#通胀与经济增长 Pernyataan Powell ini memang layak dipikirkan—risiko inflasi cenderung ke atas, jalur kebijakan tidak memiliki pilihan tanpa risiko, ini berarti ketidakpastian pasar sedang membesar.
Dari sudut pandang perdagangan, jenis perubahan makro ini paling menguji kemampuan adaptasi para trader. Baru-baru ini saya mengamati beberapa ahli bagaimana mereka merespons, yang menarik adalah gaya mereka sangat berbeda: para agresif mulai menambah posisi di aset volatilitas, bertaruh pada peluang fluktuasi akibat ketidakpastian kebijakan; sementara para konservatif menurunkan leverage dan menambah posisi lindung nilai, dengan logika bahwa ketika kepastian menurun, perlindungan modal menjadi prioritas.
Kombinasi pasar tenaga kerja yang melambat tetapi inflasi tetap tinggi pada dasarnya adalah ekspektasi stagflasi yang meningkat. Dalam lingkungan seperti ini, jika ingin mengikuti, saran saya adalah:
**Pertama, prioritaskan mengamati trader yang memiliki mekanisme stop-loss yang jelas**—karena jalur kebijakan tidak pasti, kemungkinan pembalikan mendadak meningkat, akun yang menambah posisi tanpa batas di tahap ini sangat berisiko.
**Kedua, alokasi posisi harus lebih rinci**—jangan taruh semua chip pada satu gaya, pertimbangkan struktur 30% agresif + 70% konservatif, agar akun bisa menangkap peluang sekaligus menghindari risiko.
**Ketiga, pantau ritme pergeseran posisi trader secara ketat**—selama sinyal kebijakan, trader yang mahir biasanya akan lebih sering menyesuaikan posisi, jadi melihat logika mereka di saat ini jauh lebih penting.
Singkatnya, pertarungan antara inflasi dan pertumbuhan selalu menjadi naskah utama pasar, sekarang saatnya menguji apakah trader benar-benar memahami logika ini, atau hanya bertaruh satu arah. Pengalaman akan membuktikan, satu dua bulan ke depan akan sangat menarik.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
#通胀与经济增长 Pernyataan Powell ini memang layak dipikirkan—risiko inflasi cenderung ke atas, jalur kebijakan tidak memiliki pilihan tanpa risiko, ini berarti ketidakpastian pasar sedang membesar.
Dari sudut pandang perdagangan, jenis perubahan makro ini paling menguji kemampuan adaptasi para trader. Baru-baru ini saya mengamati beberapa ahli bagaimana mereka merespons, yang menarik adalah gaya mereka sangat berbeda: para agresif mulai menambah posisi di aset volatilitas, bertaruh pada peluang fluktuasi akibat ketidakpastian kebijakan; sementara para konservatif menurunkan leverage dan menambah posisi lindung nilai, dengan logika bahwa ketika kepastian menurun, perlindungan modal menjadi prioritas.
Kombinasi pasar tenaga kerja yang melambat tetapi inflasi tetap tinggi pada dasarnya adalah ekspektasi stagflasi yang meningkat. Dalam lingkungan seperti ini, jika ingin mengikuti, saran saya adalah:
**Pertama, prioritaskan mengamati trader yang memiliki mekanisme stop-loss yang jelas**—karena jalur kebijakan tidak pasti, kemungkinan pembalikan mendadak meningkat, akun yang menambah posisi tanpa batas di tahap ini sangat berisiko.
**Kedua, alokasi posisi harus lebih rinci**—jangan taruh semua chip pada satu gaya, pertimbangkan struktur 30% agresif + 70% konservatif, agar akun bisa menangkap peluang sekaligus menghindari risiko.
**Ketiga, pantau ritme pergeseran posisi trader secara ketat**—selama sinyal kebijakan, trader yang mahir biasanya akan lebih sering menyesuaikan posisi, jadi melihat logika mereka di saat ini jauh lebih penting.
Singkatnya, pertarungan antara inflasi dan pertumbuhan selalu menjadi naskah utama pasar, sekarang saatnya menguji apakah trader benar-benar memahami logika ini, atau hanya bertaruh satu arah. Pengalaman akan membuktikan, satu dua bulan ke depan akan sangat menarik.