Bagaimana Mogul Real Estat Menggunakan Strategi Utang: Pendekatan Trump dalam Memanfaatkan Modal

Ketika Anda berpikir tentang membangun portofolio properti senilai miliar dolar, kebanyakan orang menganggap bahwa itu membutuhkan kekayaan pribadi yang sama besar. Kenyataannya dalam properti komersial menunjukkan cerita yang berbeda. Banyak investor, termasuk Donald Trump, telah membangun kerajaan besar bukan terutama melalui cadangan kas, tetapi melalui penggunaan leverage yang strategis dan restrukturisasi utang.

Kepemilikan properti Trump—yang mencakup hotel, lapangan golf, resor, dan pengembangan residensial yang bernilai jauh di atas $1 miliar—sebagian besar didanai melalui modal pinjaman. Pendekatan ini bukanlah hal yang unik bagi Trump; ini adalah strategi dasar dalam lingkaran investasi properti. Namun, yang membedakan situasinya adalah bagaimana pinjaman akhirnya diselesaikan ketika kondisi pasar berubah.

Model Negosiasi Ulang Utang

Selama krisis keuangan 2008, hubungan antara pemberi pinjaman dan peminjam profil tinggi berubah secara dramatis. Institusi keuangan besar menghadapi pilihan kritis: melanjutkan proses kebangkrutan yang panjang atau melakukan restrukturisasi pinjaman bermasalah. Dalam kasus Trump, bank memilih untuk melakukan negosiasi penyelesaian daripada pertempuran di pengadilan.

Seperti yang dikatakan Trump sendiri dalam sebuah wawancara tahun 2016: “Saya adalah raja utang. Saya hebat dalam utang. Tidak ada yang tahu utang lebih baik dari saya. Saya telah menghasilkan kekayaan dengan menggunakan utang, dan jika sesuatu tidak berjalan, saya akan melakukan negosiasi ulang utang tersebut. Maksud saya, itu adalah hal yang cerdas, bukan hal yang bodoh.”

Filosofi ini—leverage agresif diikuti dengan negosiasi ulang yang strategis—membentuk tiga momen penting dalam sejarah keuangannya.

Studi Kasus 1: Proyek Menara Chicago

Pada tahun 2005, Trump mendapatkan pendanaan lebih dari $2,5 miliar dari Deutsche Bank, terutama untuk membangun Trump Tower di Chicago. Gedung ini mencakup kondominium residensial dan ruang ritel yang dirancang untuk menghasilkan pendapatan berkelanjutan. Namun, kondisi pasar setelah 2008 membuat penyewaan dan penjualan unit-unit ini sangat menantang.

Ketika pinjaman awal Deutsche Bank sebesar $334 juta jatuh tempo, alih-alih mencoba membayar, Trump menempuh jalur litigasi terhadap pemberi pinjaman. Kontraktor yang terlibat dalam konstruksi mengalami kerugian besar—$101 juta dan $105 juta dalam penghapusan biaya—sementara utang Trump yang tersisa akhirnya dihapuskan melalui penyelesaian.

Pada saat yang sama, Trump juga meminjam tambahan $130 juta dari Fortress Investment Group untuk pengembangan yang sama. Dana ini juga dihapuskan melalui penyelesaian hukum, secara efektif menghapus $130 juta dari kewajiban utangnya.

Studi Kasus 2: Obligasi Kasino dan Realitas Pasar

Usaha kasino Trump di Atlantic City, Trump Castle, didanai melalui penerbitan obligasi sebesar $300 juta. Ketika pembayaran bunga sebesar $42 juta jatuh tempo, Trump menghadapi tantangan berbeda: pemegang obligasi individu daripada pemberi pinjaman institusional.

Luar biasanya, para pemegang obligasi ini setuju untuk mengampuni lebih dari $200 juta dalam pembayaran yang dijadwalkan selama lima tahun. Meskipun ada pengurangan utang yang signifikan, Trump Castle akhirnya mengajukan kebangkrutan, menunjukkan bahwa bahkan negosiasi ulang strategis tidak mampu mengatasi tantangan model bisnis dasar di pasar yang menurun.

Apa yang Terungkap tentang Strategi Leverage

Polanya di seluruh kasus ini menunjukkan bagaimana pemberi pinjaman—terutama ketika berhadapan dengan peminjam terkenal yang sering terlibat litigasi—lebih memprioritaskan menghindari konflik hukum yang berkepanjangan daripada menagih utang. Alih-alih mengejar proses kebangkrutan yang panjang, banyak institusi memilih penyelesaian dan pengampunan utang.

Bagi investor properti, ini menggambarkan peluang sekaligus risiko. Meminjam untuk membeli dan mengembangkan properti dapat mempercepat akumulasi kekayaan ketika pasar mendukung pengembangan. Namun, strategi ini pada akhirnya bergantung pada kinerja pasar yang kuat yang memungkinkan penjualan dan penyewaan properti, atau menjaga cadangan modal dan kekuatan negosiasi yang cukup untuk melakukan restrukturisasi utang saat kondisi memburuk.

Peralihan Trump yang lebih baru menuju akuisisi berbasis kas menunjukkan pengakuan bahwa pertumbuhan yang bergantung pada leverage secara terus-menerus memiliki batasan inheren, bahkan bagi investor dengan keahlian dan sumber daya manajemen utang yang luar biasa.

Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
  • Hadiah
  • Komentar
  • Posting ulang
  • Bagikan
Komentar
0/400
Tidak ada komentar
  • Sematkan
Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)