Amerika Serikat Akan Naikkan Suku Bunga Lagi? Mata Uang Taiwan Anda Sedang Terdepresiasi
Pertanyaan ini tepat. Sejak 2022, Federal Reserve telah menaikkan suku bunga sebanyak 20 kali, dari mendekati 0 langsung melonjak di atas 5%. Seberapa keras kenaikan suku bunga kali ini? Empat bulan berturut-turut menaikkan 75 basis poin, mencatat rekor sejarah. Ringkasnya: Untuk melawan monster inflasi, bank sentral AS telah mengerahkan seluruh kekuatannya.
Lalu, apakah tahun 2024 akan ada kenaikan suku bunga lagi? Konsensus pasar adalah—kemungkinan besar iya. Meskipun inflasi mulai mereda, target 2% masih jauh. Selain itu, masalah stabilitas keuangan juga memberi peringatan. Berdasarkan prediksi Federal Reserve, masih ada ruang untuk beberapa penyesuaian suku bunga di tahun 2024.
Bagaimana Kenaikan Suku Bunga Secara Bertahap Menguras Kantong Orang Taiwan?
Mata Uang Taiwan Menghadapi Tekanan Depresiasi
Secara langsung: kenaikan suku bunga → dolar AS lebih bernilai → mata uang Taiwan semakin murah. Kenapa? Karena suku bunga tinggi menarik arus modal panas dari seluruh dunia ke bank-bank AS. Saat indeks dolar AS melonjak 8,5% pada 2022, saat itulah mata uang Taiwan yang Anda pegang menjadi jelas merugi saat ditukar dolar.
Bank sentral Taiwan juga mengikuti kenaikan suku bunga, tetapi kekuatannya jauh lebih kecil dibanding AS. Pada 2022, Taiwan menaikkan suku bunga sebanyak 5 kali total 75 basis poin, terdengar banyak, tetapi dibandingkan langkah besar Federal Reserve, ini seperti kecil. Akibatnya, mata uang Taiwan terus melemah, tanpa perlindungan efektif.
Inflasi Diam-Diam Menghantui
Harga barang dan jasa yang paling langsung terpengaruh oleh depresiasi mata uang Taiwan adalah kenaikan harga. Pada 2022, harga makanan di Taiwan naik 6%, dan telur bahkan melonjak 26%. Anda mungkin merasa aneh, mengapa telur melambung tinggi? Karena biaya pakan ternak melonjak, dan bahan pakan utama seperti jagung dan sorgum sebagian besar diimpor.
22,8% produk pertanian Taiwan diimpor dari AS. Barang impor dihitung dalam dolar AS, dan kenaikan nilai dolar langsung mendorong harga impor naik, akhirnya diteruskan ke meja makan Anda. Singkatnya: kenaikan suku bunga AS → dolar AS menguat → harga makanan impor naik → biaya makan Anda ikut naik.
Kapital Keluar Mengalir
Lebih menakutkan lagi adalah keluarnya modal. Bayangkan, Anda adalah investor asing, menukar 100.000 dolar AS dengan 2,7 juta dolar Taiwan untuk membeli saham Taiwan. Setelah satu tahun, keuntungan 300.000 dolar, Anda senang, tetapi mata uang Taiwan melemah 11%, sehingga 3 juta dolar Taiwan hanya bisa ditukar kembali dengan 97.000 dolar AS. Setelah dihitung, Anda rugi!
Karena itu, investor asing mulai menjual besar-besaran saham dan menukar dolar AS untuk menghindari risiko. Pada 2022, aliran keluar modal dari pasar saham Taiwan mencapai 41,6 miliar dolar AS, menempati posisi pertama di Asia. Saat semua orang sedang melarikan diri, bagaimana pasar saham tidak berguncang?
Pasar Saham Taiwan Sedang Dihantam Kejam oleh Kenaikan Suku Bunga AS
Kenaikan suku bunga AS memberikan pukulan ganda ke pasar saham Taiwan.
Pukulan pertama secara tidak langsung: dolar AS menguat → mata uang Taiwan melemah → investor asing menjual saham → indeks saham Taiwan turun. Pada 2022, indeks weighted Taiwan turun 21%, menempati posisi ke-6 terbawah di dunia, penuh darah.
Pukulan kedua secara langsung: bank sentral Taiwan mengikuti kenaikan suku bunga → suku bunga lokal naik → valuasi saham ditekan. Saham teknologi tinggi paling parah terkena dampaknya, karena mereka sangat bergantung pada ekspektasi pertumbuhan, dan kenaikan suku bunga membuat cerita ini tidak lagi berkelanjutan.
Meskipun Kenaikan Suku Bunga, Masih Ada Peluang Mendapatkan Keuntungan, Jangan Sampai Kalah Total
Kenaikan suku bunga tidak selalu berita buruk. Saham keuangan justru bangkit melawan tren, karena spread bunga deposito dan pinjaman bank membesar, dan laba meningkat pesat. Sebagai contoh, Bank Taiwan (Taiwan Cooperative Bank), pada 2022, pendapatan bunga mencapai 33,3 miliar yuan, melonjak 38% dibanding tahun sebelumnya, dan harga saham naik 20% dalam satu tahun.
Ingin membeli saham keuangan saat harga murah? Bisa langsung membeli saham individual atau berinvestasi di ETF keuangan. Ini adalah salah satu bidang yang paling jarang bisa menghasilkan keuntungan dalam lingkungan kenaikan suku bunga.
Sebagai Investor Taiwan, Apa yang Harus Anda Lakukan?
Langkah Pertama: Investasikan Dolar AS, Ikuti Tren
Dalam siklus kenaikan suku bunga, penguatan dolar AS adalah kemungkinan besar. Tidak perlu operasi rumit, cukup berinvestasi langsung di indeks dolar AS. Bagi kaum kecil, kontrak selisih harga (CFD) adalah pilihan cerdas, hanya membutuhkan modal kecil untuk berpartisipasi, dengan leverage hingga 200 kali, sehingga uang kecil pun bisa menikmati keuntungan dari penguatan dolar.
Langkah Kedua: Sesuaikan Alokasi Saham
Kurangi porsi saham dengan valuasi tinggi (seperti saham teknologi yang paling parah terkena dampak), dan tingkatkan porsi saham dengan dividen tinggi, terutama saham keuangan. Dengan begitu, Anda bisa menghindari dampak kenaikan suku bunga sekaligus mendapatkan keuntungan dari dividen saham keuangan.
Langkah Ketiga: Pelajari Cara Melindungi Diri dari Risiko
Jika tidak ingin sepenuhnya meninggalkan pasar saham, Anda bisa melakukan lindung nilai dengan melakukan short pada indeks Nasdaq 100. Indeks weighted Taiwan dan Nasdaq sangat berkorelasi positif, melakukan short indeks teknologi AS dapat membantu mengimbangi kerugian dari penurunan pasar saham Taiwan.
Kata Penutup
Kenaikan suku bunga AS memiliki dampak mendalam bagi Taiwan: depresiasi mata uang, penurunan pasar saham, kenaikan harga barang dan jasa. Tetapi, logika investasi adalah: di balik bahaya, selalu ada peluang. Dengan memahami cara menghindari risiko dan memanfaatkan peluang investasi yang muncul selama siklus kenaikan suku bunga, Anda bisa meraih keuntungan secara stabil.
Ingat satu hal: di akhir siklus kenaikan suku bunga, biasanya akan terjadi pembalikan. Sebagian besar siklus kenaikan suku bunga tidak pernah lepas dari pola ini, dan titik sakit saat ini mungkin justru menjadi peluang di tahap berikutnya. Mengatur ritme adalah pelajaran wajib bagi investor.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Wajib dilihat oleh orang Taiwan! Bagaimana kenaikan suku bunga AS benar-benar mengubah kantongmu? Strategi investasi 2024
Amerika Serikat Akan Naikkan Suku Bunga Lagi? Mata Uang Taiwan Anda Sedang Terdepresiasi
Pertanyaan ini tepat. Sejak 2022, Federal Reserve telah menaikkan suku bunga sebanyak 20 kali, dari mendekati 0 langsung melonjak di atas 5%. Seberapa keras kenaikan suku bunga kali ini? Empat bulan berturut-turut menaikkan 75 basis poin, mencatat rekor sejarah. Ringkasnya: Untuk melawan monster inflasi, bank sentral AS telah mengerahkan seluruh kekuatannya.
Lalu, apakah tahun 2024 akan ada kenaikan suku bunga lagi? Konsensus pasar adalah—kemungkinan besar iya. Meskipun inflasi mulai mereda, target 2% masih jauh. Selain itu, masalah stabilitas keuangan juga memberi peringatan. Berdasarkan prediksi Federal Reserve, masih ada ruang untuk beberapa penyesuaian suku bunga di tahun 2024.
Bagaimana Kenaikan Suku Bunga Secara Bertahap Menguras Kantong Orang Taiwan?
Mata Uang Taiwan Menghadapi Tekanan Depresiasi
Secara langsung: kenaikan suku bunga → dolar AS lebih bernilai → mata uang Taiwan semakin murah. Kenapa? Karena suku bunga tinggi menarik arus modal panas dari seluruh dunia ke bank-bank AS. Saat indeks dolar AS melonjak 8,5% pada 2022, saat itulah mata uang Taiwan yang Anda pegang menjadi jelas merugi saat ditukar dolar.
Bank sentral Taiwan juga mengikuti kenaikan suku bunga, tetapi kekuatannya jauh lebih kecil dibanding AS. Pada 2022, Taiwan menaikkan suku bunga sebanyak 5 kali total 75 basis poin, terdengar banyak, tetapi dibandingkan langkah besar Federal Reserve, ini seperti kecil. Akibatnya, mata uang Taiwan terus melemah, tanpa perlindungan efektif.
Inflasi Diam-Diam Menghantui
Harga barang dan jasa yang paling langsung terpengaruh oleh depresiasi mata uang Taiwan adalah kenaikan harga. Pada 2022, harga makanan di Taiwan naik 6%, dan telur bahkan melonjak 26%. Anda mungkin merasa aneh, mengapa telur melambung tinggi? Karena biaya pakan ternak melonjak, dan bahan pakan utama seperti jagung dan sorgum sebagian besar diimpor.
22,8% produk pertanian Taiwan diimpor dari AS. Barang impor dihitung dalam dolar AS, dan kenaikan nilai dolar langsung mendorong harga impor naik, akhirnya diteruskan ke meja makan Anda. Singkatnya: kenaikan suku bunga AS → dolar AS menguat → harga makanan impor naik → biaya makan Anda ikut naik.
Kapital Keluar Mengalir
Lebih menakutkan lagi adalah keluarnya modal. Bayangkan, Anda adalah investor asing, menukar 100.000 dolar AS dengan 2,7 juta dolar Taiwan untuk membeli saham Taiwan. Setelah satu tahun, keuntungan 300.000 dolar, Anda senang, tetapi mata uang Taiwan melemah 11%, sehingga 3 juta dolar Taiwan hanya bisa ditukar kembali dengan 97.000 dolar AS. Setelah dihitung, Anda rugi!
Karena itu, investor asing mulai menjual besar-besaran saham dan menukar dolar AS untuk menghindari risiko. Pada 2022, aliran keluar modal dari pasar saham Taiwan mencapai 41,6 miliar dolar AS, menempati posisi pertama di Asia. Saat semua orang sedang melarikan diri, bagaimana pasar saham tidak berguncang?
Pasar Saham Taiwan Sedang Dihantam Kejam oleh Kenaikan Suku Bunga AS
Kenaikan suku bunga AS memberikan pukulan ganda ke pasar saham Taiwan.
Pukulan pertama secara tidak langsung: dolar AS menguat → mata uang Taiwan melemah → investor asing menjual saham → indeks saham Taiwan turun. Pada 2022, indeks weighted Taiwan turun 21%, menempati posisi ke-6 terbawah di dunia, penuh darah.
Pukulan kedua secara langsung: bank sentral Taiwan mengikuti kenaikan suku bunga → suku bunga lokal naik → valuasi saham ditekan. Saham teknologi tinggi paling parah terkena dampaknya, karena mereka sangat bergantung pada ekspektasi pertumbuhan, dan kenaikan suku bunga membuat cerita ini tidak lagi berkelanjutan.
Meskipun Kenaikan Suku Bunga, Masih Ada Peluang Mendapatkan Keuntungan, Jangan Sampai Kalah Total
Kenaikan suku bunga tidak selalu berita buruk. Saham keuangan justru bangkit melawan tren, karena spread bunga deposito dan pinjaman bank membesar, dan laba meningkat pesat. Sebagai contoh, Bank Taiwan (Taiwan Cooperative Bank), pada 2022, pendapatan bunga mencapai 33,3 miliar yuan, melonjak 38% dibanding tahun sebelumnya, dan harga saham naik 20% dalam satu tahun.
Ingin membeli saham keuangan saat harga murah? Bisa langsung membeli saham individual atau berinvestasi di ETF keuangan. Ini adalah salah satu bidang yang paling jarang bisa menghasilkan keuntungan dalam lingkungan kenaikan suku bunga.
Sebagai Investor Taiwan, Apa yang Harus Anda Lakukan?
Langkah Pertama: Investasikan Dolar AS, Ikuti Tren
Dalam siklus kenaikan suku bunga, penguatan dolar AS adalah kemungkinan besar. Tidak perlu operasi rumit, cukup berinvestasi langsung di indeks dolar AS. Bagi kaum kecil, kontrak selisih harga (CFD) adalah pilihan cerdas, hanya membutuhkan modal kecil untuk berpartisipasi, dengan leverage hingga 200 kali, sehingga uang kecil pun bisa menikmati keuntungan dari penguatan dolar.
Langkah Kedua: Sesuaikan Alokasi Saham
Kurangi porsi saham dengan valuasi tinggi (seperti saham teknologi yang paling parah terkena dampak), dan tingkatkan porsi saham dengan dividen tinggi, terutama saham keuangan. Dengan begitu, Anda bisa menghindari dampak kenaikan suku bunga sekaligus mendapatkan keuntungan dari dividen saham keuangan.
Langkah Ketiga: Pelajari Cara Melindungi Diri dari Risiko
Jika tidak ingin sepenuhnya meninggalkan pasar saham, Anda bisa melakukan lindung nilai dengan melakukan short pada indeks Nasdaq 100. Indeks weighted Taiwan dan Nasdaq sangat berkorelasi positif, melakukan short indeks teknologi AS dapat membantu mengimbangi kerugian dari penurunan pasar saham Taiwan.
Kata Penutup
Kenaikan suku bunga AS memiliki dampak mendalam bagi Taiwan: depresiasi mata uang, penurunan pasar saham, kenaikan harga barang dan jasa. Tetapi, logika investasi adalah: di balik bahaya, selalu ada peluang. Dengan memahami cara menghindari risiko dan memanfaatkan peluang investasi yang muncul selama siklus kenaikan suku bunga, Anda bisa meraih keuntungan secara stabil.
Ingat satu hal: di akhir siklus kenaikan suku bunga, biasanya akan terjadi pembalikan. Sebagian besar siklus kenaikan suku bunga tidak pernah lepas dari pola ini, dan titik sakit saat ini mungkin justru menjadi peluang di tahap berikutnya. Mengatur ritme adalah pelajaran wajib bagi investor.