Keterbatasan mendasar dari logika penetapan risiko keuangan tradisional adalah ketergantungannya pada statistik makro dan data historis, mengklasifikasikan peserta pasar secara umum untuk penetapan harga, sehingga tidak mampu mengenali perbedaan individu. Tetapi kondisi ini sedang berubah.

Sistem penetapan risiko baru sedang muncul. Sistem ini tidak lagi terbatas pada kategori makro, melainkan mencapai granularitas mikro yang sesungguhnya—setiap alamat, setiap transaksi, setiap strategi dapat melakukan verifikasi karakteristik risiko secara real-time, sehingga mewujudkan penetapan harga yang benar-benar personal dan dekat.

Ini mungkin terdengar sangat teknis, tetapi makna ekonominya sangat besar. Perilaku on-chain dengan risiko rendah akan mendapatkan biaya pembiayaan yang lebih murah, sementara operasi berisiko tinggi harus membayar premi risiko yang sesuai. Alokasi modal tidak lagi berupa gambaran besar yang samar-samar, melainkan identifikasi tiga dimensi yang akurat untuk setiap peserta. Hasilnya—efisiensi modal melonjak.

Lalu, siapa yang mendorong perubahan ini? Proses ini membutuhkan perhitungan yang besar: setiap verifikasi risiko, setiap pembaruan model penetapan harga, setiap pembuatan laporan risiko personal, semuanya didukung oleh pengolahan data dalam jumlah besar. Inilah celah ekonomi token. Token menjadi bahan bakar dari sistem ini—semakin sering digunakan dan semakin rinci penetapannya, kapasitas ekonomi token semakin besar, dan nilai sistem ini pun semakin terlepas secara maksimal.