Ketidakpastian ekonomi dan situasi konflik global membuat emas menjadi pilihan utama investor di tahun 2567, terutama ketika harga turun ke level tertinggi sepanjang masa di 2.790 dolar per ons. Penting untuk memahami faktor pendorong dan strategi investasi yang tepat agar mendapatkan hasil yang baik.
Faktor utama yang mendorong harga emas saat ini
Ketegangan global dan pencarian tempat berlindung
Konflik di Ukraina dan Timur Tengah terus menciptakan permintaan beli. Investor beralih menyimpan emas untuk menghindari risiko. Selain itu, ketidakpastian dari pemilihan presiden AS sebelumnya juga menambah kekuatan dorong emas.
Bank sentral dunia mempercepat akumulasi emas
Pada kuartal pertama tahun 2567, pembelian bersih mencapai 290 ton, lebih tinggi dari rata-rata selama 36%. China, India, dan Turki menjadi pembeli utama. China meningkatkan kepemilikan dari 1.900 ton menjadi lebih dari 2.500 ton, mencerminkan upaya mengurangi ketergantungan terhadap dolar AS. India juga menargetkan peningkatan porsi cadangan emas dari 7% menjadi 10% pada tahun 2025.
Kebijakan suku bunga dan faktor makroekonomi
Diperkirakan Fed akan menurunkan suku bunga di tahun 2568, sehingga biaya peluang memegang emas berkurang. Saat suku bunga rendah, emas menjadi lebih menarik. Penurunan suku bunga juga menyebabkan dolar melemah, yang merupakan faktor positif tambahan.
Selain itu, kekhawatiran inflasi jangka panjang dan defisit anggaran AS membuat investor memilih emas sebagai perlindungan.
Pandangan lembaga keuangan terkemuka
Goldman Sachs menaikkan target harga emas tahun 2567 menjadi 2.700 dolar per ons, didukung oleh permintaan dari bank sentral dan risiko geopolitik yang tinggi.
J.P. Morgan meskipun berhati-hati, tetap optimis, menekankan bahwa penurunan suku bunga dan permintaan yang kuat akan mendukung harga.
FX Empire memandang optimistis, menyatakan bahwa jika konflik meluas atau terjadi resesi ekonomi, harga emas bisa melonjak hingga 3.000 dolar per ons di tahun 2568.
Morgan Stanley dan UBS memperkirakan harga akan menyentuh 2.800 dolar per ons, meskipun UBS menunjukkan bahwa kekuatan yang datang dengan cepat mungkin memerlukan koreksi jangka pendek.
Sinyal dari analisis teknikal
Harga emas bertahan di atas support penting di 2.447 dolar per ons ( garis rata-rata pergerakan 200 hari ) yang menggambarkan tren naik yang masih berlanjut. RSI menunjukkan koreksi dari kondisi overbought, membuka peluang kenaikan lebih lanjut.
MACD mendekati garis Zero, jika menembus ke atas akan mengonfirmasi tren naik jangka menengah. Volume perdagangan yang meningkat selama kenaikan menunjukkan kepercayaan investor.
Strategi investasi yang tepat
Proporsi portofolio yang seimbang
Para ahli menyarankan alokasi sekitar 5-10% dari portofolio ke emas. Misalnya, jika investasi Rp1 miliar, sebaiknya mengalokasikan Rp50 juta–Rp100 juta, tidak lebih dari 15-20% untuk menjaga keseimbangan dan diversifikasi risiko.
Durasi kepemilikan yang diperlukan
Untuk investasi jangka panjang ( 3-5 tahun ), emas dapat membantu diversifikasi risiko karena bergerak berlawanan dengan saham. Untuk jangka pendek ( 6 bulan-1 tahun ), perlu berhati-hati terhadap volatilitas dan merencanakan titik masuk dan keluar secara jelas.
Titik beli yang tepat
Penurunan harga mendekati 2.447 dolar per ons adalah peluang menarik, atau jika turun di bawah 2.500 dolar per ons, sebaiknya gunakan strategi bertahap membeli dengan membagi dana menjadi 4-6 bagian dan membeli saat harga turun, bukan investasi sekaligus.
Manajemen risiko
Meski emas adalah aset aman, tetap memiliki risiko. Harga bisa turun 10-15% selama volatilitas, atau 20-25% dalam krisis parah. Jika berinvestasi Rp100 juta, bersiaplah menerima nilai turun menjadi Rp75 juta–Rp90 juta dalam jangka pendek.
Kesimpulan singkat
Investasi emas menguntungkan jika menggunakan sebagai bagian dari strategi jangka panjang untuk diversifikasi risiko. Namun, harus menilai risiko yang mampu ditanggung dan hindari investasi dengan dana yang diperlukan dalam jangka pendek. Faktor pendukung seperti permintaan dari bank sentral, kebijakan suku bunga rendah, dan risiko geopolitik menunjukkan bahwa emas tetap memiliki prospek positif yang berkelanjutan hingga 2568.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Emas tahun 2568 - Investasi yang menguntungkan atau tidak? Hal yang perlu diketahui oleh investor
Ketidakpastian ekonomi dan situasi konflik global membuat emas menjadi pilihan utama investor di tahun 2567, terutama ketika harga turun ke level tertinggi sepanjang masa di 2.790 dolar per ons. Penting untuk memahami faktor pendorong dan strategi investasi yang tepat agar mendapatkan hasil yang baik.
Faktor utama yang mendorong harga emas saat ini
Ketegangan global dan pencarian tempat berlindung
Konflik di Ukraina dan Timur Tengah terus menciptakan permintaan beli. Investor beralih menyimpan emas untuk menghindari risiko. Selain itu, ketidakpastian dari pemilihan presiden AS sebelumnya juga menambah kekuatan dorong emas.
Bank sentral dunia mempercepat akumulasi emas
Pada kuartal pertama tahun 2567, pembelian bersih mencapai 290 ton, lebih tinggi dari rata-rata selama 36%. China, India, dan Turki menjadi pembeli utama. China meningkatkan kepemilikan dari 1.900 ton menjadi lebih dari 2.500 ton, mencerminkan upaya mengurangi ketergantungan terhadap dolar AS. India juga menargetkan peningkatan porsi cadangan emas dari 7% menjadi 10% pada tahun 2025.
Kebijakan suku bunga dan faktor makroekonomi
Diperkirakan Fed akan menurunkan suku bunga di tahun 2568, sehingga biaya peluang memegang emas berkurang. Saat suku bunga rendah, emas menjadi lebih menarik. Penurunan suku bunga juga menyebabkan dolar melemah, yang merupakan faktor positif tambahan.
Selain itu, kekhawatiran inflasi jangka panjang dan defisit anggaran AS membuat investor memilih emas sebagai perlindungan.
Pandangan lembaga keuangan terkemuka
Goldman Sachs menaikkan target harga emas tahun 2567 menjadi 2.700 dolar per ons, didukung oleh permintaan dari bank sentral dan risiko geopolitik yang tinggi.
J.P. Morgan meskipun berhati-hati, tetap optimis, menekankan bahwa penurunan suku bunga dan permintaan yang kuat akan mendukung harga.
FX Empire memandang optimistis, menyatakan bahwa jika konflik meluas atau terjadi resesi ekonomi, harga emas bisa melonjak hingga 3.000 dolar per ons di tahun 2568.
Morgan Stanley dan UBS memperkirakan harga akan menyentuh 2.800 dolar per ons, meskipun UBS menunjukkan bahwa kekuatan yang datang dengan cepat mungkin memerlukan koreksi jangka pendek.
Sinyal dari analisis teknikal
Harga emas bertahan di atas support penting di 2.447 dolar per ons ( garis rata-rata pergerakan 200 hari ) yang menggambarkan tren naik yang masih berlanjut. RSI menunjukkan koreksi dari kondisi overbought, membuka peluang kenaikan lebih lanjut.
MACD mendekati garis Zero, jika menembus ke atas akan mengonfirmasi tren naik jangka menengah. Volume perdagangan yang meningkat selama kenaikan menunjukkan kepercayaan investor.
Strategi investasi yang tepat
Proporsi portofolio yang seimbang
Para ahli menyarankan alokasi sekitar 5-10% dari portofolio ke emas. Misalnya, jika investasi Rp1 miliar, sebaiknya mengalokasikan Rp50 juta–Rp100 juta, tidak lebih dari 15-20% untuk menjaga keseimbangan dan diversifikasi risiko.
Durasi kepemilikan yang diperlukan
Untuk investasi jangka panjang ( 3-5 tahun ), emas dapat membantu diversifikasi risiko karena bergerak berlawanan dengan saham. Untuk jangka pendek ( 6 bulan-1 tahun ), perlu berhati-hati terhadap volatilitas dan merencanakan titik masuk dan keluar secara jelas.
Titik beli yang tepat
Penurunan harga mendekati 2.447 dolar per ons adalah peluang menarik, atau jika turun di bawah 2.500 dolar per ons, sebaiknya gunakan strategi bertahap membeli dengan membagi dana menjadi 4-6 bagian dan membeli saat harga turun, bukan investasi sekaligus.
Manajemen risiko
Meski emas adalah aset aman, tetap memiliki risiko. Harga bisa turun 10-15% selama volatilitas, atau 20-25% dalam krisis parah. Jika berinvestasi Rp100 juta, bersiaplah menerima nilai turun menjadi Rp75 juta–Rp90 juta dalam jangka pendek.
Kesimpulan singkat
Investasi emas menguntungkan jika menggunakan sebagai bagian dari strategi jangka panjang untuk diversifikasi risiko. Namun, harus menilai risiko yang mampu ditanggung dan hindari investasi dengan dana yang diperlukan dalam jangka pendek. Faktor pendukung seperti permintaan dari bank sentral, kebijakan suku bunga rendah, dan risiko geopolitik menunjukkan bahwa emas tetap memiliki prospek positif yang berkelanjutan hingga 2568.