Dalam 7 bulan terakhir, harga emas telah melonjak 37% dari level $1.500 pada awal tahun 2020, sementara sebagian besar instrumen investasi lain mencatat imbal hasil negatif. Hal ini menimbulkan pertanyaan besar bagi komunitas investor: akankah tren kenaikan ini berlanjut? Kapan waktu emas yang tepat untuk berpartisipasi? Panduan ini akan menjawab pertanyaan tersebut dan memberikan strategi trading emas yang bermanfaat untuk segala situasi pasar.
Perbedaan antara trading emas dan investasi emas fisik
Dua konsep ini sering disalahpahami. Investasi emas tradisional adalah membeli emas fisik dan memegangnya dalam jangka panjang (lebih dari 1 tahun), yang pada dasarnya adalah bentuk tabungan untuk melestarikan nilai.
Sebaliknya, trading emas online memungkinkan trader memanfaatkan fluktuasi harga harian tanpa harus memiliki emas fisik. Metode ini sangat cocok karena:
Modal investasi rendah: Emas fisik memiliki biaya tinggi, tetapi trading online hanya membutuhkan sebagian kecil dari nilai sebenarnya
Tidak perlu khawatir penyimpanan: Tidak perlu membangun sistem penyimpanan aman atau khawatir kehilangan
Likuiditas tinggi: Bisa menutup posisi kapan saja daripada harus menunggu lama
Instrumen utama untuk trading emas meliputi: Kontrak selisih (CFD), opsi, dan kontrak berjangka.
Perbandingan detail: CFD vs Opsi
Kriteria
CFD Emas
Opsi Emas
Pengertian
Kontrak antara pembeli dan penjual mengenai selisih harga dari saat membuka sampai menutup posisi
Hak (tidak wajib) membeli atau menjual aset pada harga yang telah ditentukan sebelumnya
Jangka waktu
Tidak memiliki tanggal kedaluwarsa, bisa menutup posisi kapan saja
Kontrak memiliki jangka waktu, hanya bisa ditutup sebelum atau pada tanggal kedaluwarsa
Modal yang dibutuhkan
Rendah, dapat trading dengan modal kecil berkat leverage tinggi
Lebih tinggi, volume trading besar dan biaya lebih mahal
Biaya transaksi
Lebih rendah secara signifikan
Biaya transaksi lebih besar
Penetapan harga
Harga CFD = harga aset dasar saat itu
Memerlukan rumus penetapan harga yang kompleks
Keunggulan dan kelemahan trading emas online
Keunggulan:
Modal awal rendah, cocok untuk sebagian besar investor
Tidak perlu khawatir penyimpanan atau risiko kehilangan
Menghasilkan keuntungan cepat (per hari/jam)
Tidak ada biaya pembelian/penjualan emas fisik
Risiko terbatas pada modal yang diinvestasikan
Kelemahan:
Harus terus mengikuti berita ekonomi-politik
Perlu memahami analisis teknikal untuk menempatkan order
Setiap transaksi menimbulkan biaya
Risiko kehilangan seluruh modal dalam satu posisi
Memerlukan pemantauan pasar secara rutin
Cara trading emas langkah demi langkah
Proses trading emas terdiri dari 4 langkah dasar:
Langkah 1: Membuka akun trading derivatif saham
Memilih broker terpercaya yang diawasi oleh otoritas pasar modal adalah hal utama. Ini membantu menghindari risiko dari pihak perusahaan yang tidak menunaikan kontrak.
Langkah 2: Deposit margin/modal awal
Jumlah dana yang harus disetor tergantung pada volume emas yang ingin diperdagangkan dan tingkat leverage yang digunakan.
Langkah 3: Melakukan transaksi beli/jual
Setelah dana margin cukup, tempatkan order Long (membeli) atau Short (menjual) melalui aplikasi trading di ponsel atau web, berdasarkan prediksi pasar Anda.
Langkah 4: Memantau posisi, ambil keuntungan, cut loss
Karena menggunakan leverage, laba rugi bisa diperbesar. Perlu memantau posisi secara terus-menerus untuk mengunci keuntungan atau memotong kerugian secara tepat waktu.
Memahami leverage dalam trading emas
Leverage adalah mekanisme yang memungkinkan trader mengendalikan jumlah uang yang lebih besar dari modal sebenarnya. Contohnya: dengan leverage 1:50, Anda hanya perlu mengeluarkan $50 untuk membeli 1 oz emas senilai $2.500.
Jika harga emas naik 2% dari $2.500 menjadi $2.550, keuntungan adalah $50 atas modal awal $50, setara tingkat pengembalian 100%. Namun, jika harga turun 2%, Anda akan kehilangan seluruh modal awal.
Catatan: Leverage trading berisiko besar, berpotensi menyebabkan kehilangan seluruh modal awal.
Waktu terbaik untuk trading emas
Faktor yang mempengaruhi harga emas
Penawaran dan permintaan: Ini adalah penggerak utama harga emas. Dalam 6 bulan terakhir, ketidakpastian dari pandemi telah menciptakan volatilitas besar. Indeks volatilitas emas (Gold VIX) telah mencapai 150% dan hingga Agustus 2020 masih di level 50%, menunjukkan peluang besar untuk spekulasi trading emas.
Musiman harga emas: Data dari 2001-2019 menunjukkan pola kenaikan musiman yang jelas:
Januari: 50% | Juli: 40%
Februari: 42.86% | Agustus: 80%
Maret: 57.14% | September: 65%
April: 47.62% | Oktober: 45%
Mei: 57.14% | November: 60%
Juni: 52.38% | Desember: 55%
Dari data ini, Agustus-September adalah waktu terbaik untuk membeli, sedangkan Februari-Juli cocok untuk trader yang ingin menjual.
Kondisi makroekonomi: Emas cenderung naik saat inflasi tinggi, krisis ekonomi, atau suku bunga riil negatif. Trader perlu mengenali psikologi “menimbun” ini untuk berpartisipasi dalam trading jangka panjang di waktu yang tepat.
Strategi trading emas harian
Emas adalah instrumen spekulasi potensial dengan volatilitas bisa melebihi 10%/hari. Keuntungan utamanya adalah menghindari biaya bunga pinjaman malam yang mahal. Kerugiannya spread Bid-Ask lebih tinggi dibanding forex, tetapi tertutup oleh volatilitas harga yang besar.
Trader disarankan mengikuti tren jangka panjang namun dalam kerangka waktu pendek:
Jika harga LEBIH TINGGI rata-rata 6 bulan → Buka posisi BELI
Jika harga LEBIH TINGGI dari rata-rata tetapi LEBIH RENDAH dari hari sebelumnya → Beli dengan stop loss
Jika harga LEBIH RENDAH dari rata-rata 6 bulan → Buka posisi JUAL
Jika harga LEBIH RENDAH dari rata-rata tetapi LEBIH TINGGI dari sesi sebelumnya → Jual dengan stop loss
Jika harga datar → Trading reversal di level support/resistance
Tips untuk trader emas pemula
Trading emas saat kondisi ekonomi atau politik tidak stabil
Gunakan data harga 6 bulan untuk menentukan tren
Terus beli saat harga menembus rata-rata 6 bulan (menunjukkan tren naik jangka panjang)
Selalu pasang order lengkap dengan target take profit dan stop loss
Batasi posisi tidak lebih dari 2-3 hari atau kurangi leverage untuk trading jangka panjang, guna mengurangi biaya semalam
Pertanyaan umum
Berapa uang yang dibutuhkan untuk mulai trading emas?
Berkat leverage, modal awal bisa hanya 1/10 atau bahkan 1/100 dari harga emas saat ini. Setiap broker memiliki tingkat leverage berbeda.
Bagaimana cara mendapatkan keuntungan dari trading emas?
Anda perlu membangun strategi efektif agar mengikuti tren pasar. Meski emas dianggap sebagai “aset safe haven”, trading emas tetap berisiko — tidak ada jaminan selalu menguntungkan.
Lebih baik CFD atau opsi?
CFD cocok untuk trader dengan modal kecil yang ingin fleksibel, sementara opsi cocok untuk yang memiliki modal lebih besar dan memahami penetapan harga yang kompleks.
Broker mana yang terbaik untuk trading emas?
Pilih broker yang diawasi oleh otoritas terpercaya seperti ASIC, FCA, CySec… untuk memastikan keamanan modal dan hak Anda. Memulai trading emas yang efektif adalah dengan memilih platform yang terpercaya.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Rahasia trading emas yang efektif: Waktu, strategi, dan cara pelaksanaan
Dalam 7 bulan terakhir, harga emas telah melonjak 37% dari level $1.500 pada awal tahun 2020, sementara sebagian besar instrumen investasi lain mencatat imbal hasil negatif. Hal ini menimbulkan pertanyaan besar bagi komunitas investor: akankah tren kenaikan ini berlanjut? Kapan waktu emas yang tepat untuk berpartisipasi? Panduan ini akan menjawab pertanyaan tersebut dan memberikan strategi trading emas yang bermanfaat untuk segala situasi pasar.
Perbedaan antara trading emas dan investasi emas fisik
Dua konsep ini sering disalahpahami. Investasi emas tradisional adalah membeli emas fisik dan memegangnya dalam jangka panjang (lebih dari 1 tahun), yang pada dasarnya adalah bentuk tabungan untuk melestarikan nilai.
Sebaliknya, trading emas online memungkinkan trader memanfaatkan fluktuasi harga harian tanpa harus memiliki emas fisik. Metode ini sangat cocok karena:
Instrumen utama untuk trading emas meliputi: Kontrak selisih (CFD), opsi, dan kontrak berjangka.
Perbandingan detail: CFD vs Opsi
Keunggulan dan kelemahan trading emas online
Keunggulan:
Kelemahan:
Cara trading emas langkah demi langkah
Proses trading emas terdiri dari 4 langkah dasar:
Langkah 1: Membuka akun trading derivatif saham
Memilih broker terpercaya yang diawasi oleh otoritas pasar modal adalah hal utama. Ini membantu menghindari risiko dari pihak perusahaan yang tidak menunaikan kontrak.
Langkah 2: Deposit margin/modal awal
Jumlah dana yang harus disetor tergantung pada volume emas yang ingin diperdagangkan dan tingkat leverage yang digunakan.
Langkah 3: Melakukan transaksi beli/jual
Setelah dana margin cukup, tempatkan order Long (membeli) atau Short (menjual) melalui aplikasi trading di ponsel atau web, berdasarkan prediksi pasar Anda.
Langkah 4: Memantau posisi, ambil keuntungan, cut loss
Karena menggunakan leverage, laba rugi bisa diperbesar. Perlu memantau posisi secara terus-menerus untuk mengunci keuntungan atau memotong kerugian secara tepat waktu.
Memahami leverage dalam trading emas
Leverage adalah mekanisme yang memungkinkan trader mengendalikan jumlah uang yang lebih besar dari modal sebenarnya. Contohnya: dengan leverage 1:50, Anda hanya perlu mengeluarkan $50 untuk membeli 1 oz emas senilai $2.500.
Jika harga emas naik 2% dari $2.500 menjadi $2.550, keuntungan adalah $50 atas modal awal $50, setara tingkat pengembalian 100%. Namun, jika harga turun 2%, Anda akan kehilangan seluruh modal awal.
Catatan: Leverage trading berisiko besar, berpotensi menyebabkan kehilangan seluruh modal awal.
Waktu terbaik untuk trading emas
Faktor yang mempengaruhi harga emas
Penawaran dan permintaan: Ini adalah penggerak utama harga emas. Dalam 6 bulan terakhir, ketidakpastian dari pandemi telah menciptakan volatilitas besar. Indeks volatilitas emas (Gold VIX) telah mencapai 150% dan hingga Agustus 2020 masih di level 50%, menunjukkan peluang besar untuk spekulasi trading emas.
Musiman harga emas: Data dari 2001-2019 menunjukkan pola kenaikan musiman yang jelas:
Dari data ini, Agustus-September adalah waktu terbaik untuk membeli, sedangkan Februari-Juli cocok untuk trader yang ingin menjual.
Kondisi makroekonomi: Emas cenderung naik saat inflasi tinggi, krisis ekonomi, atau suku bunga riil negatif. Trader perlu mengenali psikologi “menimbun” ini untuk berpartisipasi dalam trading jangka panjang di waktu yang tepat.
Strategi trading emas harian
Emas adalah instrumen spekulasi potensial dengan volatilitas bisa melebihi 10%/hari. Keuntungan utamanya adalah menghindari biaya bunga pinjaman malam yang mahal. Kerugiannya spread Bid-Ask lebih tinggi dibanding forex, tetapi tertutup oleh volatilitas harga yang besar.
Trader disarankan mengikuti tren jangka panjang namun dalam kerangka waktu pendek:
Tips untuk trader emas pemula
Pertanyaan umum
Berapa uang yang dibutuhkan untuk mulai trading emas?
Berkat leverage, modal awal bisa hanya 1/10 atau bahkan 1/100 dari harga emas saat ini. Setiap broker memiliki tingkat leverage berbeda.
Bagaimana cara mendapatkan keuntungan dari trading emas?
Anda perlu membangun strategi efektif agar mengikuti tren pasar. Meski emas dianggap sebagai “aset safe haven”, trading emas tetap berisiko — tidak ada jaminan selalu menguntungkan.
Lebih baik CFD atau opsi?
CFD cocok untuk trader dengan modal kecil yang ingin fleksibel, sementara opsi cocok untuk yang memiliki modal lebih besar dan memahami penetapan harga yang kompleks.
Broker mana yang terbaik untuk trading emas?
Pilih broker yang diawasi oleh otoritas terpercaya seperti ASIC, FCA, CySec… untuk memastikan keamanan modal dan hak Anda. Memulai trading emas yang efektif adalah dengan memilih platform yang terpercaya.