Pergerakan 4 jam XRP sedang merancang sebuah perubahan tren—apakah akan menembus ke atas 1.9 atau menembus ke bawah 1.8, saat ini masih belum bisa dipastikan. Tapi berita terbaru ini patut dipikirkan: sebuah lembaga treasury XRP yang dipimpin oleh eksekutif dengan latar belakang tinggi saat ini mengalami kerugian lebih dari 2,2 miliar dolar AS.

Data posisi mereka mencolok: memegang 3,89 miliar XRP, dengan biaya awal hampir 9,5 miliar dolar AS, kini nilai pasarnya hanya tersisa 7,2 miliar. Sebesar ini lubang kerugian, mengapa mereka belum melakukan aksi jual? Mungkin mereka sedang bertaruh pada kenaikan pasar bullish untuk keluar dari posisi, atau ada strategi yang lebih dalam di baliknya—ini harus dipikirkan dengan matang.

Dari sudut pandang grafik K-line, MACD sedang merancang dari dead cross menuju golden cross, sinyal rebound jangka pendek sudah mulai terlihat. Untuk level tekanan, 1.876 adalah garis pertama untuk rebound, 1.95 termasuk zona tekanan kuat, peluang tembus sekaligus tidak besar. Untuk support, jangan sampai pecah di 1.825, jika pecah, harus melihat apakah di sekitar 1.77 bisa bertahan. Saat ini XRP berulang kali berfluktuasi di sekitar 1.86, volume perdagangan jelas menyusut, kedua pihak—bull dan bear—sedang menunggu—perubahan tren sudah di depan mata.

Gagasan dari sudut pandang trading: di area 1.876-1.9, bisa dipertimbangkan mengurangi posisi atau mengambil posisi ringan untuk short, targetnya di 1.83-1.825. Sebaliknya, jika rebound ke 1.77-1.78 bisa stabil, bisa ambil posisi long secara ringan, untuk mencoba rebound ke 1.85. Disiplin utama adalah: jangan bertaruh besar pada arah tren, gunakan posisi kecil untuk mencoba, baru setelah arah tren dikonfirmasi baru tambah posisi secara bertahap.

Menurut penilaian pribadi, dalam jangka pendek kemungkinan besar akan naik dulu untuk menguji 1.876, bahkan mungkin menyentuh sekitar 1.9, tapi sulit untuk menembus 1.95 sekaligus. Kerugian besar yang dialami lembaga ini sebenarnya mengirimkan sinyal—tekanan jual seharusnya terbatas, karena mereka biasanya tidak akan mudah melakukan stop loss. Tapi ini juga menunjukkan bahwa dalam jangka pendek belum ada dana baru yang masuk, sehingga tren cenderung mengalami kenaikan lalu turun kembali.