Melihat banyak cerita trader, orang yang stabil menghasilkan uang dan orang yang sering mengalami kerugian, ada fenomena menarik — mereka menghabiskan 90% waktu mereka untuk melakukan empat hal. Hanya saja isinya benar-benar berlawanan.

Bagaimana trader yang stabil meraih keuntungan? Pertama, bersabar menunggu waktu trading yang tepat, tidak terburu-buru dan tidak gugup. Kedua, setelah menentukan target, menjalankan rencana mereka dengan ketat, tidak mengubah ucapan secara sembarangan. Ketiga, setiap kali melakukan trading, duduk dan lakukan evaluasi secara serius, refleksikan apa yang sudah dilakukan dengan benar dan apa yang bisa diperbaiki. Keempat, berdasarkan hasil evaluasi tersebut, buat rencana trading baru, dan ulangi siklus ini terus-menerus.

Sebaliknya, bagaimana dengan trader yang sering mengalami kerugian? Mereka menunjukkan pemandangan yang berbeda sama sekali. Mereka sering membeli dan menjual tanpa dasar yang jelas, langsung melakukan aksi begitu melihat sedikit gejolak pasar. Jika mengalami kerugian, mereka bertahan dan berharap harga akan kembali, enggan memotong kerugian. Kemudian mereka mencari pendapat orang lain tentang pasar, mengikuti arus tanpa pemikiran sendiri. Akhirnya, mereka hanya menebak-nebak arah pasar selanjutnya dan mengandalkan keberuntungan.

Melihat perbandingan ini, semuanya menjadi jelas. Hal-hal yang dilakukan sehari-hari sangat mempengaruhi hasil akhir trading. Jika pikiran penuh dengan keinginan untuk mendapatkan uang besar, tetapi tindakan di tangan justru menyebabkan kerugian, maka keberhasilan hanya akan menjadi ilusi yang mengisi kekosongan.