Apa itu Scalping Trading? Panduan Lengkap untuk Pemula

Lướt sóng hay scalping trading adalah sebuah strategi perdagangan yang berfokus pada menangkap fluktuasi harga kecil di pasar. Dalam waktu singkat, biasanya beberapa menit, trader akan membuka dan menutup banyak posisi secara berurutan untuk mengakumulasi keuntungan dari selisih harga ini.

Bagaimana Scalping Trading Berfungsi?

Definisi dasar: Scalping trading atau perdagangan lướt adalah metode mendapatkan keuntungan dengan melakukan banyak transaksi kecil dalam satu hari. Alih-alih menunggu pergerakan harga besar, scalper akan mengambil keuntungan saat mencapai target 3-10 pip dan mengulangi proses ini puluhan kali.

Contoh nyata: Misalnya Anda melakukan trading pasangan EUR/USD, membuka posisi beli dan menempatkan target take profit sebesar 5 pip. Dalam satu sesi trading, Anda bisa melakukan 20-30 transaksi serupa, setiap kali mendapatkan 5 pip. Totalnya, Anda bisa mendapatkan 100-150 pip dalam sehari, setara dengan 1.000-1.500 USD.

Kerangka waktu operasional: Scalper biasanya bekerja pada kerangka waktu 1 menit, 5 menit, atau 15 menit. Strategi ini cocok untuk mereka yang ingin cepat menang atau kalah, tidak ingin menahan posisi semalaman.

Mengapa Banyak Trader Memilih Scalping Trading?

Keunggulan Utama

Mengurangi risiko: Setiap transaksi hanya menargetkan keuntungan kecil sehingga fluktuasi tidak besar. Anda dapat menempatkan stop loss di 1.5-2 pip, membantu menghindari kerugian besar saat pasar berbalik secara tiba-tiba.

Lebih mudah dilakukan: Mendapatkan 3-5 pip dalam satu transaksi lebih mudah dibandingkan target 30-50 pip. Di pasar forex, pasangan mata uang selalu berfluktuasi terus-menerus, membuka banyak peluang untuk memanfaatkan pergerakan kecil.

Modal awal kecil: Anda bisa memulai scalping trading dengan jumlah uang yang sangat kecil, hanya mulai dari 50 USD. Dengan leverage 1:200, Anda hanya perlu 5 USD untuk trading 0.01 lot EUR/USD.

Banyak peluang trading: Pasar forex beroperasi 24/7, terutama saat waktu pertemuan antara sesi London dan New York (sekitar pukul 19-23 waktu Vietnam) dengan likuiditas tinggi, ideal untuk scalping.

Tantangan

  • Biaya transaksi tinggi: Setiap kali membuka/menutup posisi memerlukan biaya, jadi Anda perlu memilih platform dengan spread rendah
  • Memakan waktu: Harus memantau grafik secara terus-menerus, membutuhkan konsentrasi tinggi
  • Risiko psikologis: Puluhan transaksi setiap hari dapat menyebabkan kelalaian, keputusan terburu-buru

Alat Teknik yang Dibutuhkan untuk Scalping Trading

Untuk sukses dengan scalping trading, Anda perlu menguasai indikator teknikal:

  • Indikator tren: EMA (Exponential Moving Average), MACD
  • Indikator momentum: RSI (Relative Strength Index), Stochastic Oscillator
  • Indikator volatilitas: Bollinger Bands, Parabolic SAR
  • Model candlestick: Pin bar, inside bar, berbagai pola candlestick Jepang lainnya
  • Analisis harga: Support/Resistance, garis tren

Tiga Strategi Scalping Trading Efektif

Strategi 1: Scalping Berdasarkan Tren dengan Pin Bar

Pengaturan: Kerangka waktu 5-15 menit, menggunakan RSI (6 periode), EMA 21, SMA 50

Cara melakukan:

  • Tentukan tren utama di grafik
  • Cari pin bar (candle dengan body kecil, sumbu panjang) - sinyal pembalikan arah
  • Konfirmasi dari RSI: jika overbought (>70) atau oversold (<30)
  • Masuk posisi dengan rasio risiko/imbalan 1:2 (kerugian 1 untuk mendapatkan 2)
  • Tempatkan stop loss beberapa pip di bawah titik terendah pin bar

Strategi 2: Bollinger Bands Squeeze

Pengaturan: Kerangka waktu 5 menit, Bollinger Bands (20, 0, 2), Stochastic (5,3,3), EMA 200

Cara melakukan:

  • Tunggu pita Bollinger menyempit (squeeze) - tanda volatilitas menurun
  • Saat candlestick keluar dari pita, periksa Stochastic apakah overbought/oversold (>80 atau <20)
  • Konfirmasi harga terhadap EMA 200: Beli saat harga di atas EMA, Jual saat harga di bawah EMA
  • Hindari trading saat ada berita utama

Strategi 3: Trading Pada Kerangka Waktu 1 Menit

Pengaturan: Kerangka waktu 1 menit, EMA 50, EMA 100, Stochastic (5,3,3)

Cara melakukan:

  • Tunggu EMA 50 memotong EMA 100: jika dari bawah ke atas = tren naik, dari atas ke bawah = tren turun
  • Tunggu pullback pertama (penyesuaian harga) untuk menghindari sinyal palsu
  • Gunakan Stochastic untuk menentukan titik masuk yang akurat
  • Cocok untuk pasangan EUR/USD karena spread rendah

Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Memulai

1. Modal awal: Scalping trading hanya membutuhkan 50-100 USD untuk memulai, tetapi trader baru sebaiknya tidak menggunakan leverage terlalu tinggi. Disarankan mulai dari 1:5 atau 1:10 untuk pasangan mata uang utama.

2. Manajemen risiko sangat penting: Jangan pernah mengambil risiko lebih dari 1-2% dari akun pada satu transaksi. Jika saldo akun Anda 1.000 USD, risiko maksimal per transaksi adalah 10-20 USD.

3. Disiplin trading: Ikuti strategi yang sudah ditetapkan, jangan ubah aturan karena emosi. Puluhan transaksi setiap hari mudah menyebabkan kesalahan.

4. Biaya transaksi: Dengan puluhan hingga ratusan transaksi per hari, pilih pasangan mata uang dengan spread rendah (EUR/USD, GBP/USD) dan platform dengan biaya kompetitif.

5. Waktu dan fokus: Scalping tidak cocok untuk mereka yang bekerja jam kantor. Anda perlu waktu memantau pasar secara terus-menerus selama sesi trading.

Apakah Scalping Trading Legal?

Ya, scalping trading adalah strategi yang sepenuhnya legal dan banyak digunakan di pasar forex, saham, dan mata uang kripto. Banyak broker besar mendukung scalping trading tanpa pembatasan.

Berapa Banyak Anda Bisa Menghasilkan dari Scalping?

Keuntungan dari scalping trading tergantung pada:

  • Jumlah transaksi: 50-100 order per hari adalah hal biasa
  • Rasio kemenangan: Jika mempertahankan rasio kemenangan 55:45, Anda akan mendapatkan keuntungan stabil
  • Manajemen modal: Risiko 1-2% setiap transaksi melindungi akun

Contoh: Jika Anda melakukan 50 transaksi per hari, setiap transaksi mendapatkan 5 pip, dengan rasio kemenangan 55%, Anda akan mendapatkan 137 pip/hari (keuntungan bersih).

Saran untuk Scalper Pemula

  1. Latihan di akun demo terlebih dahulu: Kebanyakan broker menyediakan akun demo gratis untuk menguji strategi tanpa risiko uang asli.

  2. Mulai kecil: Meski hanya 1-2 lot, mulai trading nyata setelah menguasai keahlian.

  3. Catat transaksi: Pantau setiap posisi, alasan masuk, dan keluar untuk belajar dari pengalaman.

  4. Pilih waktu trading optimal: Pasar di sesi New York dan London yang bertemu (pukul 19-23 waktu Vietnam) memiliki likuiditas tertinggi.

  5. Jangan trading saat lelah: Scalping membutuhkan konsentrasi tinggi. Jika lelah atau mood buruk, berhenti dulu.

Kesimpulan

Scalping trading adalah strategi menarik bagi mereka yang menyukai trading harian, ingin belajar analisis teknikal, dan memiliki modal kecil. Namun, keberhasilan memerlukan disiplin, manajemen risiko ketat, dan waktu untuk latihan. Mulailah dari akun demo, bangun strategi sendiri, dan ingatlah: keuntungan kecil dari banyak transaksi yang sehat lebih baik daripada bertaruh pada satu transaksi besar.

Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
  • Hadiah
  • Komentar
  • Posting ulang
  • Bagikan
Komentar
0/400
Tidak ada komentar
  • Sematkan

Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)