Dalam dunia perdagangan keuangan, spread adalah salah satu konsep dasar yang perlu dipahami oleh setiap investor. Meskipun sederhana, spread memiliki dampak langsung terhadap keuntungan Anda. Artikel ini akan menjelaskan secara rinci tentang spread, cara kerjanya, dan berbagai cara untuk mengoptimalkan biaya ini.
Spread Apa Itu? Konsep Dasar yang Perlu Anda Ketahui
Spread adalah selisih antara harga beli (bid) dan harga jual (ask) dari sebuah aset dalam perdagangan.
Lebih spesifik:
Bid (Harga Beli): Adalah tingkat harga di mana Anda dapat menjual aset ke broker
Ask (Harga Jual): Adalah tingkat harga yang harus Anda bayar untuk membeli aset dari broker
Rumus perhitungannya sangat sederhana:
SPREAD = HARGA JUAL (ASK) - HARGA BELI (BID)
Contoh: Pasangan mata uang EUR/USD memiliki harga beli 1,1021 dan harga jual 1,1023. Maka, spread = 1,1023 - 1,1021 = 0,0002 (setara 2 pips).
Mengapa Spread Ada?
Spread adalah mekanisme keuntungan dari broker dan penyedia layanan. Alih-alih mengenakan biaya transaksi langsung, mereka mendapatkan keuntungan melalui selisih antara dua tingkat harga ini.
Dari sudut pandang broker, spread menutupi:
Risiko pasar: Ketika mereka menerima order jual dari Anda, mereka harus mencari pembeli, selama waktu itu harga bisa berfluktuasi
Biaya operasional: Meliputi sistem, tenaga kerja, dan likuiditas pasar
Perlindungan diri: Dalam pasar yang sangat volatile, spread meningkat untuk melindungi keuangan broker
Satuan Pengukuran: Pip Apa Itu?
1 pip = 0,0001 - ini adalah satuan pergerakan harga terkecil dari sebuah pasangan mata uang.
Ketika spread adalah 2 pips, berarti selisihnya adalah 0,0002. Dengan 1 kontrak standar, setiap pip setara dengan jumlah uang tertentu yang perlu Anda ketahui saat menghitung biaya transaksi.
Dua Jenis Spread Utama: Tetap vs Mengambang
Spread Tetap: Kelebihan dan Kekurangan
Definisi: Broker menjaga tingkat selisih tetap tanpa memandang kondisi pasar.
Kelebihan:
Mudah diprediksi biaya: Anda selalu tahu berapa biaya yang harus dibayar
Modal rendah: Cocok untuk trader pemula
Tidak ada kejutan harga: Tidak khawatir spread akan melebar secara tiba-tiba
Kekurangan:
Requote: Saat pasar berfluktuasi cepat, broker akan menolak harga yang Anda minta dan menawarkan harga baru
Slippage (Slippage): Harga aktual saat transaksi berbeda dari yang diharapkan
Kurang fleksibel: Spread tetap bisa lebih tinggi dari tingkat kompetitif sebenarnya
Spread Mengambang: Fleksibel Tapi Berisiko
Definisi: Spread berubah-ubah sesuai kondisi pasar.
Kelebihan:
Menghilangkan Requote: Transaksi dilakukan segera
Harga transparan: Mencerminkan harga nyata dari banyak penyedia likuiditas
Spread lebih kecil: Biasanya lebih rendah dari spread tetap saat jam sibuk
Kekurangan:
Tidak dapat diprediksi: Biaya bisa berubah secara mendadak
Efisiensi berkurang saat volatilitas tinggi: Scalper akan mengalami kesulitan
Risiko berita: Saat pengumuman berita penting, spread bisa melebar secara tiba-tiba
Cara Menghitung Spread dalam Praktek
Misalnya Anda trading pasangan EUR/USD:
Harga jual (Ask): 1,14509
Harga beli (Bid): 1,14500
Spread = 1,14509 - 1,14500 = 0,00009 = 0,9 pips
Jika trading 1 kontrak, biaya spread adalah 9 USD. Jika trading 10 kontrak, biaya adalah 90 USD.
Catatan: Nilai setiap pip dan ukuran kontrak berbeda tergantung broker.
Fenomena Spread Melebar: Ketika Selisih Meningkat Tiba-tiba
Spread melebar adalah saat selisih antara bid dan ask meningkat lebih dari biasanya, dari 1-2 pips menjadi 5-10 pips atau lebih.
Kapan Terjadi Spread Melebar?
1. Saat Waktu Perdagangan Antara Hari
Likuiditas tipis, sedikit trader aktif
Jumlah pembeli/penjual sedikit → selisih meningkat
Biaya transaksi akan jauh lebih tinggi
2. Pengumuman Berita Penting
Sebelum berita diumumkan, broker biasanya melebar spread untuk melindungi diri
Setelah pengumuman, volatilitas harga bisa sangat besar
Keuntungan yang terlihat bisa hilang dalam sekejap
3. Volatilitas Pasar Tinggi
Pasar bergolak, harga melompat-lompat
Broker tidak mampu mempertahankan spread yang sempit
Risiko slippage meningkat
Cara Menghindari Spread Melebar
Hindari trading saat jam dengan likuiditas rendah
Pantau kalender ekonomi untuk mengetahui waktu pengumuman berita penting
Pilih pasangan mata uang utama seperti EUR/USD, GBP/USD dengan likuiditas lebih tinggi
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Spread
1. Likuiditas
Semakin banyak orang yang trading sebuah aset, spread semakin kecil. Pasangan EUR/USD memiliki likuiditas tertinggi sehingga spread relatif kecil.
2. Volume Perdagangan
Aset dengan volume perdagangan tinggi biasanya memiliki spread yang lebih ketat karena banyak market maker bersaing.
3. Volatilitas Harga
Saat volatilitas tinggi, harga berubah cepat, spread otomatis melebar karena risiko meningkat.
4. Waktu Perdagangan
Jam sibuk (overlap sesi Eropa-Amerika) memiliki spread paling kecil.
Strategi Mengurangi Biaya Spread
Strategi 1: Pilih Waktu Perdagangan Optimal
Trading saat pasar paling aktif:
Overlap antara sesi London dan New York
Saat ini, likuiditas tinggi dan kompetisi antar market maker kuat
Spread akan paling kecil
Strategi 2: Fokus pada Pasangan Mata Uang Utama
Pasangan mata uang likuid seperti EUR/USD, GBP/USD memiliki spread stabil dan kecil:
Banyak trader trading → kompetisi tinggi
Broker terdorong menjaga spread tetap kecil untuk menarik lebih banyak pelanggan
Hindari pasangan mata uang yang kurang diperdagangkan
Strategi 3: Pilih Broker yang Tepat
Berbagai broker memiliki model operasi dan spread berbeda:
Broker dengan model “No Dealing Desk” (No Dealing Desk) biasanya menawarkan spread lebih kecil
Bandingkan spread antar broker dengan ukuran kontrak yang sama
Strategi 4: Kelola Posisi Secara Cerdas
Hindari trading beruntun saat berita akan diumumkan
Gunakan stop-loss yang masuk akal untuk menghindari likuidasi akibat slippage
Untuk scalper, hanya trading pasangan mata uang dengan spread sangat kecil
Spread di Pasar Lain
Pasar Saham
Selisih antara harga bid (pembeli bersedia membeli) dan harga ask (penjual bersedia menjual) saham. Saham besar memiliki spread kecil, saham kecil biasanya spread lebih lebar.
Pasar Obligasi
Spread di obligasi adalah selisih yield. Contohnya: obligasi pemerintah AS dengan yield 5%, obligasi pemerintah Inggris 6%, maka spread adalah 1%.
Pasar Komoditas Berjangka
Spread di sini adalah selisih harga dari komoditas yang sama tetapi dengan jangka waktu berbeda. Contohnya: kontrak gandum bulan 1 dan bulan 10.
Kesimpulan: Kelola Spread untuk Maksimalkan Keuntungan
Spread adalah biaya yang tidak bisa dihindari dalam trading, tetapi Anda sepenuhnya dapat mengendalikannya.
Poin utama yang perlu diingat:
Pahami perbedaan antara spread tetap dan mengambang
Pilih waktu trading saat likuiditas tinggi
Prioritaskan pasangan mata uang utama dengan spread kecil
Hindari trading menjelang pengumuman berita
Bandingkan kondisi trading antar broker
Sebelum menerapkan strategi apa pun, uji terlebih dahulu di lingkungan Demo untuk memahami bagaimana spread mempengaruhi keuntungan. Semakin Anda memahami detailnya, semakin besar peluang untuk mengurangi biaya dan memaksimalkan keuntungan.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Memahami Selisih Harga (Spread): Definisi, Cara Menghitung, dan Strategi Pengendalian
Dalam dunia perdagangan keuangan, spread adalah salah satu konsep dasar yang perlu dipahami oleh setiap investor. Meskipun sederhana, spread memiliki dampak langsung terhadap keuntungan Anda. Artikel ini akan menjelaskan secara rinci tentang spread, cara kerjanya, dan berbagai cara untuk mengoptimalkan biaya ini.
Spread Apa Itu? Konsep Dasar yang Perlu Anda Ketahui
Spread adalah selisih antara harga beli (bid) dan harga jual (ask) dari sebuah aset dalam perdagangan.
Lebih spesifik:
Rumus perhitungannya sangat sederhana: SPREAD = HARGA JUAL (ASK) - HARGA BELI (BID)
Contoh: Pasangan mata uang EUR/USD memiliki harga beli 1,1021 dan harga jual 1,1023. Maka, spread = 1,1023 - 1,1021 = 0,0002 (setara 2 pips).
Mengapa Spread Ada?
Spread adalah mekanisme keuntungan dari broker dan penyedia layanan. Alih-alih mengenakan biaya transaksi langsung, mereka mendapatkan keuntungan melalui selisih antara dua tingkat harga ini.
Dari sudut pandang broker, spread menutupi:
Satuan Pengukuran: Pip Apa Itu?
1 pip = 0,0001 - ini adalah satuan pergerakan harga terkecil dari sebuah pasangan mata uang.
Ketika spread adalah 2 pips, berarti selisihnya adalah 0,0002. Dengan 1 kontrak standar, setiap pip setara dengan jumlah uang tertentu yang perlu Anda ketahui saat menghitung biaya transaksi.
Dua Jenis Spread Utama: Tetap vs Mengambang
Spread Tetap: Kelebihan dan Kekurangan
Definisi: Broker menjaga tingkat selisih tetap tanpa memandang kondisi pasar.
Kelebihan:
Kekurangan:
Spread Mengambang: Fleksibel Tapi Berisiko
Definisi: Spread berubah-ubah sesuai kondisi pasar.
Kelebihan:
Kekurangan:
Cara Menghitung Spread dalam Praktek
Misalnya Anda trading pasangan EUR/USD:
Spread = 1,14509 - 1,14500 = 0,00009 = 0,9 pips
Jika trading 1 kontrak, biaya spread adalah 9 USD. Jika trading 10 kontrak, biaya adalah 90 USD.
Catatan: Nilai setiap pip dan ukuran kontrak berbeda tergantung broker.
Fenomena Spread Melebar: Ketika Selisih Meningkat Tiba-tiba
Spread melebar adalah saat selisih antara bid dan ask meningkat lebih dari biasanya, dari 1-2 pips menjadi 5-10 pips atau lebih.
Kapan Terjadi Spread Melebar?
1. Saat Waktu Perdagangan Antara Hari
2. Pengumuman Berita Penting
3. Volatilitas Pasar Tinggi
Cara Menghindari Spread Melebar
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Spread
1. Likuiditas
Semakin banyak orang yang trading sebuah aset, spread semakin kecil. Pasangan EUR/USD memiliki likuiditas tertinggi sehingga spread relatif kecil.
2. Volume Perdagangan
Aset dengan volume perdagangan tinggi biasanya memiliki spread yang lebih ketat karena banyak market maker bersaing.
3. Volatilitas Harga
Saat volatilitas tinggi, harga berubah cepat, spread otomatis melebar karena risiko meningkat.
4. Waktu Perdagangan
Jam sibuk (overlap sesi Eropa-Amerika) memiliki spread paling kecil.
Strategi Mengurangi Biaya Spread
Strategi 1: Pilih Waktu Perdagangan Optimal
Trading saat pasar paling aktif:
Strategi 2: Fokus pada Pasangan Mata Uang Utama
Pasangan mata uang likuid seperti EUR/USD, GBP/USD memiliki spread stabil dan kecil:
Strategi 3: Pilih Broker yang Tepat
Berbagai broker memiliki model operasi dan spread berbeda:
Strategi 4: Kelola Posisi Secara Cerdas
Spread di Pasar Lain
Pasar Saham
Selisih antara harga bid (pembeli bersedia membeli) dan harga ask (penjual bersedia menjual) saham. Saham besar memiliki spread kecil, saham kecil biasanya spread lebih lebar.
Pasar Obligasi
Spread di obligasi adalah selisih yield. Contohnya: obligasi pemerintah AS dengan yield 5%, obligasi pemerintah Inggris 6%, maka spread adalah 1%.
Pasar Komoditas Berjangka
Spread di sini adalah selisih harga dari komoditas yang sama tetapi dengan jangka waktu berbeda. Contohnya: kontrak gandum bulan 1 dan bulan 10.
Kesimpulan: Kelola Spread untuk Maksimalkan Keuntungan
Spread adalah biaya yang tidak bisa dihindari dalam trading, tetapi Anda sepenuhnya dapat mengendalikannya.
Poin utama yang perlu diingat:
Sebelum menerapkan strategi apa pun, uji terlebih dahulu di lingkungan Demo untuk memahami bagaimana spread mempengaruhi keuntungan. Semakin Anda memahami detailnya, semakin besar peluang untuk mengurangi biaya dan memaksimalkan keuntungan.