Keberhasilan di pasar forex tidak hanya bergantung pada analisis teknikal tetapi juga menuntut Anda untuk memahami dengan baik cara menggunakan berbagai jenis order dalam Forex. Sebuah order yang ditempatkan pada waktu yang tepat dapat memberikan keuntungan besar, sebaliknya penggunaan yang salah dapat menyebabkan kerugian yang besar. Artikel ini akan membantu Anda memahami setiap jenis order Forex dan cara mengaplikasikannya secara efektif dalam trading nyata.
Apa Itu Jenis Order Dalam Forex?
Order adalah alat trading yang digunakan trader untuk melakukan transaksi beli jual pasangan mata uang di pasar Forex. Setiap jenis order memiliki fungsi tersendiri dan cocok untuk strategi trading yang berbeda. Untuk menjadi trader profesional, Anda perlu memahami secara mendalam setiap jenis order, tahu kapan harus menggunakannya, dan bagaimana mengoptimalkan titik masuk order agar peluang mendapatkan keuntungan maksimal.
Dua Jenis Order Utama: Order Eksekusi Segera dan Order Pending
Order Eksekusi Segera - Kapan Digunakan dan Cara Menggunakannya
Order eksekusi segera adalah bentuk transaksi langsung pada harga saat ini di layar tanpa harus menunggu. Ketika Anda melihat harga yang sesuai, cukup klik tombol Beli atau Jual, maka order akan dieksekusi langsung pada harga pasar saat itu.
Mekanisme kerja order eksekusi segera sangat sederhana:
Harga Bid adalah harga yang siap dibeli dari Anda (dengan saat Anda menjual)
Harga Ask adalah harga yang siap dijual ke Anda (dengan saat Anda membeli)
Contoh, pasangan mata uang EUR/USD memiliki harga Bid = 1,32211 dan harga Ask = 1,32366. Jika Anda memasang order beli langsung, Anda akan membeli pada harga Ask = 1,32366. Jika Anda memasang order jual langsung, Anda akan menjual pada harga Bid = 1,32211.
Jenis order ini cocok untuk trader yang suka trading scalping atau trading jangka pendek, saat Anda ingin cepat menangkap peluang pembalikan harga.
Order Pending - Memungkinkan Anda Menempatkan Order Terlebih Dahulu
Order pending memungkinkan Anda mengatur level harga tertentu yang ingin Anda tradingkan, tanpa harus menunggu di depan layar memantau harga. Ketika harga mencapai level yang Anda tentukan, order akan otomatis aktif.
Order Limit - Buy Limit dan Sell Limit
Order limit terbagi menjadi dua jenis:
Sell Limit adalah order jual pada level harga yang lebih tinggi dari harga saat ini. Anda menggunakan order ini saat memprediksi harga akan naik ke target tertentu, lalu menjual untuk mendapatkan keuntungan.
Buy Limit adalah kebalikannya - order beli pada level harga yang lebih rendah dari harga saat ini. Anda menggunakannya saat berpikir bahwa harga akan turun ke level tertentu, lalu akan kembali naik.
Teknik ini dikenal sebagai “beli rendah jual tinggi” - strategi dasar dari semua trader profesional.
Contoh nyata: EUR/USD sedang diperdagangkan di 1,2432. Anda menganalisis dan memprediksi harga akan naik ke 1,25 lalu turun lagi. Maka, Anda menempatkan Sell Limit di 1,25. Ketika harga mencapai 1,25, order akan otomatis dieksekusi, dan Anda akan menjual pada level tertinggi sesuai prediksi. Sebaliknya, jika Anda yakin harga akan turun ke 1,23 sebelum naik lagi, Anda menempatkan Buy Limit di 1,23 untuk membeli dengan harga lebih murah.
Order Stop - Stop Entry Order untuk Perubahan Tren
Order stop diaktifkan ketika harga mencapai level yang Anda tentukan, biasanya digunakan saat Anda ingin masuk posisi setelah mendapatkan sinyal yang jelas.
Buy Stop adalah order beli saat harga melewati level tertentu ke atas. Ini berguna saat Anda ingin mengikuti tren naik, tetapi hanya masuk setelah harga mengonfirmasi break.
Sell Stop adalah order jual saat harga turun di bawah level tertentu. Anda menggunakannya saat tren turun sudah terkonfirmasi dan ingin ikut serta saat itu.
Contoh: EUR/USD saat ini di 1,2323 dengan tren naik. Anda memprediksi saat harga menyentuh 1,24, akan terus naik. Daripada harus memantau layar terus-menerus, cukup tempatkan Buy Stop di 1,24, lalu bisa melakukan pekerjaan lain. Ketika harga otomatis menyentuh level tersebut, order akan dieksekusi otomatis, dan Anda sudah mengikuti tren.
Order Tambahan untuk Mengelola Risiko
Selain jenis order utama, order pengelolaan risiko sangat penting dalam melindungi modal Anda.
Take Profit - Order Tutup Untung untuk Melindungi Keuntungan
Take Profit adalah order otomatis menutup posisi saat harga mencapai tingkat keuntungan yang Anda inginkan. Membantu Anda tidak perlu terus memantau harga dan secara otomatis mengunci keuntungan saat target tercapai.
Jika posisi Anda BUY, maka Take Profit adalah order Sell limit.
Jika posisi Anda SELL, maka Take Profit adalah order Buy limit.
Contoh: Anda membeli EUR/USD di 1,2345. Anda memprediksi akan naik ke 1,24, maka Anda menempatkan Take Profit di 1,24. Ketika harga mencapai 1,24, order otomatis dieksekusi dan keuntungan terkunci sebesar 1,24 - 1,2345 = 55 pips.
Stop Loss - Batas Kerugian untuk Melindungi Modal
Stop Loss adalah pasangan dari Take Profit - otomatis menutup transaksi saat kerugian melebihi batas yang dapat Anda terima. Ini adalah order wajib dalam setiap transaksi.
Jika posisi Anda BUY, Stop Loss adalah order Sell stop.
Jika posisi Anda SELL, Stop Loss adalah order Buy stop.
Contoh: Anda membeli EUR/USD di 1,2345, tetapi ingin melindungi diri jika pasar berbalik arah. Anda menempatkan Stop Loss di 1,23. Jika harga turun bukan naik, saat menyentuh 1,23, order akan otomatis terjual dan Anda hanya rugi 1,2345 - 1,23 = 45 pips, bukan lebih besar lagi.
Trader profesional selalu menempatkan Stop Loss di setiap transaksi. Ini membantu melindungi modal, memungkinkan Anda tetap berpartisipasi di pasar daripada kehilangan seluruh akun.
Trailing Stop - Alat Canggih untuk Mengoptimalkan Keuntungan
Trailing Stop adalah varian canggih dari Stop Loss - otomatis bergerak mengikuti level harga, membantu melindungi keuntungan dan menambah keuntungan saat harga terus bergerak sesuai keinginan.
Jenis order ini cocok untuk trader berpengalaman, karena bisa cukup rumit dan mengharuskan Anda selalu menjaga software trading aktif. Jika software dimatikan, order akan otomatis dibatalkan.
Contoh: Anda menjual USD/JPY di 88,80 dengan Trailing Stop 20 pips. Awalnya, Stop Loss Anda di 89,00. Ketika harga turun ke 88,60, Trailing Stop otomatis bergeser, sehingga Stop Loss baru di 88,80. Jika harga terus turun ke 88,40, Stop Loss bergeser lagi ke 88,60. Cara ini memungkinkan Anda mengikuti tren lebih dalam sambil tetap melindungi keuntungan yang sudah didapat.
Panduan Praktis: Cara Menempatkan Order Forex
Di Platform Trading Standar
Langkah 1: Login ke akun trading Anda. Di kolom sebelah kiri, cari dan pilih aset yang ingin Anda tradingkan. Misalnya, jika Anda memilih EUR/USD, grafik harga pasangan ini akan muncul di layar utama.
Langkah 2: Tentukan apakah ingin membeli atau menjual. Klik tombol Beli atau Jual, maka jendela order akan muncul. Di sini, Anda bisa:
Masukkan volume trading
Atur leverage (jika diizinkan)
Tambahkan pengaturan pengelolaan risiko seperti Stop Loss, Take Profit
Langkah 3: Klik tombol terakhir untuk mengeksekusi order. Transaksi Anda akan langsung terbuka.
Di Platform MT4/MT5
Langkah 1: Pilih “New Order” untuk memulai. Jendela trading akan muncul. Masukkan volume trading sesuai akun Anda. Misalnya, dengan akun 1000 USD, mulai dari 0,01 lot agar aman secara finansial.
Langkah 2: Pilih jenis order - “Market Order” (order eksekusi langsung) atau “Pending Order” (order tertunda).
Langkah 3: Untuk menutup order saat ingin, cukup klik kanan pada order yang terbuka dan pilih “Close”.
Kesimpulan
Menguasai berbagai jenis order dalam Forex adalah fondasi dasar yang membantu Anda trading secara efektif dan mengurangi risiko. Setiap jenis order memiliki aplikasi tersendiri - dari order pasar untuk trader yang mencari peluang cepat, hingga order pending untuk yang memiliki rencana sebelumnya, dan pengelolaan risiko untuk melindungi modal.
Mulailah dengan berlatih menggunakan jenis order ini di akun demo, sampai Anda merasa percaya diri. Baru kemudian beralih ke trading uang nyata. Dengan pemahaman mendalam tentang berbagai jenis order dalam Forex dan pengelolaan risiko yang baik, peluang Anda untuk menjadi trader sukses di pasar forex akan jauh lebih besar.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Menguasai Jenis Perintah dalam Forex - Strategi Penempatan Perintah yang Sukses untuk Trader
Keberhasilan di pasar forex tidak hanya bergantung pada analisis teknikal tetapi juga menuntut Anda untuk memahami dengan baik cara menggunakan berbagai jenis order dalam Forex. Sebuah order yang ditempatkan pada waktu yang tepat dapat memberikan keuntungan besar, sebaliknya penggunaan yang salah dapat menyebabkan kerugian yang besar. Artikel ini akan membantu Anda memahami setiap jenis order Forex dan cara mengaplikasikannya secara efektif dalam trading nyata.
Apa Itu Jenis Order Dalam Forex?
Order adalah alat trading yang digunakan trader untuk melakukan transaksi beli jual pasangan mata uang di pasar Forex. Setiap jenis order memiliki fungsi tersendiri dan cocok untuk strategi trading yang berbeda. Untuk menjadi trader profesional, Anda perlu memahami secara mendalam setiap jenis order, tahu kapan harus menggunakannya, dan bagaimana mengoptimalkan titik masuk order agar peluang mendapatkan keuntungan maksimal.
Dua Jenis Order Utama: Order Eksekusi Segera dan Order Pending
Order Eksekusi Segera - Kapan Digunakan dan Cara Menggunakannya
Order eksekusi segera adalah bentuk transaksi langsung pada harga saat ini di layar tanpa harus menunggu. Ketika Anda melihat harga yang sesuai, cukup klik tombol Beli atau Jual, maka order akan dieksekusi langsung pada harga pasar saat itu.
Mekanisme kerja order eksekusi segera sangat sederhana:
Contoh, pasangan mata uang EUR/USD memiliki harga Bid = 1,32211 dan harga Ask = 1,32366. Jika Anda memasang order beli langsung, Anda akan membeli pada harga Ask = 1,32366. Jika Anda memasang order jual langsung, Anda akan menjual pada harga Bid = 1,32211.
Jenis order ini cocok untuk trader yang suka trading scalping atau trading jangka pendek, saat Anda ingin cepat menangkap peluang pembalikan harga.
Order Pending - Memungkinkan Anda Menempatkan Order Terlebih Dahulu
Order pending memungkinkan Anda mengatur level harga tertentu yang ingin Anda tradingkan, tanpa harus menunggu di depan layar memantau harga. Ketika harga mencapai level yang Anda tentukan, order akan otomatis aktif.
Order Limit - Buy Limit dan Sell Limit
Order limit terbagi menjadi dua jenis:
Sell Limit adalah order jual pada level harga yang lebih tinggi dari harga saat ini. Anda menggunakan order ini saat memprediksi harga akan naik ke target tertentu, lalu menjual untuk mendapatkan keuntungan.
Buy Limit adalah kebalikannya - order beli pada level harga yang lebih rendah dari harga saat ini. Anda menggunakannya saat berpikir bahwa harga akan turun ke level tertentu, lalu akan kembali naik.
Teknik ini dikenal sebagai “beli rendah jual tinggi” - strategi dasar dari semua trader profesional.
Contoh nyata: EUR/USD sedang diperdagangkan di 1,2432. Anda menganalisis dan memprediksi harga akan naik ke 1,25 lalu turun lagi. Maka, Anda menempatkan Sell Limit di 1,25. Ketika harga mencapai 1,25, order akan otomatis dieksekusi, dan Anda akan menjual pada level tertinggi sesuai prediksi. Sebaliknya, jika Anda yakin harga akan turun ke 1,23 sebelum naik lagi, Anda menempatkan Buy Limit di 1,23 untuk membeli dengan harga lebih murah.
Order Stop - Stop Entry Order untuk Perubahan Tren
Order stop diaktifkan ketika harga mencapai level yang Anda tentukan, biasanya digunakan saat Anda ingin masuk posisi setelah mendapatkan sinyal yang jelas.
Buy Stop adalah order beli saat harga melewati level tertentu ke atas. Ini berguna saat Anda ingin mengikuti tren naik, tetapi hanya masuk setelah harga mengonfirmasi break.
Sell Stop adalah order jual saat harga turun di bawah level tertentu. Anda menggunakannya saat tren turun sudah terkonfirmasi dan ingin ikut serta saat itu.
Contoh: EUR/USD saat ini di 1,2323 dengan tren naik. Anda memprediksi saat harga menyentuh 1,24, akan terus naik. Daripada harus memantau layar terus-menerus, cukup tempatkan Buy Stop di 1,24, lalu bisa melakukan pekerjaan lain. Ketika harga otomatis menyentuh level tersebut, order akan dieksekusi otomatis, dan Anda sudah mengikuti tren.
Order Tambahan untuk Mengelola Risiko
Selain jenis order utama, order pengelolaan risiko sangat penting dalam melindungi modal Anda.
Take Profit - Order Tutup Untung untuk Melindungi Keuntungan
Take Profit adalah order otomatis menutup posisi saat harga mencapai tingkat keuntungan yang Anda inginkan. Membantu Anda tidak perlu terus memantau harga dan secara otomatis mengunci keuntungan saat target tercapai.
Contoh: Anda membeli EUR/USD di 1,2345. Anda memprediksi akan naik ke 1,24, maka Anda menempatkan Take Profit di 1,24. Ketika harga mencapai 1,24, order otomatis dieksekusi dan keuntungan terkunci sebesar 1,24 - 1,2345 = 55 pips.
Stop Loss - Batas Kerugian untuk Melindungi Modal
Stop Loss adalah pasangan dari Take Profit - otomatis menutup transaksi saat kerugian melebihi batas yang dapat Anda terima. Ini adalah order wajib dalam setiap transaksi.
Contoh: Anda membeli EUR/USD di 1,2345, tetapi ingin melindungi diri jika pasar berbalik arah. Anda menempatkan Stop Loss di 1,23. Jika harga turun bukan naik, saat menyentuh 1,23, order akan otomatis terjual dan Anda hanya rugi 1,2345 - 1,23 = 45 pips, bukan lebih besar lagi.
Trader profesional selalu menempatkan Stop Loss di setiap transaksi. Ini membantu melindungi modal, memungkinkan Anda tetap berpartisipasi di pasar daripada kehilangan seluruh akun.
Trailing Stop - Alat Canggih untuk Mengoptimalkan Keuntungan
Trailing Stop adalah varian canggih dari Stop Loss - otomatis bergerak mengikuti level harga, membantu melindungi keuntungan dan menambah keuntungan saat harga terus bergerak sesuai keinginan.
Jenis order ini cocok untuk trader berpengalaman, karena bisa cukup rumit dan mengharuskan Anda selalu menjaga software trading aktif. Jika software dimatikan, order akan otomatis dibatalkan.
Contoh: Anda menjual USD/JPY di 88,80 dengan Trailing Stop 20 pips. Awalnya, Stop Loss Anda di 89,00. Ketika harga turun ke 88,60, Trailing Stop otomatis bergeser, sehingga Stop Loss baru di 88,80. Jika harga terus turun ke 88,40, Stop Loss bergeser lagi ke 88,60. Cara ini memungkinkan Anda mengikuti tren lebih dalam sambil tetap melindungi keuntungan yang sudah didapat.
Panduan Praktis: Cara Menempatkan Order Forex
Di Platform Trading Standar
Langkah 1: Login ke akun trading Anda. Di kolom sebelah kiri, cari dan pilih aset yang ingin Anda tradingkan. Misalnya, jika Anda memilih EUR/USD, grafik harga pasangan ini akan muncul di layar utama.
Langkah 2: Tentukan apakah ingin membeli atau menjual. Klik tombol Beli atau Jual, maka jendela order akan muncul. Di sini, Anda bisa:
Langkah 3: Klik tombol terakhir untuk mengeksekusi order. Transaksi Anda akan langsung terbuka.
Di Platform MT4/MT5
Langkah 1: Pilih “New Order” untuk memulai. Jendela trading akan muncul. Masukkan volume trading sesuai akun Anda. Misalnya, dengan akun 1000 USD, mulai dari 0,01 lot agar aman secara finansial.
Langkah 2: Pilih jenis order - “Market Order” (order eksekusi langsung) atau “Pending Order” (order tertunda).
Langkah 3: Untuk menutup order saat ingin, cukup klik kanan pada order yang terbuka dan pilih “Close”.
Kesimpulan
Menguasai berbagai jenis order dalam Forex adalah fondasi dasar yang membantu Anda trading secara efektif dan mengurangi risiko. Setiap jenis order memiliki aplikasi tersendiri - dari order pasar untuk trader yang mencari peluang cepat, hingga order pending untuk yang memiliki rencana sebelumnya, dan pengelolaan risiko untuk melindungi modal.
Mulailah dengan berlatih menggunakan jenis order ini di akun demo, sampai Anda merasa percaya diri. Baru kemudian beralih ke trading uang nyata. Dengan pemahaman mendalam tentang berbagai jenis order dalam Forex dan pengelolaan risiko yang baik, peluang Anda untuk menjadi trader sukses di pasar forex akan jauh lebih besar.