Di blockchain, setiap transaksi dan saldo dompet Anda pada dasarnya bersifat transparan. Bayangkan aset Anda disimpan di dalam sebuah ruangan kaca, meskipun hanya Anda yang memiliki kunci, segala sesuatu di dalam ruangan dapat terlihat dengan jelas. Peretas, robot MEV, berbagai alat pemantauan—mata yang serakah ada di mana-mana. Inilah keadaan dunia Web3 pada tahun 2025: saling terhubung tetapi juga berarti selalu terbuka di mana-mana.

Dalam logika DeFi tradisional, aset Anda seperti target yang diam. Setiap transaksi dilakukan langsung, hasilnya sering kali direbut atau diserang. Sekarang ada sebuah ide yang mengubah situasi ini—menggunakan "deteksi niat" untuk melindungi Anda. Singkatnya: sebelum Anda benar-benar melakukan transaksi, sistem akan mensimulasikannya terlebih dahulu di latar belakang, untuk melihat apakah akan terjebak dalam masalah.

Secara teknis, solusi ini menggunakan ZK-Coprocessor (zero-knowledge coprocessor) untuk melakukan prediksi ini. Jika terdeteksi risiko serangan cepat yang jahat? Langsung dihentikan. Jika kontrak target memiliki celah audit yang belum diperbaiki? Juga akan diblokir. Ini bukan sekadar gimmick yang keren, tetapi memberikan lapisan perlindungan nyata untuk setiap uang Anda.

Perbandingannya akan jelas: dulu Anda harus bertahan sendiri, sekarang seolah-olah memiliki bodyguard top yang mengikuti 24 jam. Baik itu pertukaran ETH maupun BNB, logika dasar akan melewati pemeriksaan keamanan terlebih dahulu. Perubahan ini terlihat kecil, tetapi bagi pengguna biasa, maknanya sangat besar—akhirnya tidak perlu lagi merasa was-was setiap saat.