Indeks kekuatan dolar AS – juga dikenal dengan simbol USD Index, USDX atau DXY – adalah alat pengukuran kekuatan atau kelemahan dolar AS di panggung global. Pada dasarnya, ini adalah indeks komposit yang membandingkan nilai dolar AS terhadap sekelompok mata uang utama dari negara-negara dengan hubungan perdagangan besar dengan Amerika Serikat.
Ketika DXY meningkat, ini mencerminkan kekuatan dolar yang meningkat dibandingkan mata uang lain. Sebaliknya, ketika indeks menurun, ini menunjukkan bahwa dolar sedang kehilangan nilai relatif.
Indeks ini dikelola, dipelihara, dan diumumkan secara publik oleh ICE (Intercontinental Exchange, Inc.). Mata uang yang termasuk dalam keranjang mata uang meliputi:
EUR (Euro) – mewakili 57,6% bobot
JPY (Yen Jepang) – 13,6%
GBP (Poundsterling Inggris) – 11,9%
CAD (Dolar Kanada) – 9,1%
SEK (Krona Swedia) – 4,2%
CHF (Franc Swiss) – 3,6%
Sejarah Pembentukan dan Tonggak Penting
Setelah Presiden Nixon mengakhiri standar emas dan membebaskan dolar AS dari penetapan harga tetap di pasar valuta asing, Federal Reserve (FED) menetapkan indeks ini pada tahun 1973 dengan basis 100. Sejak saat itu, semua nilai DXY dibandingkan dengan basis ini.
Dalam sejarah, indeks ini mencapai titik tertinggi di angka 164,72 pada Februari 1985 (masa dolar paling kuat), dan mencapai titik terendah di angka 70,698 pada Maret 2008 (masa krisis keuangan global).
Pentingnya DXY dalam Perdagangan Valuta Asing
Hubungan dengan Pasangan Mata Uang
Pergerakan USD Index secara langsung mempengaruhi pasangan mata uang lainnya:
EUR/USD – Hubungan Terbalik
Ketika dolar menguat dan DXY naik, para investor cenderung menjual EUR untuk membeli USD. Akibatnya, nilai tukar EUR/USD akan menurun.
USD/JPY – Hubungan Sejalan
Ketika USD Index naik, investor membeli lebih banyak USD dan menjual JPY, sehingga nilai tukar USD/JPY juga meningkat.
Emas (XAU/USD) – Hubungan Terbalik
Emas memiliki korelasi terbalik dengan dolar. Ketika DXY turun (dolar melemah), investor biasanya beralih membeli emas, menyebabkan harga emas naik.
Fungsi Praktis
DXY adalah alat analisis yang berharga bagi trader:
Memprediksi tren pasangan mata uang utama sebelum mereka bergerak
Menentukan daya beli dolar di pasar global
Menganalisis pasar komoditas seperti emas, perak, minyak – barang-barang yang biasanya dihargai dalam USD
Mendukung pengambilan keputusan untuk membuka atau menutup posisi trading
Cara Menghitung Indeks USD
Rumus perhitungan DXY menggunakan mata uang dengan bobot yang sesuai:
EUR dan GBP adalah harga tukar (nilai tukar yang menunjukkan berapa USD dapat membeli satu unit mata uang tersebut)
JPY, CAD, SEK, CHF adalah harga tukar (nilai tukar yang menunjukkan berapa banyak unit mata uang tersebut dapat dibeli dengan satu USD)
Namun, trader tidak perlu menghafal rumus ini. Di platform trading, cukup cari simbol DX, DXY, atau USDX untuk mengikuti nilai indeks.
Cara Membaca dan Menafsirkan DXY
Misalnya pada 20/9 indeks Dollar Index ditutup di angka 105. Pada 21/9, naik menjadi 108, artinya dolar telah menguat sebesar 2,85% dibandingkan kelompok mata uang utama hari itu.
Sebaliknya, jika indeks turun ke 103, ini berarti nilai dolar AS menurun sebesar 0,97% terhadap keranjang mata uang. Pergerakan ini terus berubah secara real-time saat pasar valuta asing beroperasi.
Istilah Terkait yang Perlu Diketahui
Keranjang Mata Uang: Sekumpulan mata uang asing yang masing-masing memiliki bobot sendiri. Saat ini EUR adalah mata uang dengan bobot tertinggi (g hampir 58%).
Indeks Luas (Broad Index): Dikembangkan oleh FED pada tahun 1998 untuk mengukur nilai dolar terhadap 26 negara dan wilayah lain, dengan bobot yang disesuaikan setiap tahun.
USDX Digital: Ini adalah aset digital yang dikembangkan oleh Lighthouse berbasis blockchain – jangan dikacaukan dengan indeks Dollar Index tradisional.
Strategi Menggunakan Indeks USD Secara Efektif
Agar hasil trading optimal, investor disarankan untuk:
Memantau secara terus-menerus pergerakan DXY melalui grafik harga real-time
Menggabungkan DXY dengan analisis teknikal lain seperti support, resistance, garis tren
Memperhatikan peristiwa ekonomi yang mempengaruhi nilai dolar (suku bunga FED, data ketenagakerjaan, inflasi)
Mengamati korelasi antara DXY dan pasangan mata uang tertentu untuk menentukan titik masuk yang tepat
Ketika indeks Dollar Index memasuki tren kenaikan, posisi beli USD menjadi lebih aman dan pasti. Sebaliknya, saat DXY menurun, ini bisa menjadi waktu yang tepat untuk mencari peluang menjual USD atau membeli aset yang dihargai dalam mata uang asing lain.
Kesimpulan: Indeks USD atau DXY adalah indikator yang tak terpisahkan dari alat analisis bagi trader forex profesional. Dengan memahami cara kerjanya dan pengaruhnya terhadap pasangan mata uang, investor dapat membuat keputusan trading yang lebih akurat dan efektif.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
USD Index (DXY) Apa Itu Indeks? Panduan Lengkap untuk Trader Forex
Pengertian dan Esensi Indeks Dolar AS
Indeks kekuatan dolar AS – juga dikenal dengan simbol USD Index, USDX atau DXY – adalah alat pengukuran kekuatan atau kelemahan dolar AS di panggung global. Pada dasarnya, ini adalah indeks komposit yang membandingkan nilai dolar AS terhadap sekelompok mata uang utama dari negara-negara dengan hubungan perdagangan besar dengan Amerika Serikat.
Ketika DXY meningkat, ini mencerminkan kekuatan dolar yang meningkat dibandingkan mata uang lain. Sebaliknya, ketika indeks menurun, ini menunjukkan bahwa dolar sedang kehilangan nilai relatif.
Indeks ini dikelola, dipelihara, dan diumumkan secara publik oleh ICE (Intercontinental Exchange, Inc.). Mata uang yang termasuk dalam keranjang mata uang meliputi:
Sejarah Pembentukan dan Tonggak Penting
Setelah Presiden Nixon mengakhiri standar emas dan membebaskan dolar AS dari penetapan harga tetap di pasar valuta asing, Federal Reserve (FED) menetapkan indeks ini pada tahun 1973 dengan basis 100. Sejak saat itu, semua nilai DXY dibandingkan dengan basis ini.
Dalam sejarah, indeks ini mencapai titik tertinggi di angka 164,72 pada Februari 1985 (masa dolar paling kuat), dan mencapai titik terendah di angka 70,698 pada Maret 2008 (masa krisis keuangan global).
Pentingnya DXY dalam Perdagangan Valuta Asing
Hubungan dengan Pasangan Mata Uang
Pergerakan USD Index secara langsung mempengaruhi pasangan mata uang lainnya:
EUR/USD – Hubungan Terbalik
Ketika dolar menguat dan DXY naik, para investor cenderung menjual EUR untuk membeli USD. Akibatnya, nilai tukar EUR/USD akan menurun.
USD/JPY – Hubungan Sejalan
Ketika USD Index naik, investor membeli lebih banyak USD dan menjual JPY, sehingga nilai tukar USD/JPY juga meningkat.
Emas (XAU/USD) – Hubungan Terbalik
Emas memiliki korelasi terbalik dengan dolar. Ketika DXY turun (dolar melemah), investor biasanya beralih membeli emas, menyebabkan harga emas naik.
Fungsi Praktis
DXY adalah alat analisis yang berharga bagi trader:
Cara Menghitung Indeks USD
Rumus perhitungan DXY menggunakan mata uang dengan bobot yang sesuai:
USDX = 50,14348112 × EUR/USD^(-0,576) × USD/JPY^(0,136) × GBP/USD^(-0,19) × USD/CAD^(0,091) × USD/SEK^(0,042) × USD/CHF^(0,036)
Dalam rumus ini:
Namun, trader tidak perlu menghafal rumus ini. Di platform trading, cukup cari simbol DX, DXY, atau USDX untuk mengikuti nilai indeks.
Cara Membaca dan Menafsirkan DXY
Misalnya pada 20/9 indeks Dollar Index ditutup di angka 105. Pada 21/9, naik menjadi 108, artinya dolar telah menguat sebesar 2,85% dibandingkan kelompok mata uang utama hari itu.
Sebaliknya, jika indeks turun ke 103, ini berarti nilai dolar AS menurun sebesar 0,97% terhadap keranjang mata uang. Pergerakan ini terus berubah secara real-time saat pasar valuta asing beroperasi.
Istilah Terkait yang Perlu Diketahui
Keranjang Mata Uang: Sekumpulan mata uang asing yang masing-masing memiliki bobot sendiri. Saat ini EUR adalah mata uang dengan bobot tertinggi (g hampir 58%).
Indeks Luas (Broad Index): Dikembangkan oleh FED pada tahun 1998 untuk mengukur nilai dolar terhadap 26 negara dan wilayah lain, dengan bobot yang disesuaikan setiap tahun.
USDX Digital: Ini adalah aset digital yang dikembangkan oleh Lighthouse berbasis blockchain – jangan dikacaukan dengan indeks Dollar Index tradisional.
Strategi Menggunakan Indeks USD Secara Efektif
Agar hasil trading optimal, investor disarankan untuk:
Ketika indeks Dollar Index memasuki tren kenaikan, posisi beli USD menjadi lebih aman dan pasti. Sebaliknya, saat DXY menurun, ini bisa menjadi waktu yang tepat untuk mencari peluang menjual USD atau membeli aset yang dihargai dalam mata uang asing lain.
Kesimpulan: Indeks USD atau DXY adalah indikator yang tak terpisahkan dari alat analisis bagi trader forex profesional. Dengan memahami cara kerjanya dan pengaruhnya terhadap pasangan mata uang, investor dapat membuat keputusan trading yang lebih akurat dan efektif.