Dalam pasar ini, untuk bertahan lama, manajemen posisi lebih keras daripada apa pun.
Banyak orang secara otomatis memahami posisi sebagai "berapa banyak uang yang saya investasikan", padahal itu salah besar. Manajemen posisi yang sebenarnya, jujur saja, adalah mengelola nafsu dan ketakutan Anda. Saat penuh posisi mengalami penurunan tajam, tekanan psikologisnya cukup untuk membuat siapa pun membuat keputusan yang bodoh. Tapi dari sudut pandang lain, hanya menggunakan sepuluh persen posisi untuk menanggung fluktuasi yang sama, mentalitasnya akan berbeda sama sekali. Emosi yang stabil, tangan yang stabil, dan pikiran yang tetap jernih.
Jangan anggap ini hanya urusan pemain dengan dana besar. Sebenarnya, trader kecil dan retail justru lebih merasakan ini. Modal mereka tidak banyak, satu kali kehilangan kendali bisa berarti tidak mungkin bangkit kembali. Jadi inti dari manajemen posisi, pada akhirnya, adalah melakukan pengendalian risiko, sekaligus mengelola mentalitas sendiri. Tidak ada teknik grafik yang bisa menggantikan hal ini. Posisi adalah hal strategis, analisis teknikal hanyalah alat taktis.
Selain mengatur posisi dengan baik, kita harus belajar menyaring gangguan informasi. Pasar bergejolak 24 jam, jika terlalu terbawa suasana, bahkan rencana yang sempurna pun bisa runtuh. Gunakan alat data untuk melihat grafik lilin, melacak tren pasar, agar eksekusi trading menjadi lancar, dan yang terpenting adalah menghindari dikendalikan oleh emosi. Keputusan yang tenang adalah prasyarat utama untuk menghasilkan uang.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
11 Suka
Hadiah
11
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
CryptoGoldmine
· 8jam yang lalu
Posisi adalah tentang mengelola keserakahan, kata-kata ini tepat sasaran. Konfigurasi mesin tambang saya juga mengikuti logika ini, tidak mencari pemakaian penuh, tetapi mencari rasio pengembalian daya komputasi yang stabil.
Tekanan psikologis dari posisi penuh memang bisa menjadi pembunuh keputusan, saya telah melihat terlalu banyak orang yang panik saat mengalami penurunan tajam.
Investor kecil justru harus lebih memperhatikan hal ini, modal itu berharga, jangan boros.
Risiko terjebak dalam kebisingan informasi sebenarnya lebih besar daripada fluktuasi pasar, pengambilan keputusan yang tenang benar-benar keterampilan terkuat.
Manajemen posisi pada dasarnya adalah perjuangan melawan keinginan sendiri, hanya dengan menang kita bisa bertahan lama dan melihat semuanya.
ROI sekeren apa pun, harus tetap hidup, ini adalah esensinya.
Lihat AsliBalas0
0xSunnyDay
· 8jam yang lalu
Para trader penuh posisi sekarang bagaimana kabarnya, saya tidak akan banyak bicara. Sudah terlalu banyak mendengar cerita "saya akan langsung taruhan besar ini" dan akhirnya semuanya menjadi lelucon, sungguh.
Lihat AsliBalas0
NftRegretMachine
· 8jam yang lalu
Saat penuh posisi, pikiran benar-benar bukan milik sendiri, satu kali batas penurunan langsung mulai meragukan hidup.
Lihat AsliBalas0
BlindBoxVictim
· 8jam yang lalu
Hanya satu gelombang penuh bisa membuat orang merasa kewalahan, saya sangat mengerti hal ini...
Lihat AsliBalas0
probably_nothing_anon
· 8jam yang lalu
Menggunakan seluruh dana sekaligus sudah ketinggalan zaman, mental yang hancur tidak akan membantu apa-apa
Dalam pasar ini, untuk bertahan lama, manajemen posisi lebih keras daripada apa pun.
Banyak orang secara otomatis memahami posisi sebagai "berapa banyak uang yang saya investasikan", padahal itu salah besar. Manajemen posisi yang sebenarnya, jujur saja, adalah mengelola nafsu dan ketakutan Anda. Saat penuh posisi mengalami penurunan tajam, tekanan psikologisnya cukup untuk membuat siapa pun membuat keputusan yang bodoh. Tapi dari sudut pandang lain, hanya menggunakan sepuluh persen posisi untuk menanggung fluktuasi yang sama, mentalitasnya akan berbeda sama sekali. Emosi yang stabil, tangan yang stabil, dan pikiran yang tetap jernih.
Jangan anggap ini hanya urusan pemain dengan dana besar. Sebenarnya, trader kecil dan retail justru lebih merasakan ini. Modal mereka tidak banyak, satu kali kehilangan kendali bisa berarti tidak mungkin bangkit kembali. Jadi inti dari manajemen posisi, pada akhirnya, adalah melakukan pengendalian risiko, sekaligus mengelola mentalitas sendiri. Tidak ada teknik grafik yang bisa menggantikan hal ini. Posisi adalah hal strategis, analisis teknikal hanyalah alat taktis.
Selain mengatur posisi dengan baik, kita harus belajar menyaring gangguan informasi. Pasar bergejolak 24 jam, jika terlalu terbawa suasana, bahkan rencana yang sempurna pun bisa runtuh. Gunakan alat data untuk melihat grafik lilin, melacak tren pasar, agar eksekusi trading menjadi lancar, dan yang terpenting adalah menghindari dikendalikan oleh emosi. Keputusan yang tenang adalah prasyarat utama untuk menghasilkan uang.