dan melindungi modal.
Strategi keenam: Limit order (menunggu bottom)
Banyak trader berpengalaman menaruh order beli di harga sangat rendah, menunggu pasar crash dan otomatis terisi. Meski sulit memprediksi bottom secara tepat (karena pasar 24/7 dan crash mendadak bisa terjadi kapan saja), menaruh beberapa limit order di harga rendah bisa membuat kamu mendapatkan keuntungan besar secara tidak sengaja.
Strategi ketujuh: Stop-loss order (pengaman)
Stop-loss adalah firewall kamu. Jika harga turun melewati level tertentu yang sudah kamu tetapkan, sistem otomatis jual, membatasi kerugian.
Strategi ini tampak pasif, tapi sebenarnya membantu:
Menjaga rasionalitas, menghindari keputusan emosional
Menetapkan batas risiko secara jelas
Memberi ruang untuk fokus mencari peluang baru, bukan terus-menerus memantau pasar
Aturan utama investasi di bear market
Selain 7 strategi di atas, ada prinsip universal yang berlaku:
Hanya investasikan dana yang mampu kamu tanggung kerugiannya: Pasar kripto tidak bisa diprediksi, bahkan setelah membaca semua panduan, tetap ada risiko kerugian. Pemula harus mulai dari kecil, sambil belajar dan mengamati.
Selalu belajar dan update: Ikuti berita industri, analisis mendalam, pandangan KOL. Tapi yang terpenting, kembangkan kemampuan penilaian sendiri, jangan cuma ikut-ikutan.
Lakukan due diligence: Sebelum investasi, pelajari proyeknya—tim, roadmap, teknologi. Jangan cuma ikut-ikutan karena “dengar-dengar coin ini bakal naik”.
Simpan aset dengan aman: Cold wallet (hardware wallet) adalah pilihan paling aman. Simpan private key secara offline, hindari hacking. Ledger, Trezor adalah merek terpercaya.
Tentukan target dan toleransi risiko yang realistis: Sebelum masuk pasar, tanya diri sendiri: “Berapa keuntungan yang saya inginkan? Berapa kerugian maksimal yang bisa saya terima?” Gunakan angka ini untuk atur stop profit dan stop loss otomatis, agar emosi tidak menguasai.
Kesimpulan
Bear market bukan bencana bagi investor berpengalaman, melainkan ujian besar. Dengan strategi yang tepat, kamu tidak hanya bisa bertahan, tapi juga mengumpulkan lebih banyak chip dari yang kamu bayangkan.
Artikel ini merangkum 7 strategi paling praktis saat bear market, dari mindset sampai operasional, dari pengelolaan risiko sampai peluang beli murah. Ingat, pelajaran terbesar dari bear market adalah—manajemen risiko selalu nomor satu. Hanya dengan bertahan cukup lama, kamu bisa tersenyum di akhir saat pasar bullish berikutnya.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
7 Aturan Bertahan di Dunia Kripto Saat Pasar Bear: Cara Mengatasi Kebuntuan
Pasar kripto ibarat roller coaster, kenaikan dan penurunan adalah hal yang biasa. Saat pasar sedang bullish, semua orang bersenang-senang, saat bearish datang, suasana menjadi panik. Sebagai investor, Anda perlu memahami esensi dari fluktuasi siklus ini—yang berasal dari kombinasi kompleks emosi investor, inovasi teknologi, perubahan regulasi, dan tren ekonomi makro. Seiring pasar kripto semakin matang, kemampuan untuk beralih strategi sesuai siklus menjadi keterampilan wajib bertahan hidup.
Apa sebenarnya yang dimaksud dengan Bear Market?
Definisi “bear market” berbeda-beda bagi investor yang berbeda. Definisi tradisional adalah ketika harga turun lebih dari 20% dari puncaknya, tetapi ini terlalu lembut untuk pasar kripto—di sini sering terjadi penurunan 90%.
Lebih akuratnya: bear market adalah periode penurunan yang berkepanjangan, kepercayaan pasar runtuh, harga terus menurun, tekanan jual jauh melebihi pembelian. Singkatnya, adalah masa resesi di mana aktivitas ekonomi tampak melambat secara signifikan.
Bayangkan akhir 2017 hingga pertengahan 2019—musim dingin kripto—Bitcoin dari $20.000 an turun ke $3.200, dan banyak akun investor pun menguap. Biasanya, bear market muncul setiap empat tahun dan berlangsung lebih dari satu tahun, makanya perencanaan strategi investasi sejak awal sangat penting.
Bagaimana cara bertahan di bear market? 7 strategi jitu
Menghadapi angka merah di akun, menjaga rasionalitas sangat sulit. Tapi kuncinya adalah proaktif, menjaga modal utama, dan mempersiapkan peluang berikutnya.
Strategi pertama: HODL (Tahan sampai akhir)
HODL berasal dari kesalahan ketik seorang pengguna—seharusnya “hold” (tahan), tapi tertulis “hodl”, dan kata ini pun jadi viral. Kini sudah menjadi semacam keyakinan.
Inti dari HODL sangat simpel: beli aset, tahan jangka panjang, apapun fluktuasi pasar. HODLer sejati tidak hanya menahan karena terpaksa, tapi percaya dari dalam hati bahwa teknologi kripto akan mengubah sistem keuangan secara menyeluruh.
Kapan harus HODL? Singkatnya: “selamanya”. Lebih spesifik:
HODL juga bisa menyelamatkan dari FOMO (takut ketinggalan) dan FUD (ketakutan, ketidakpastian, keraguan). Emosi ini sering muncul dari fluktuasi jangka pendek, sementara HODLer selalu memandang ke masa depan yang cerah.
Strategi kedua: Strategi DCA (Dollar Cost Averaging)
DCA adalah jalan yang relatif stabil. Kamu rutin menginvestasikan jumlah tetap, otomatis membeli lebih banyak saat harga rendah, dan risiko tersebar seiring waktu.
Langkah-langkahnya sederhana:
Banyak pemula atau yang tidak punya waktu riset cocok pakai DCA. Strategi ini membantu membangun posisi saat harga rendah, asalkan kamu konsisten. Tapi juga berguna untuk trader berpengalaman—menjaga disiplin dan menghindari keputusan emosional.
Strategi ketiga: Diversifikasi investasi (Multiple points of growth)
Jangan taruh semua telur di satu keranjang. Untuk membangun portofolio yang tahan risiko, kamu perlu menyebar ke berbagai kategori aset kripto.
Dalam bear market, performa berbagai koin sangat bervariasi. Ada yang jatuh parah, ada yang relatif tahan banting. Kamu bisa:
Penting:
Bitcoin (BTC) punya posisi istimewa. Sebagai “emas digital” di dunia kripto, karena kelangkaan dan minat institusi, BTC jadi pilihan paling stabil saat bear market. Meskipun kenaikannya tidak sevolatil koin kecil, fluktuasinya lebih tenang—ini yang diinginkan saat pasar sedang turun. Saat ini harga BTC sekitar $88.65K, dengan kenaikan 1.33% dalam 24 jam.
Kategori lain:
Strategi keempat: Short selling (berlawanan arah)
Bear market tidak harus menyerah. Kalau berani, kamu bisa meraup keuntungan dari short selling.
Logika short: pinjam aset → jual langsung → tunggu harga turun → beli kembali dengan harga lebih rendah → kembalikan pinjaman → dapat selisihnya. Singkatnya: “bertaruh bahwa harga akan turun”.
Tapi ingat: short selling adalah permainan tingkat tinggi, risiko besar, harus dilakukan dengan hati-hati. Leverage trading adalah pedang bermata dua.
Strategi kelima: Hedging (asuransi risiko)
Hedging adalah memberi perlindungan pada investasi kamu. Misalnya, kamu punya banyak BTC, lalu di pasar futures membuka posisi short yang seimbang, sehingga apapun pergerakan harga, total asetmu tetap relatif stabil—hanya biaya transaksi saja yang keluar.
Alat hedging umum:
Ini cocok untuk investor yang ingin menghindari volatilitas pasar dan melindungi modal.
Strategi keenam: Limit order (menunggu bottom)
Banyak trader berpengalaman menaruh order beli di harga sangat rendah, menunggu pasar crash dan otomatis terisi. Meski sulit memprediksi bottom secara tepat (karena pasar 24/7 dan crash mendadak bisa terjadi kapan saja), menaruh beberapa limit order di harga rendah bisa membuat kamu mendapatkan keuntungan besar secara tidak sengaja.
Strategi ketujuh: Stop-loss order (pengaman)
Stop-loss adalah firewall kamu. Jika harga turun melewati level tertentu yang sudah kamu tetapkan, sistem otomatis jual, membatasi kerugian.
Strategi ini tampak pasif, tapi sebenarnya membantu:
Aturan utama investasi di bear market
Selain 7 strategi di atas, ada prinsip universal yang berlaku:
Hanya investasikan dana yang mampu kamu tanggung kerugiannya: Pasar kripto tidak bisa diprediksi, bahkan setelah membaca semua panduan, tetap ada risiko kerugian. Pemula harus mulai dari kecil, sambil belajar dan mengamati.
Selalu belajar dan update: Ikuti berita industri, analisis mendalam, pandangan KOL. Tapi yang terpenting, kembangkan kemampuan penilaian sendiri, jangan cuma ikut-ikutan.
Lakukan due diligence: Sebelum investasi, pelajari proyeknya—tim, roadmap, teknologi. Jangan cuma ikut-ikutan karena “dengar-dengar coin ini bakal naik”.
Simpan aset dengan aman: Cold wallet (hardware wallet) adalah pilihan paling aman. Simpan private key secara offline, hindari hacking. Ledger, Trezor adalah merek terpercaya.
Tentukan target dan toleransi risiko yang realistis: Sebelum masuk pasar, tanya diri sendiri: “Berapa keuntungan yang saya inginkan? Berapa kerugian maksimal yang bisa saya terima?” Gunakan angka ini untuk atur stop profit dan stop loss otomatis, agar emosi tidak menguasai.
Kesimpulan
Bear market bukan bencana bagi investor berpengalaman, melainkan ujian besar. Dengan strategi yang tepat, kamu tidak hanya bisa bertahan, tapi juga mengumpulkan lebih banyak chip dari yang kamu bayangkan.
Artikel ini merangkum 7 strategi paling praktis saat bear market, dari mindset sampai operasional, dari pengelolaan risiko sampai peluang beli murah. Ingat, pelajaran terbesar dari bear market adalah—manajemen risiko selalu nomor satu. Hanya dengan bertahan cukup lama, kamu bisa tersenyum di akhir saat pasar bullish berikutnya.