Fibonacci adalah apa, asal-usul dan sumber dari rasio matematika yang sakral
Fibonacci adalah deret angka yang memiliki aturan khusus yang dibuat dari penjumlahan dua angka yang berurutan, yaitu: 0, 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, 55, 89, 144, 233, 377, 610, 987, 1597, 2584, 4181…
Meskipun nama ini baru muncul di Eropa Tengah, sejarah Fibonacci jauh lebih lama. Matematikawan India menemukan deret angka ini sekitar 400-200 tahun sebelum Masehi dan menggunakannya dalam masyarakat India sejak sekitar 200 tahun sebelum Masehi.
Keajaiban yang membuat Fibonacci penting adalah rasio ini muncul di alam secara umum: bentuk cangkang kerang, pohon yang tumbuh, spiral pada kerang, dan bahkan dalam lukisan Mona Lisa. Saat ini, Leonardo da Vinci telah menggunakannya secara luas.
Fibonacci dalam konteks seni dan desain kemudian digunakan dalam trading
Rasio Fibonacci atau Golden Ratio dianggap sebagai standar alam yang digunakan oleh seniman dan desainer dalam menyusun komposisi agar karya terlihat indah dan proporsional. Selanjutnya, para investor dan trader mulai percaya bahwa pergerakan harga aset juga dikendalikan oleh hukum alam yang sama.
Oleh karena itu, rasio Fibonacci diterapkan dalam berbagai alat seperti Fibonacci Retracement, Fibonacci Extension, dan lainnya, yang menjadi alat sakral dalam mencari support dan resistance serta menentukan target harga untuk trading.
Cara menghitung deret Fibonacci secara langkah demi langkah
Deret Fibonacci dibangun dari rumus sederhana: menjumlahkan dua angka sebelumnya
0 + 1 = 1
1 + 1 = 2
1 + 2 = 3
2 + 3 = 5
3 + 5 = 8
5 + 8 = 13
8 + 13 = 21
13 + 21 = 34
Kemudian terus berlanjut sehingga terbentuk deret: 0, 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, 55, 89, 144, 233, 377, 610, 987, 1597, 2584, 4181, 6765…
Rasio ajaib yang tersembunyi dalam deret angka
Misteri Fibonacci adalah, apapun bentuk perhitungan angka dalam deret ini, hasilnya selalu mendekati nilai tertentu:
34/55 ≈ 0.618 (menggunakan angka depan dibagi angka belakang)
377/233 ≈ 1.618 (menggunakan angka belakang dibagi angka depan)
610/1597 ≈ 0.382 (menggunakan angka depan dibagi angka dua posisi di depan)
Nilai-nilai ini (0.618, 1.618, 0.382) adalah rasio yang muncul dalam alat Fibonacci yang digunakan trader setiap hari.
Alat Fibonacci yang digunakan dalam trading: perbedaan dan karakteristik
Fibonacci Retracement: alat untuk mencari titik masuk trading
Alat ini menghitung jarak koreksi harga berdasarkan rasio Fibonacci untuk menemukan support dan resistance. Hasilnya berupa garis horizontal di level: 0%, 23.6%, 38.2%, 50%, 61.8%, 100%.
Dalam tren naik, garis retracement digunakan sebagai support untuk masuk beli. Dalam tren turun, garis ini digunakan sebagai resistance untuk masuk jual.
Cara pakai: Tarik alat dari titik terendah ke titik tertinggi (tren naik) atau dari titik tertinggi ke titik terendah (tren turun) dari kiri ke kanan.
Fibonacci Extension: alat untuk mencari target profit
Sementara retracement digunakan untuk mencari titik balik, extension digunakan untuk menentukan target saat harga breakout dari range sebelumnya. Level-levelnya adalah: 113.6%, 127.2%, 141.4%, 161.8%, 200%, 261.8%.
Cara pakai: Hubungkan titik swing high/low ke titik koreksi, tarik dari kiri ke kanan. Alat ini akan menampilkan target harga untuk profit.
Fibonacci Projection: menggabungkan kekuatan retracement dan extension
Alat ini menggabungkan kedua fungsi untuk menunjukkan jarak balik dan target sekaligus, menggunakan angka Fibonacci dari 61.8% ke atas. Alat ini bisa disebut berbeda tergantung platform, seperti Fibonacci Expansion atau Trend Based Fibonacci Extension.
Cara pakai: Tempatkan alat yang menghubungkan 3 titik: titik tinggi, titik rendah, dan titik koreksi.
Fibonacci Timezone: prediksi waktu titik balik
Alih-alih mengukur jarak harga ( sumbu Y), Fibonacci Timezone mengukur pentingnya periode waktu ( sumbu X) dengan membuat garis vertikal di jarak waktu: 13, 21, 34, 55, 89, 144, 233 candle.
Garis-garis ini menunjukkan periode mana yang berpotensi terjadi titik puncak atau perubahan arah harga.
Cara pakai: Tandai titik awal di Swing Low (tren naik) atau Swing High (tren turun). Alat akan membuat garis vertikal sesuai rasio Fibonacci.
Fibonacci Fans: indikator harga dan waktu
Alat Retracement, Extension, dan Projection mengukur sumbu Y (harga), sementara Timezone mengukur sumbu X ( waktu). Fibonacci Fans menggabungkan keduanya, menghasilkan garis miring dengan sudut sesuai rasio Fibonacci.
Dapat digunakan untuk mencari support dan resistance seperti retracement.
Cara pakai: Pilih alat Fibonacci Fan dan tarik dari dua titik (terendah-tertinggi) dari kiri ke kanan.
Penerapan Fibonacci dalam situasi trading nyata
Konteks 1: Trading Pullback untuk masuk dalam tren
Ketika harga mengalami pullback (koreksi) dalam tren utama, Fibonacci Retracement membantu mengidentifikasi titik support atau resistance.
Tren naik: Tarik retracement dari titik terendah ke tertinggi, cari support untuk beli
Tren turun: Tarik retracement dari titik tertinggi ke terendah, cari resistance untuk jual
Konteks 2: Trading breakout untuk target harga
Saat harga menembus level penting Fibonacci Extension, digunakan untuk menentukan target profit.
Tren naik: Gunakan extension dari titik tertinggi dan koreksi untuk target jual
Tren turun: Gunakan extension dari titik terendah dan rebound untuk target beli
Konteks 3: Range trading (kerangka horizontal)
Dalam harga yang bergerak sideways, gambar Fibonacci retracement antara titik tertinggi dan terendah dapat digunakan untuk mencari titik beli di support dan jual di resistance. Jika harga menembus batas atas atau bawah range, pergerakan dalam range dianggap selesai.
Konteks 4: Menentukan titik reversal (Reversal)
Ketika tren melemah dan harga mulai berbalik, Fibonacci retracement tidak hanya membantu menemukan titik masuk dalam range, tetapi juga jika harga menembus level Fibonacci ke arah berlawanan, menandakan perubahan tren utama.
Menggabungkan Fibonacci dengan alat teknikal lain untuk akurasi lebih tinggi
Cara 1: Fibonacci + EMA (Exponential Moving Average)
EMA adalah indikator tren yang memberi bobot lebih pada harga terbaru.
Langkah-langkah:
Pasang EMA(50) di chart
Tentukan tren: harga di atas EMA = tren naik, harga di bawah EMA = tren turun
Tarik Fibonacci retracement dari Swing Low/High
Masuk beli di level Fibo 23.6%, 38.2%, 50% saat harga di atas EMA
Masuk jual di level Fibo 23.6%, 38.2%, 50% saat harga di bawah EMA
Cara 2: Fibonacci + RSI (Relative Strength Index)
RSI menunjukkan kondisi overbought/oversold dan divergence yang mengindikasikan kekuatan atau kelemahan tren.
Langkah-langkah:
Tentukan tren utama (Swing High/Low)
Tarik Fibonacci extension untuk target harga
Perhatikan saat harga menyentuh support/resistance Fibo dan RSI menunjukkan divergence
Bearish Divergence: harga membuat higher high, RSI lower high → sinyal jual
Bullish Divergence: harga lower low, RSI higher low → sinyal beli
Tutup posisi saat harga menembus level support/resistance yang dibuat
Cara 3: Fibonacci + Price Action (Formasi candlestick)
Price Action adalah pola pembalikan candlestick seperti Doji, Engulfing, Pin Bar.
Langkah-langkah:
Tentukan tren utama
Tarik Fibonacci retracement
Tunggu harga menyentuh support/resistance Fibo
Cari pola Price Action yang mengonfirmasi:
Tren turun: Doji, Double Top, Head and Shoulders di resistance
Tren naik: Doji, Double Bottom, Inverse Head and Shoulders di support
Masuk posisi saat pola terkonfirmasi lengkap
Contoh trading: AUD/USD di timeframe 15 menit
Kondisi 1: Trading pullback dengan Fibonacci + EMA
Harga baru saja tren naik kuat dari titik A ke B
Harga berbalik dari titik B untuk menguji support
Pasang EMA(50) dan Fibonacci retracement
Harga menyentuh Fibo 38.2% saat masih di atas EMA
Masuk beli di Fibo 38.2%
Stop loss di bawah Fibo 50% atau EMA
Target profit di level awal B atau lebih tinggi
Kondisi 2: Trading breakout dengan Fibonacci Extension + RSI
Sebelumnya harga bergerak dari A → B → C
Harga menembus resistance di C dengan momentum kuat
Pasang Fibonacci extension untuk target
RSI menunjukkan divergence bullish di C
Masuk beli saat breakout
Target profit di Fibo 161.8% atau 200%
Stop loss di bawah titik B (puncak sebelumnya)
Kelebihan dan kekurangan Fibonacci
( Kelebihan ✓
Mudah digunakan, tidak rumit, cepat dipahami
Bisa diterapkan dalam berbagai situasi
Bisa digabungkan dengan alat teknikal lain
Bisa dipakai di semua timeframe dan aset
Populer, sehingga rasio ini efektif secara umum
) Kekurangan ✗
Interpretasi subjektif, tergantung trader
Perlu konfirmasi alat lain, satu alat saja berisiko
Tidak menunjukkan arah tren, hanya level harga
Data historis tidak menjamin hasil di masa depan
Perlu latihan dan pengalaman untuk mahir
Cara memasang Fibonacci di platform trading
Buka alat: Cari ikon Fibonacci di toolbar
Pilih alat: Ada Fibonacci Retracement, Extension, Projection, dll.
Tarik dari titik Swing Low ke Swing High ###atau sebaliknya###
Sesuaikan pengaturan: Klik alat dan pilih “Settings” untuk mengubah level Fibonacci sesuai kebutuhan
Coba fitur Fibonacci yang tersedia lebih dari 400+ dan spread rendah di platform trading canggih, dapatkan modal virtual $50.000 gratis.
Pertanyaan umum
( Apakah Fibonacci benar-benar bisa digunakan?@
Ya, karena rasio Fibonacci diakui secara luas di pasar, menjadi titik kepercayaan bersama banyak trader. Ketika banyak trader percaya bahwa level Fibo 61.8% adalah support, biasanya memang terjadi saat harga mendekati level tersebut.
Namun, tidak ada alat yang 100% akurat, selalu kombinasikan dengan alat lain dan kelola risiko dengan hati-hati.
) Alat mana yang terbaik?@
Tidak ada jawaban tunggal, tergantung:
Retracement: mencari titik masuk tren ★★★★★
Extension: mencari target profit breakout ★★★★★
Fans: lebih sulit, cocok untuk trader mahir ★★★☆☆
Timezone: hanya untuk prediksi waktu titik balik ★★★☆☆
( Timeframe mana yang sebaiknya digunakan?@
Fibonacci bisa dipakai di semua timeframe dari 1 menit sampai Daily. Disarankan:
Terpendek: 15min, 30min )volatilitas rendah###
Menengah: 1H, 4H ###keseimbangan###
Panjang: Daily, Weekly (kepercayaan lebih tinggi)
Kesimpulan
Fibonacci adalah lebih dari sekadar angka. Ia menghubungkan rasio alam dengan pergerakan harga di pasar. Alat Fibonacci membantu trader melihat support dan resistance yang sama, menciptakan kepercayaan bersama.
Meskipun bukan alat ajaib yang membuat kaya, jika dipadukan dengan analisis EMA, RSI, Price Action, dan manajemen risiko, Fibonacci menjadi alat bantu trading yang efektif dan sistematis.
Terima kasih telah membaca artikel ini. Akhir kata, cobalah buka grafik nyata, lakukan trading demo, dan bangun intuisi sendiri. Karena teori harus berhadapan langsung dengan realitas pasar agar bisa benar-benar dipahami.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Fibonacci dalam trading: Penjelasan lengkap, alat yang kuat, dan cara menggunakannya secara efektif
Fibonacci adalah apa, asal-usul dan sumber dari rasio matematika yang sakral
Fibonacci adalah deret angka yang memiliki aturan khusus yang dibuat dari penjumlahan dua angka yang berurutan, yaitu: 0, 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, 55, 89, 144, 233, 377, 610, 987, 1597, 2584, 4181…
Meskipun nama ini baru muncul di Eropa Tengah, sejarah Fibonacci jauh lebih lama. Matematikawan India menemukan deret angka ini sekitar 400-200 tahun sebelum Masehi dan menggunakannya dalam masyarakat India sejak sekitar 200 tahun sebelum Masehi.
Keajaiban yang membuat Fibonacci penting adalah rasio ini muncul di alam secara umum: bentuk cangkang kerang, pohon yang tumbuh, spiral pada kerang, dan bahkan dalam lukisan Mona Lisa. Saat ini, Leonardo da Vinci telah menggunakannya secara luas.
Fibonacci dalam konteks seni dan desain kemudian digunakan dalam trading
Rasio Fibonacci atau Golden Ratio dianggap sebagai standar alam yang digunakan oleh seniman dan desainer dalam menyusun komposisi agar karya terlihat indah dan proporsional. Selanjutnya, para investor dan trader mulai percaya bahwa pergerakan harga aset juga dikendalikan oleh hukum alam yang sama.
Oleh karena itu, rasio Fibonacci diterapkan dalam berbagai alat seperti Fibonacci Retracement, Fibonacci Extension, dan lainnya, yang menjadi alat sakral dalam mencari support dan resistance serta menentukan target harga untuk trading.
Cara menghitung deret Fibonacci secara langkah demi langkah
Deret Fibonacci dibangun dari rumus sederhana: menjumlahkan dua angka sebelumnya
Kemudian terus berlanjut sehingga terbentuk deret: 0, 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, 55, 89, 144, 233, 377, 610, 987, 1597, 2584, 4181, 6765…
Rasio ajaib yang tersembunyi dalam deret angka
Misteri Fibonacci adalah, apapun bentuk perhitungan angka dalam deret ini, hasilnya selalu mendekati nilai tertentu:
Nilai-nilai ini (0.618, 1.618, 0.382) adalah rasio yang muncul dalam alat Fibonacci yang digunakan trader setiap hari.
Alat Fibonacci yang digunakan dalam trading: perbedaan dan karakteristik
Fibonacci Retracement: alat untuk mencari titik masuk trading
Alat ini menghitung jarak koreksi harga berdasarkan rasio Fibonacci untuk menemukan support dan resistance. Hasilnya berupa garis horizontal di level: 0%, 23.6%, 38.2%, 50%, 61.8%, 100%.
Dalam tren naik, garis retracement digunakan sebagai support untuk masuk beli. Dalam tren turun, garis ini digunakan sebagai resistance untuk masuk jual.
Cara pakai: Tarik alat dari titik terendah ke titik tertinggi (tren naik) atau dari titik tertinggi ke titik terendah (tren turun) dari kiri ke kanan.
Fibonacci Extension: alat untuk mencari target profit
Sementara retracement digunakan untuk mencari titik balik, extension digunakan untuk menentukan target saat harga breakout dari range sebelumnya. Level-levelnya adalah: 113.6%, 127.2%, 141.4%, 161.8%, 200%, 261.8%.
Cara pakai: Hubungkan titik swing high/low ke titik koreksi, tarik dari kiri ke kanan. Alat ini akan menampilkan target harga untuk profit.
Fibonacci Projection: menggabungkan kekuatan retracement dan extension
Alat ini menggabungkan kedua fungsi untuk menunjukkan jarak balik dan target sekaligus, menggunakan angka Fibonacci dari 61.8% ke atas. Alat ini bisa disebut berbeda tergantung platform, seperti Fibonacci Expansion atau Trend Based Fibonacci Extension.
Cara pakai: Tempatkan alat yang menghubungkan 3 titik: titik tinggi, titik rendah, dan titik koreksi.
Fibonacci Timezone: prediksi waktu titik balik
Alih-alih mengukur jarak harga ( sumbu Y), Fibonacci Timezone mengukur pentingnya periode waktu ( sumbu X) dengan membuat garis vertikal di jarak waktu: 13, 21, 34, 55, 89, 144, 233 candle.
Garis-garis ini menunjukkan periode mana yang berpotensi terjadi titik puncak atau perubahan arah harga.
Cara pakai: Tandai titik awal di Swing Low (tren naik) atau Swing High (tren turun). Alat akan membuat garis vertikal sesuai rasio Fibonacci.
Fibonacci Fans: indikator harga dan waktu
Alat Retracement, Extension, dan Projection mengukur sumbu Y (harga), sementara Timezone mengukur sumbu X ( waktu). Fibonacci Fans menggabungkan keduanya, menghasilkan garis miring dengan sudut sesuai rasio Fibonacci.
Dapat digunakan untuk mencari support dan resistance seperti retracement.
Cara pakai: Pilih alat Fibonacci Fan dan tarik dari dua titik (terendah-tertinggi) dari kiri ke kanan.
Penerapan Fibonacci dalam situasi trading nyata
Konteks 1: Trading Pullback untuk masuk dalam tren
Ketika harga mengalami pullback (koreksi) dalam tren utama, Fibonacci Retracement membantu mengidentifikasi titik support atau resistance.
Konteks 2: Trading breakout untuk target harga
Saat harga menembus level penting Fibonacci Extension, digunakan untuk menentukan target profit.
Konteks 3: Range trading (kerangka horizontal)
Dalam harga yang bergerak sideways, gambar Fibonacci retracement antara titik tertinggi dan terendah dapat digunakan untuk mencari titik beli di support dan jual di resistance. Jika harga menembus batas atas atau bawah range, pergerakan dalam range dianggap selesai.
Konteks 4: Menentukan titik reversal (Reversal)
Ketika tren melemah dan harga mulai berbalik, Fibonacci retracement tidak hanya membantu menemukan titik masuk dalam range, tetapi juga jika harga menembus level Fibonacci ke arah berlawanan, menandakan perubahan tren utama.
Menggabungkan Fibonacci dengan alat teknikal lain untuk akurasi lebih tinggi
Cara 1: Fibonacci + EMA (Exponential Moving Average)
EMA adalah indikator tren yang memberi bobot lebih pada harga terbaru.
Langkah-langkah:
Cara 2: Fibonacci + RSI (Relative Strength Index)
RSI menunjukkan kondisi overbought/oversold dan divergence yang mengindikasikan kekuatan atau kelemahan tren.
Langkah-langkah:
Cara 3: Fibonacci + Price Action (Formasi candlestick)
Price Action adalah pola pembalikan candlestick seperti Doji, Engulfing, Pin Bar.
Langkah-langkah:
Contoh trading: AUD/USD di timeframe 15 menit
Kondisi 1: Trading pullback dengan Fibonacci + EMA
Kondisi 2: Trading breakout dengan Fibonacci Extension + RSI
Kelebihan dan kekurangan Fibonacci
( Kelebihan ✓
) Kekurangan ✗
Cara memasang Fibonacci di platform trading
Coba fitur Fibonacci yang tersedia lebih dari 400+ dan spread rendah di platform trading canggih, dapatkan modal virtual $50.000 gratis.
Pertanyaan umum
( Apakah Fibonacci benar-benar bisa digunakan?@
Ya, karena rasio Fibonacci diakui secara luas di pasar, menjadi titik kepercayaan bersama banyak trader. Ketika banyak trader percaya bahwa level Fibo 61.8% adalah support, biasanya memang terjadi saat harga mendekati level tersebut.
Namun, tidak ada alat yang 100% akurat, selalu kombinasikan dengan alat lain dan kelola risiko dengan hati-hati.
) Alat mana yang terbaik?@
Tidak ada jawaban tunggal, tergantung:
( Timeframe mana yang sebaiknya digunakan?@
Fibonacci bisa dipakai di semua timeframe dari 1 menit sampai Daily. Disarankan:
Kesimpulan
Fibonacci adalah lebih dari sekadar angka. Ia menghubungkan rasio alam dengan pergerakan harga di pasar. Alat Fibonacci membantu trader melihat support dan resistance yang sama, menciptakan kepercayaan bersama.
Meskipun bukan alat ajaib yang membuat kaya, jika dipadukan dengan analisis EMA, RSI, Price Action, dan manajemen risiko, Fibonacci menjadi alat bantu trading yang efektif dan sistematis.
Terima kasih telah membaca artikel ini. Akhir kata, cobalah buka grafik nyata, lakukan trading demo, dan bangun intuisi sendiri. Karena teori harus berhadapan langsung dengan realitas pasar agar bisa benar-benar dipahami.