Ingin sukses dalam investasi saham? Berikut adalah prinsip-prinsip kunci yang harus dipahami oleh setiap investor. Selain mempelajari teori, trader perlu terus memperbarui berita pasar dan belajar dari investor berpengalaman. Artikel ini akan merangkum 9 prinsip emas yang membantu Anda meningkatkan kinerja investasi saham.
1. Memilih strategi yang sesuai dengan tujuan Anda
Pertama, Anda perlu menentukan dengan jelas kategori mana yang Anda miliki:
Investasi jangka pendek - menerapkan strategi trading harian, berdasarkan analisis teknikal untuk mencari titik beli dan jual. Pendekatan ini mengharuskan Anda memantau pasar secara terus-menerus, memiliki toleransi risiko tinggi, dan pengetahuan tentang membaca grafik serta sinyal teknikal.
Investasi jangka panjang - strategi beli dan tahan, memilih saham berdasarkan analisis fundamental dan laporan keuangan. Anda tidak perlu memantau papan harga setiap hari, risiko lebih rendah, tetapi membutuhkan pengetahuan mendalam tentang industri dan perusahaan.
Setelah memilih strategi, patuhi secara ketat untuk menghindari keputusan salah akibat psikologi.
Perbandingan kedua metode:
Kriteria
Investasi jangka panjang
Investasi jangka pendek
Kemampuan menanggung risiko
Rendah, jarang menggunakan leverage
Tinggi, bisa menggunakan leverage besar
Tingkat pengembalian
Rata-rata - rendah
Tinggi
Frekuensi transaksi
Jarang, tidak perlu pengamatan terus-menerus
Kontinu, mengikuti tren pasar
Kebutuhan pengetahuan
Analisis fundamental, membaca laporan
Analisis teknikal, berita pasar
2. Diversifikasi portofolio - melindungi aset Anda
Ini adalah rahasia yang disarankan oleh semua investor berpengalaman. Bahkan Warren Buffett pun memegang prinsip ini. Diversifikasi membantu mengurangi kerugian besar saat risiko terjadi.
Anda dapat melakukan diversifikasi dengan cara:
Membeli banyak saham dari berbagai sektor
Berinvestasi pada indeks saham (S&P 500, VN30,…)
Menggabungkan berbagai jenis aset: saham, kripto, forex
Indeks saham adalah portofolio yang sudah terdiversifikasi. Saat pasar sedang bearish, indeks ini turun lebih sedikit dibandingkan memegang satu saham tunggal. Dalam fase pasar bullish, investasi indeks mungkin tidak naik secepat saham individual, tetapi dalam jangka panjang, hasilnya tetap lebih tinggi daripada menabung atau membeli obligasi.
3. Keterampilan memilih saham yang baik
Jika mengikuti metode investasi jangka panjang, memilih saham yang tepat adalah keputusan vital. Anda perlu:
Membaca laporan keuangan perusahaan
Memahami strategi pengembangan
Menilai potensi pasar untuk produk
Karakteristik saham yang baik:
◆ Utang rendah, rasio likuiditas jangka pendek (aset lancar/utang lancar) di atas 1.5
◆ Pendapatan dan laba meningkat secara konsisten selama 5 tahun (kecuali saat krisis umum)
◆ Indikator profitabilitas (margin laba, ROE, ROA) meningkat setiap tahun
◆ Rutin membayar dividen
◆ Dewan direksi memiliki reputasi baik, tidak memiliki riwayat pelanggaran atau menyembunyikan informasi
Manajemen yang kompeten memegang peran penting. Perusahaan besar di Vietnam seperti Vicostone, Vingroup, Vinamilk, Hòa Phát yang mengalami pertumbuhan pesat dalam 10 tahun terakhir semuanya memiliki manajemen yang diakui secara berkelanjutan.
Saham yang baik mungkin tidak naik pesat saat pasar panas, tetapi menjadi aset perlindungan emas saat pasar turun. Ini adalah strategi kemenangan yang selalu disarankan oleh investor berpengalaman kepada pemula.
4. Menyesuaikan portofolio sesuai tren pasar
Pasar selalu berubah, bahkan investor jangka panjang harus secara berkala memeriksa kinerja portofolio dan menyesuaikan bobotnya.
Contoh: Saat pandemi COVID-19 meletus, Bank Sentral melonggarkan kebijakan moneter, menurunkan suku bunga. Pinjaman menjadi lebih mudah, permintaan properti meningkat, sehingga harga saham sektor ini naik. Namun, pada awal 2022, saat kebijakan mengetat, permintaan membeli rumah menurun, dan harga saham properti kembali turun.
Investor cerdas adalah mereka yang mampu beradaptasi dengan kebijakan dan tren baru. Warren Buffett terkenal memegang investasi jangka panjang, tetapi portofolio Berkshire Hathaway selalu berubah dari satu laporan ke laporan berikutnya.
5. Manajemen risiko - faktor vital
Terutama untuk trading jangka pendek, pengendalian risiko adalah kunci untuk bertahan dan berkembang.
Gunakan perintah untuk melindungi aset:
◆ Perintah Stop Loss (Sell Stop): Jual saham saat harga menyentuh level yang telah ditetapkan, membantu keluar dari posisi rugi.
◆ Perintah Stop Buy (Buy Stop): Membeli saham pada level harga tertentu untuk mengikuti tren kenaikan.
Tips efektif: Tetapkan titik stop beli/jual dari 10% sampai 15% dari harga pembukaan posisi. Cara ini membantu mengendalikan risiko - jika rugi, kerugian tetap dalam batas toleransi.
6. Menentukan waktu beli dan jual yang tepat
Investor berpengalaman menggunakan analisis teknikal untuk menemukan titik optimal.
◆ Indikator Stochastic: Mengukur kekuatan tren. Di atas 80 = overbought, mendekati pembalikan turun; di bawah 20 = oversold, mendekati kenaikan kembali.
Jika belum mahir, Anda bisa mulai dengan sinyal trading dasar berdasarkan kedua indikator ini.
7. Teknik menangkap dasar saham
Berhasil menangkap dasar akan memaksimalkan keuntungan, tetapi juga sangat berisiko. Hanya gunakan sebagian kecil modal untuk strategi ini.
Tanda-tanda dasar telah terbentuk:
◆ Harga membentuk dasar baru secara berkelanjutan, tetapi indikator RSI, Stochastic meningkat - menunjukkan tekanan jual melemah
◆ Harga mulai membentuk dasar yang lebih tinggi dari dasar sebelumnya - tekanan jual telah melemah
◆ Volume transaksi besar muncul saat tren menurun - investor sedang menangkap dasar
Catatan: Jangan menangkap dasar saham spekulatif atau saham di bawah nilai nominal, karena saham jenis ini saat turun harga akan sangat dalam.
8. Kendalikan ambisi - jangan pinjam dana untuk berinvestasi
Hanya berinvestasi dengan uang sendiri, meskipun hilang tidak akan mempengaruhi jangka panjang. Jangan pernah meminjam uang untuk trading, karena risiko kerugian besar.
Jika ingin memperbesar keuntungan, Anda bisa menggunakan margin (menggunakan leverage) dengan pengendalian. Contoh: dengan leverage 1:20 pada saham Alibaba, Anda cukup $100 untuk mengendalikan posisi $2,000. Dalam kondisi terburuk, Anda hanya kehilangan seluruh $100 modal awal dan tidak berhutang. Jika harga naik 1%, Anda mendapatkan keuntungan 20%.
9. Belajar terus-menerus dan menjaga psikologi tetap stabil
Agar tidak pernah kehilangan uang saat berinvestasi, Anda harus terus belajar, menganalisis, dan berlatih. Akun demo adalah alat yang sangat baik untuk melatih kemampuan analisis tanpa risiko modal nyata.
Pasar yang sangat fluktuatif, posisi yang menguntungkan besar bisa berubah menjadi rugi dalam 1-2 hari. Tetap tenang, analisis penyebab di balik fluktuasi untuk membuat keputusan menahan atau cut loss secara tepat. Jangan biarkan rasa takut dan panik mendorong Anda untuk menjual terlalu cepat - Anda mungkin menyesal nanti.
Kesimpulan
Belajar bermain saham membutuhkan kesabaran, disiplin, dan psikologi yang stabil. Dengan menerapkan prinsip-prinsip di atas, Anda akan membangun fondasi yang kokoh untuk perjalanan investasi saham yang sukses di jalan panjang.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Panduan bermain saham untuk pemula - 9 prinsip yang harus dikuasai
Ingin sukses dalam investasi saham? Berikut adalah prinsip-prinsip kunci yang harus dipahami oleh setiap investor. Selain mempelajari teori, trader perlu terus memperbarui berita pasar dan belajar dari investor berpengalaman. Artikel ini akan merangkum 9 prinsip emas yang membantu Anda meningkatkan kinerja investasi saham.
1. Memilih strategi yang sesuai dengan tujuan Anda
Pertama, Anda perlu menentukan dengan jelas kategori mana yang Anda miliki:
Investasi jangka pendek - menerapkan strategi trading harian, berdasarkan analisis teknikal untuk mencari titik beli dan jual. Pendekatan ini mengharuskan Anda memantau pasar secara terus-menerus, memiliki toleransi risiko tinggi, dan pengetahuan tentang membaca grafik serta sinyal teknikal.
Investasi jangka panjang - strategi beli dan tahan, memilih saham berdasarkan analisis fundamental dan laporan keuangan. Anda tidak perlu memantau papan harga setiap hari, risiko lebih rendah, tetapi membutuhkan pengetahuan mendalam tentang industri dan perusahaan.
Setelah memilih strategi, patuhi secara ketat untuk menghindari keputusan salah akibat psikologi.
Perbandingan kedua metode:
2. Diversifikasi portofolio - melindungi aset Anda
Ini adalah rahasia yang disarankan oleh semua investor berpengalaman. Bahkan Warren Buffett pun memegang prinsip ini. Diversifikasi membantu mengurangi kerugian besar saat risiko terjadi.
Anda dapat melakukan diversifikasi dengan cara:
Indeks saham adalah portofolio yang sudah terdiversifikasi. Saat pasar sedang bearish, indeks ini turun lebih sedikit dibandingkan memegang satu saham tunggal. Dalam fase pasar bullish, investasi indeks mungkin tidak naik secepat saham individual, tetapi dalam jangka panjang, hasilnya tetap lebih tinggi daripada menabung atau membeli obligasi.
3. Keterampilan memilih saham yang baik
Jika mengikuti metode investasi jangka panjang, memilih saham yang tepat adalah keputusan vital. Anda perlu:
Karakteristik saham yang baik:
◆ Utang rendah, rasio likuiditas jangka pendek (aset lancar/utang lancar) di atas 1.5
◆ Pendapatan dan laba meningkat secara konsisten selama 5 tahun (kecuali saat krisis umum)
◆ Indikator profitabilitas (margin laba, ROE, ROA) meningkat setiap tahun
◆ Rutin membayar dividen
◆ Dewan direksi memiliki reputasi baik, tidak memiliki riwayat pelanggaran atau menyembunyikan informasi
Manajemen yang kompeten memegang peran penting. Perusahaan besar di Vietnam seperti Vicostone, Vingroup, Vinamilk, Hòa Phát yang mengalami pertumbuhan pesat dalam 10 tahun terakhir semuanya memiliki manajemen yang diakui secara berkelanjutan.
Saham yang baik mungkin tidak naik pesat saat pasar panas, tetapi menjadi aset perlindungan emas saat pasar turun. Ini adalah strategi kemenangan yang selalu disarankan oleh investor berpengalaman kepada pemula.
4. Menyesuaikan portofolio sesuai tren pasar
Pasar selalu berubah, bahkan investor jangka panjang harus secara berkala memeriksa kinerja portofolio dan menyesuaikan bobotnya.
Contoh: Saat pandemi COVID-19 meletus, Bank Sentral melonggarkan kebijakan moneter, menurunkan suku bunga. Pinjaman menjadi lebih mudah, permintaan properti meningkat, sehingga harga saham sektor ini naik. Namun, pada awal 2022, saat kebijakan mengetat, permintaan membeli rumah menurun, dan harga saham properti kembali turun.
Investor cerdas adalah mereka yang mampu beradaptasi dengan kebijakan dan tren baru. Warren Buffett terkenal memegang investasi jangka panjang, tetapi portofolio Berkshire Hathaway selalu berubah dari satu laporan ke laporan berikutnya.
5. Manajemen risiko - faktor vital
Terutama untuk trading jangka pendek, pengendalian risiko adalah kunci untuk bertahan dan berkembang.
Gunakan perintah untuk melindungi aset:
◆ Perintah Stop Loss (Sell Stop): Jual saham saat harga menyentuh level yang telah ditetapkan, membantu keluar dari posisi rugi.
◆ Perintah Stop Buy (Buy Stop): Membeli saham pada level harga tertentu untuk mengikuti tren kenaikan.
Tips efektif: Tetapkan titik stop beli/jual dari 10% sampai 15% dari harga pembukaan posisi. Cara ini membantu mengendalikan risiko - jika rugi, kerugian tetap dalam batas toleransi.
6. Menentukan waktu beli dan jual yang tepat
Investor berpengalaman menggunakan analisis teknikal untuk menemukan titik optimal.
Dua indikator paling umum:
◆ Indikator RSI (Relative Strength Index): Mengukur tingkat volatilitas harga. RSI < 30 = saham dijual panik, RSI > 70 = mendekati puncak harga.
◆ Indikator Stochastic: Mengukur kekuatan tren. Di atas 80 = overbought, mendekati pembalikan turun; di bawah 20 = oversold, mendekati kenaikan kembali.
Jika belum mahir, Anda bisa mulai dengan sinyal trading dasar berdasarkan kedua indikator ini.
7. Teknik menangkap dasar saham
Berhasil menangkap dasar akan memaksimalkan keuntungan, tetapi juga sangat berisiko. Hanya gunakan sebagian kecil modal untuk strategi ini.
Tanda-tanda dasar telah terbentuk:
◆ Harga membentuk dasar baru secara berkelanjutan, tetapi indikator RSI, Stochastic meningkat - menunjukkan tekanan jual melemah
◆ Harga mulai membentuk dasar yang lebih tinggi dari dasar sebelumnya - tekanan jual telah melemah
◆ Volume transaksi besar muncul saat tren menurun - investor sedang menangkap dasar
Catatan: Jangan menangkap dasar saham spekulatif atau saham di bawah nilai nominal, karena saham jenis ini saat turun harga akan sangat dalam.
8. Kendalikan ambisi - jangan pinjam dana untuk berinvestasi
Hanya berinvestasi dengan uang sendiri, meskipun hilang tidak akan mempengaruhi jangka panjang. Jangan pernah meminjam uang untuk trading, karena risiko kerugian besar.
Jika ingin memperbesar keuntungan, Anda bisa menggunakan margin (menggunakan leverage) dengan pengendalian. Contoh: dengan leverage 1:20 pada saham Alibaba, Anda cukup $100 untuk mengendalikan posisi $2,000. Dalam kondisi terburuk, Anda hanya kehilangan seluruh $100 modal awal dan tidak berhutang. Jika harga naik 1%, Anda mendapatkan keuntungan 20%.
9. Belajar terus-menerus dan menjaga psikologi tetap stabil
Agar tidak pernah kehilangan uang saat berinvestasi, Anda harus terus belajar, menganalisis, dan berlatih. Akun demo adalah alat yang sangat baik untuk melatih kemampuan analisis tanpa risiko modal nyata.
Pasar yang sangat fluktuatif, posisi yang menguntungkan besar bisa berubah menjadi rugi dalam 1-2 hari. Tetap tenang, analisis penyebab di balik fluktuasi untuk membuat keputusan menahan atau cut loss secara tepat. Jangan biarkan rasa takut dan panik mendorong Anda untuk menjual terlalu cepat - Anda mungkin menyesal nanti.
Kesimpulan
Belajar bermain saham membutuhkan kesabaran, disiplin, dan psikologi yang stabil. Dengan menerapkan prinsip-prinsip di atas, Anda akan membangun fondasi yang kokoh untuk perjalanan investasi saham yang sukses di jalan panjang.