Menurut laporan Cointelegraph, laporan survei terbaru dari anggota Partai Republik di Kongres AS menuduh bahwa langkah-langkah regulasi pemerintah di masa lalu menyebabkan hambatan besar bagi perusahaan Kripto dalam mengakses layanan keuangan. Laporan tersebut secara rinci menyebutkan berbagai pembatasan yang diterapkan oleh lembaga pengatur, yang berdampak luas pada industri.
Bagaimana Langkah Regulasi Pemerintah Membatasi Layanan Keuangan
Laporan menunjukkan bahwa lembaga pengatur pemerintahan sebelumnya membatasi jalur keuangan industri Kripto melalui berbagai cara. Langkah-langkah spesifik termasuk definisi regulasi yang kabur, penggunaan diskresi regulasi yang diperluas, penerbitan panduan informal, dan sikap penegakan hukum yang lebih ketat. Langkah-langkah ini secara tidak langsung menyebabkan banyak lembaga perbankan mengubah sikap mereka terhadap layanan kepada pelanggan aset digital, bahkan mengeluarkan banyak peserta dari sistem keuangan tradisional.
Tindakan spesifik lembaga pengatur mencakup beberapa aspek: Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) mengirimkan surat peringatan kepada bank, Office of the Comptroller of the Currency (OCC) menambah persyaratan kepatuhan untuk bisnis aset digital, dan Securities and Exchange Commission (SEC) melakukan tindakan penegakan hukum untuk menekan banyak perusahaan Kripto.
Jumlah dan Fenomena Entitas yang Dihilangkan dari Sistem Perbankan
Berdasarkan statistik laporan, setidaknya 30 entitas dan individu yang terlibat dalam bisnis terkait aset digital mengalami pemutusan layanan keuangan selama periode ini. Fenomena “debanking” ini memicu keraguan dari industri terhadap transparansi dan keadilan regulasi.
Kemajuan RUU CLARITY dan Perubahan Kebijakan
Menghadapi tuduhan ini, anggota Partai Republik mendorong proses legislasi RUU “Struktur Pasar Aset Digital” (RUU CLARITY). RUU ini telah disahkan di DPR dan saat ini sedang dalam proses pembahasan di Senat. Ketua Komite Perbankan Senat, , menyatakan bahwa diperkirakan RUU ini akan selesai dibahas dan siap ditandatangani pada awal 2026.
Seiring dengan pemerintahan baru yang naik, lingkungan kebijakan mulai menyesuaikan. Pemerintahan Trump sejak menjabat pada Januari telah mengurangi dan membatalkan beberapa regulasi yang mempengaruhi industri Kripto melalui perintah eksekutif, menandai perubahan sikap regulasi yang jelas dan membawa harapan berbeda bagi industri.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Perubahan Kebijakan Regulasi: Tuduhan Pembatasan Layanan Keuangan yang Dihadapi Industri Kripto Muncul
Menurut laporan Cointelegraph, laporan survei terbaru dari anggota Partai Republik di Kongres AS menuduh bahwa langkah-langkah regulasi pemerintah di masa lalu menyebabkan hambatan besar bagi perusahaan Kripto dalam mengakses layanan keuangan. Laporan tersebut secara rinci menyebutkan berbagai pembatasan yang diterapkan oleh lembaga pengatur, yang berdampak luas pada industri.
Bagaimana Langkah Regulasi Pemerintah Membatasi Layanan Keuangan
Laporan menunjukkan bahwa lembaga pengatur pemerintahan sebelumnya membatasi jalur keuangan industri Kripto melalui berbagai cara. Langkah-langkah spesifik termasuk definisi regulasi yang kabur, penggunaan diskresi regulasi yang diperluas, penerbitan panduan informal, dan sikap penegakan hukum yang lebih ketat. Langkah-langkah ini secara tidak langsung menyebabkan banyak lembaga perbankan mengubah sikap mereka terhadap layanan kepada pelanggan aset digital, bahkan mengeluarkan banyak peserta dari sistem keuangan tradisional.
Tindakan spesifik lembaga pengatur mencakup beberapa aspek: Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) mengirimkan surat peringatan kepada bank, Office of the Comptroller of the Currency (OCC) menambah persyaratan kepatuhan untuk bisnis aset digital, dan Securities and Exchange Commission (SEC) melakukan tindakan penegakan hukum untuk menekan banyak perusahaan Kripto.
Jumlah dan Fenomena Entitas yang Dihilangkan dari Sistem Perbankan
Berdasarkan statistik laporan, setidaknya 30 entitas dan individu yang terlibat dalam bisnis terkait aset digital mengalami pemutusan layanan keuangan selama periode ini. Fenomena “debanking” ini memicu keraguan dari industri terhadap transparansi dan keadilan regulasi.
Kemajuan RUU CLARITY dan Perubahan Kebijakan
Menghadapi tuduhan ini, anggota Partai Republik mendorong proses legislasi RUU “Struktur Pasar Aset Digital” (RUU CLARITY). RUU ini telah disahkan di DPR dan saat ini sedang dalam proses pembahasan di Senat. Ketua Komite Perbankan Senat, , menyatakan bahwa diperkirakan RUU ini akan selesai dibahas dan siap ditandatangani pada awal 2026.
Seiring dengan pemerintahan baru yang naik, lingkungan kebijakan mulai menyesuaikan. Pemerintahan Trump sejak menjabat pada Januari telah mengurangi dan membatalkan beberapa regulasi yang mempengaruhi industri Kripto melalui perintah eksekutif, menandai perubahan sikap regulasi yang jelas dan membawa harapan berbeda bagi industri.