#稳定币 melihat langkah Kazakhstan ini, pikiran saya langsung teringat beberapa momen penting yang saya lihat selama lebih dari sepuluh tahun terakhir.
Pada tahun 2015, bank-bank sentral di berbagai negara masih menunggu dan bersikap ambigu terhadap Bitcoin. Hingga setelah 2020, situasinya berubah. Stablecoin menjadi medan perang yang sesungguhnya — ini bukan masalah teknologi, tetapi masalah kedaulatan. Kemunculan USDC dan USDT membuat cakupan dolar AS merambah ke blockchain, dan negara-negara mulai tidak bisa duduk diam.
Langkah Kazakhstan kali ini patut diperhatikan dengan seksama. Mereka tidak sekadar menerbitkan stablecoin, melainkan membangun seluruh ekosistem: kawasan ekonomi khusus, pelatihan pengembang, cadangan aset nasional, bahkan kota khusus. Logikanya sangat jelas — menggunakan infrastruktur efisien Solana untuk memindahkan sistem keuangan negara ke blockchain. Stablecoin tenge hanyalah permukaannya, sedangkan inti sebenarnya adalah membangun jalur keuangan yang tidak bergantung pada SWIFT dan tidak langsung dikendalikan oleh dolar AS.
Melihat kembali keruntuhan Luna pada 2022 dan ledakan FTX, kita semua menyadari risiko stablecoin tanpa jaminan. Sekarang, stablecoin yang didukung aset nyata dan dijamin oleh kepercayaan negara di baliknya, ini adalah aturan main yang benar-benar berbeda.
Pertanyaannya adalah, sejauh mana jalan ini bisa ditempuh? Sejarah menunjukkan bahwa kekuatan teknologi tidak selalu berarti kekuatan eksekusi. Tapi jika benar-benar terealisasi, ini akan menjadi redistribusi besar dalam pola permainan keuangan kripto — tidak lagi didominasi oleh dolar AS, melainkan kedaulatan mata uang di blockchain yang akan berhadapan langsung. Dalam beberapa tahun ke depan, patut terus mengamati sejauh mana eksperimen ini akan berjalan.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
#稳定币 melihat langkah Kazakhstan ini, pikiran saya langsung teringat beberapa momen penting yang saya lihat selama lebih dari sepuluh tahun terakhir.
Pada tahun 2015, bank-bank sentral di berbagai negara masih menunggu dan bersikap ambigu terhadap Bitcoin. Hingga setelah 2020, situasinya berubah. Stablecoin menjadi medan perang yang sesungguhnya — ini bukan masalah teknologi, tetapi masalah kedaulatan. Kemunculan USDC dan USDT membuat cakupan dolar AS merambah ke blockchain, dan negara-negara mulai tidak bisa duduk diam.
Langkah Kazakhstan kali ini patut diperhatikan dengan seksama. Mereka tidak sekadar menerbitkan stablecoin, melainkan membangun seluruh ekosistem: kawasan ekonomi khusus, pelatihan pengembang, cadangan aset nasional, bahkan kota khusus. Logikanya sangat jelas — menggunakan infrastruktur efisien Solana untuk memindahkan sistem keuangan negara ke blockchain. Stablecoin tenge hanyalah permukaannya, sedangkan inti sebenarnya adalah membangun jalur keuangan yang tidak bergantung pada SWIFT dan tidak langsung dikendalikan oleh dolar AS.
Melihat kembali keruntuhan Luna pada 2022 dan ledakan FTX, kita semua menyadari risiko stablecoin tanpa jaminan. Sekarang, stablecoin yang didukung aset nyata dan dijamin oleh kepercayaan negara di baliknya, ini adalah aturan main yang benar-benar berbeda.
Pertanyaannya adalah, sejauh mana jalan ini bisa ditempuh? Sejarah menunjukkan bahwa kekuatan teknologi tidak selalu berarti kekuatan eksekusi. Tapi jika benar-benar terealisasi, ini akan menjadi redistribusi besar dalam pola permainan keuangan kripto — tidak lagi didominasi oleh dolar AS, melainkan kedaulatan mata uang di blockchain yang akan berhadapan langsung. Dalam beberapa tahun ke depan, patut terus mengamati sejauh mana eksperimen ini akan berjalan.