USD 2025: Harga dolar AS akan ke mana? Satu tahun penuh ketidakpastian bagi investor

Dalam beberapa tahun terakhir, dolar AS selalu menjadi pusat perhatian para investor global. Dari level 19.000 đồng/USD pada tahun 2010, kini telah naik ke lebih dari 23.200 đồng/USD. Namun, apakah saat ini saat yang tepat untuk mulai berinvestasi dalam USD atau tidak adalah pertanyaan yang masih dipertimbangkan banyak orang. Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu memahami kekuatan ekonomi apa saja yang mempengaruhi nilai tukar, dan bagaimana perkiraan harga USD dalam waktu dekat.

Faktor ekonomi apa saja yang menentukan kekuatan dolar AS?

Tidaklah kebetulan bahwa USD dianggap sebagai mata uang cadangan paling aman di dunia. Kekuatan dari USD bergantung pada banyak faktor yang saling terkait.

Kebijakan moneter FED

Badan Federal Reserve AS dapat menaikkan atau menurunkan suku bunga, yang secara langsung mempengaruhi daya tarik USD. Ketika FED menaikkan suku bunga, menyimpan uang dalam USD di bank menjadi lebih menguntungkan, permintaan USD meningkat dan harga pun naik. Sebaliknya, ketika FED menurunkan suku bunga, USD menjadi kurang menarik dibandingkan mata uang lain.

Situasi produksi dan ekspor

Indeks PMI (Purchasing Managers’ Index) adalah ukuran kesehatan ekonomi. Ketika PMI dari negara lain seperti Tiongkok meningkat tajam, itu berarti ekonomi sedang pulih, arus investasi kembali ke pasar tersebut, melemahkan permintaan terhadap USD. Sejarah menunjukkan bahwa setelah peristiwa besar seperti pandemi, ketika negara-negara mulai pulih dari produksi, kekuatan USD biasanya mulai menurun. Indeks kekuatan dolar (DXY) pernah mencapai lebih dari 100 poin, tetapi kemudian turun ke 97-98 poin saat ekonomi lain pulih.

Permintaan nyata USD dari pasar negara berkembang

Negara-negara dengan ekonomi yang sedang berkembang biasanya harus membayar utang dalam USD, sehingga mereka perlu membeli USD untuk pembayaran. Ketika negara-negara ini menghadapi kesulitan keuangan, permintaan USD melonjak, membuat dolar menguat.

Harga minyak

Harga minyak yang turun biasanya membantu USD menguat terhadap mata uang negara pengekspor minyak seperti Rusia, Kanada, atau Norwegia. Hal ini terkait dengan kenyataan bahwa negara-negara tersebut akan menghadapi kesulitan keuangan saat harga minyak murah, mereka harus menjual aset lain untuk mendapatkan USD guna membayar utang.

Perkiraan harga USD dalam waktu dekat: Sinyal yang perlu diperhatikan

Melihat tren saat ini, ada beberapa catatan penting untuk perkiraan harga USD dalam beberapa tahun mendatang.

Pertama, negara-negara besar di dunia menerapkan kebijakan fiskal dan moneter yang serupa. Ini berarti tidak ada lagi selisih besar antara mata uang, sehingga kekuatan relatif USD tidak bisa terus meningkat. Ketika semua bank sentral mencetak uang dan menurunkan suku bunga, USD kehilangan keunggulan dasar dibandingkan Euro atau Yen.

Kedua, ekonomi sedang pulih secara bertahap. Kebijakan stimulus ekonomi telah membantu produksi kembali berjalan, PMI negara-negara kembali di atas ambang 50, terutama Tiongkok menunjukkan pemulihan yang kuat. Ketika ekonomi lain lebih kuat, permintaan investasi ke USD melemah.

Ketiga, dolar AS pernah menguat karena dianggap sebagai alat lindung nilai “aman”. Namun, saat jumlah kasus menurun dan ekonomi stabil, psikologi “mencari keamanan” dari investor akan perlahan menghilang, yang melemahkan permintaan untuk memegang USD sebagai cadangan.

Faktor terakhir adalah kenyataan bahwa kekuatan USD juga menimbulkan masalah bagi AS: ekspor negara ini menjadi lebih mahal di pasar internasional, sulit bersaing. Oleh karena itu, FED memiliki motivasi untuk menurunkan kekuatan dolar demi mendukung ekspor.

Apakah USD adalah alat investasi jangka pendek atau jangka panjang?

Jawabannya tergantung pada tujuan Anda.

Untuk investor jangka panjang: USD bukan pilihan terbaik. Sebab emas tetap memberikan tingkat pengembalian yang lebih tinggi dalam jangka panjang. USD secara langsung dipengaruhi inflasi, dan suku bunga tabungan USD di bank hampir nol. Sebaliknya, emas adalah aset perlindungan terhadap inflasi.

Untuk investor jangka pendek: USD adalah alat yang sangat baik. Karena diperdagangkan secara luas di pasar forex global, setiap berita ekonomi, data pengangguran, inflasi, atau keputusan FED langsung mempengaruhi nilai tukar. Ini menciptakan banyak peluang volatilitas harga dalam satu hari. Investor dapat menggunakan alat margin (leverage) untuk memperbesar keuntungan dari fluktuasi kecil ini.

Contoh nyata: Jika Anda memprediksi Euro akan menguat terhadap USD, Anda bisa membeli 20.000 EUR pada harga 1.2642 dengan rasio margin 3%, hanya perlu sekitar 759 USD. Setelah satu hari, jika harga naik ke 1.3110, Anda menjual dan mendapatkan keuntungan sebesar 936 USD. Namun, ingat bahwa jika harga bergerak berlawanan, Anda bisa kehilangan seluruh modal awal sebesar 759 USD. Oleh karena itu, forex menuntut Anda untuk mengikuti berita ekonomi setiap hari.

Apakah saat ini waktu yang tepat untuk membeli USD? Catatan praktis

Jika Anda berencana menyimpan uang dalam USD sebagai cadangan jangka panjang, pertimbangkan hal-hal berikut:

Pilih waktu pembelian yang tepat: Periksa nilai tukar USD saat ini di bank-bank di Vietnam. Bank mana yang memiliki selisih beli-jual terendah, pilih bank tersebut. Hindari membeli saat harga di puncak karena akan sangat mempengaruhi harga jual nanti.

Investasikan USD melalui kanal luar negeri: Banyak orang sukses dengan cara ini—beli USD lalu investasi di saham, kripto, atau instrumen lain di luar negeri.

Patuh terhadap regulasi hukum: Belilah dan jual valuta asing melalui kanal resmi, hindari transaksi ilegal yang bisa merugikan dan berisiko secara hukum.

Siapkan uang tunai VND: Hanya gunakan uang sendiri, jangan pinjam untuk membeli USD.

Gunakan perusahaan pialang terpercaya: Untuk memastikan spread (spread) yang rendah dan aman.

Secara umum, perkiraan harga USD dalam waktu dekat menunjukkan mata uang ini kemungkinan akan berfluktuasi, bukan mengikuti tren satu arah yang jelas. Dengan kebijakan stimulus global yang terus berlangsung, ekonomi yang mulai pulih, permintaan USD sebagai cadangan bisa menurun dibandingkan masa krisis sebelumnya. Namun, USD tetap menjadi alat investasi menarik bagi mereka yang tahu memanfaatkan fluktuasi jangka pendek. Yang penting adalah memahami faktor ekonomi, mengelola risiko dengan baik, dan hanya menggunakan dana yang mampu Anda tanggung kehilangan.

Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
  • Hadiah
  • Komentar
  • Posting ulang
  • Bagikan
Komentar
0/400
Tidak ada komentar
  • Sematkan

Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)