Menguasai Jenis Perintah di Pasar Forex untuk Memaksimalkan Keuntungan

Ketika memasuki pasar Forex, salah satu keterampilan terpenting yang harus dikuasai trader adalah cara menggunakan berbagai jenis perintah perdagangan. Menempatkan perintah dengan benar tidak hanya membantu Anda masuk posisi pada waktu yang tepat, tetapi juga merupakan kunci untuk mengelola risiko secara efektif dan melindungi modal Anda.

Ikhtisar Jenis Perintah dalam Forex

Perintah adalah alat yang memungkinkan investor melakukan transaksi di pasar Forex. Setiap jenis perintah melayani tujuan yang berbeda, mulai dari masuk posisi secara langsung hingga menunggu harga mencapai tingkat tertentu sebelum melakukan transaksi. Memahami setiap jenis perintah akan membantu Anda memilih alat yang paling sesuai untuk strategi perdagangan Anda.

Perintah Eksekusi Segera - Market Order

Market Order adalah perintah beli atau jual yang dilakukan segera pada harga pasar saat ini. Ketika Anda menemukan titik entry yang baik di grafik, Anda dapat langsung melakukan perintah beli (Buy) atau jual (Sell) dengan harga yang ditampilkan.

Mekanisme kerja Market Order sangat sederhana: saat menempatkan perintah beli, Anda akan cocok dengan harga Ask (harga yang diterima penjual), sedangkan saat menempatkan perintah jual, Anda cocok dengan harga Bid (harga yang diterima pembeli).

Contohnya, dengan pasangan EUR/USD yang memiliki harga Bid 1,32211 dan harga Ask 1,32366:

  • Perintah Buy akan cocok di 1,32366
  • Perintah Sell akan cocok di 1,32211

Market Order sangat cocok untuk trader yang menyukai trading jangka pendek atau posisi jangka pendek, di mana kecepatan masuk posisi adalah faktor penentu.

Perintah Menunggu - Pending Order

Tidak selalu Anda bisa duduk di depan layar mengikuti grafik. Pending Order memungkinkan Anda menempatkan perintah sebelumnya pada tingkat harga tertentu tanpa harus menunggu.

Limit Order - Limit Order

Limit Order terdiri dari dua jenis: Buy Limit dan Sell Limit.

Buy Limit digunakan ketika Anda memprediksi harga akan turun ke tingkat tertentu sebelum naik kembali. Anda menempatkan perintah di tingkat harga yang lebih rendah dari harga saat ini, menunggu harga menyentuh tingkat tersebut lalu otomatis masuk posisi beli. Ini adalah cara “membeli rendah” dalam strategi beli rendah jual tinggi.

Sell Limit sebaliknya - ditempatkan di tingkat harga yang lebih tinggi dari harga saat ini. Ketika Anda memprediksi bahwa lệnh sell adalah gì dalam konteks mencari keuntungan, perintah sell limit adalah alat untuk menjual di tingkat harga yang lebih tinggi dari harga saat ini. Misalnya, jika EUR/USD berada di 1,2432 dan Anda memprediksi akan naik ke 1,25, Anda dapat menempatkan Sell Limit di 1,25 agar otomatis menjual saat harga menyentuh tingkat tersebut.

Jenis perintah ini sering digunakan oleh trader profesional karena memungkinkan pengelolaan transaksi secara disiplin.

Stop Entry Order - Perintah Masuk Stop

Stop Entry Order diaktifkan saat harga mencapai tingkat yang Anda tentukan. Ini sangat berguna saat Anda ingin masuk posisi setelah harga melewati level resistance tertentu.

Buy Stop digunakan untuk membeli di tingkat harga yang lebih tinggi dari harga saat ini. Diaktifkan saat harga naik menyentuh atau melewati tingkat yang ditentukan.

Sell Stop digunakan untuk menjual di tingkat harga yang lebih rendah dari harga saat ini, diaktifkan saat harga turun menyentuh target.

Contohnya, jika EUR/USD saat ini 1,2323 dan Anda melihat tren naik, Anda dapat menempatkan Buy Stop di 1,24. Daripada harus mengawasi terus-menerus, perintah akan otomatis dieksekusi saat harga menyentuh 1,24, memungkinkan Anda melakukan hal lain.

Perintah Tambahan untuk Mengelola Risiko

Selain perintah utama, Anda perlu menggunakan perintah tambahan untuk melindungi keuntungan dan membatasi kerugian.

Take Profit - Ambil Keuntungan

Take Profit adalah perintah tambahan yang membantu Anda secara otomatis menutup posisi saat mencapai tingkat keuntungan yang diinginkan.

Jika Anda telah membuka posisi Buy, Take Profit akan berupa Sell Limit di tingkat harga yang lebih tinggi. Jika Anda membuka posisi Sell, Take Profit akan berupa Buy Limit di tingkat harga yang lebih rendah.

Contohnya, Anda membeli EUR/USD di 1,2345 dan memprediksi akan naik ke 1,24. Anda menempatkan Take Profit di 1,24, maka saat harga menyentuh tingkat tersebut, posisi akan otomatis dijual dan Anda mendapatkan keuntungan sebesar 55 pips (1,24 - 1,2345 = 0,0055).

Stop Loss - Batas Kerugian

Jika transaksi tidak berjalan sesuai prediksi, Stop Loss membantu Anda keluar dari posisi untuk membatasi kerugian.

Jika Anda membuka posisi Buy, Stop Loss akan berupa Sell Stop di tingkat harga yang lebih rendah. Jika Anda membuka posisi Sell, Stop Loss akan berupa Buy Stop di tingkat harga yang lebih tinggi.

Trader profesional selalu menempatkan Stop Loss sebelum masuk posisi. Ini membantu Anda menentukan batas kerugian maksimum yang dapat diterima, menjaga modal agar tetap utuh untuk tetap berpartisipasi di pasar.

Trailing Stop - Stop Dinamis

Trailing Stop adalah alat canggih yang memungkinkan stop loss bergerak otomatis mengikuti pergerakan harga. Saat harga naik sesuai arah yang menguntungkan Anda, Trailing Stop akan otomatis mengangkat level stop loss, membantu melindungi keuntungan sekaligus membiarkan harga terus naik.

Contohnya, jika Anda menjual USD/JPY di 88,80 dengan Trailing Stop 20 pips:

  • Awalnya Stop Loss di 89,00
  • Saat harga turun ke 88,60, Trailing Stop otomatis naik ke 88,80
  • Saat harga turun lagi ke 88,40, Trailing Stop naik ke 88,60

Transaksi tetap berlangsung selama harga tidak menyimpang lebih dari 20 pips dari Stop Loss saat ini.

Trailing Stop cocok untuk trader berpengalaman dan dengan modal besar. Trader pemula sebaiknya menghindari karena tingkat kompleksitas dan risiko yang mungkin sulit diprediksi.

Langkah-Langkah Melakukan Transaksi Forex

Proses menempatkan perintah Forex biasanya mengikuti langkah-langkah dasar:

Langkah 1: Pilih aset yang akan diperdagangkan Tentukan pasangan mata uang atau aset yang ingin Anda tradingkan dan amati grafik harga.

Langkah 2: Analisis dan buat keputusan Gunakan analisis teknikal atau fundamental untuk menentukan titik masuk, serta level Take Profit dan Stop Loss.

Langkah 3: Tempatkan perintah Sesuaikan dengan strategi Anda, pilih jenis perintah yang sesuai (Market, Limit atau Stop). Atur volume transaksi dan parameter pengelolaan risiko.

Langkah 4: Pantau dan kelola Pantau transaksi dan siap melakukan penyesuaian jika diperlukan. Saat ingin menutup posisi, cukup lakukan penutupan dengan menempatkan perintah berlawanan atau menggunakan tombol tutup di platform.

Kesimpulan

Menguasai berbagai jenis perintah dalam Forex adalah langkah awal untuk menjadi trader yang sukses. Dari Market Order untuk masuk cepat, Limit Order untuk trading disiplin, hingga perintah tambahan seperti Stop Loss dan Take Profit untuk melindungi modal - setiap alat memiliki peran masing-masing. Mulailah dengan pengetahuan dasar ini, latihan di akun demo, dan secara bertahap kembangkan kemampuan trading Anda untuk meraih keberhasilan di pasar Forex.

Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
  • Hadiah
  • Komentar
  • Posting ulang
  • Bagikan
Komentar
0/400
Tidak ada komentar
  • Sematkan

Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)