Ingin menghasilkan 100.000 dengan modal 40.000? Bacalah artikel ini untuk memahami perbedaan nyata antara Bitcoin spot, leverage, dan kontrak

Dari Kebingungan Pemula Mulai

Orang yang baru masuk ke dunia kripto sering kali bingung dan bertanya-tanya: trading spot, leverage, kontrak, mana yang harus dipilih? Mengapa orang lain bisa melakukan sesuatu dengan modal 4 juta sementara saya baru bisa dengan 20 juta? Kuncinya terletak pada “efek penggandaan” dari leverage dan kontrak. Tapi penggandaan ini adalah pedang bermata dua, cepat mendapatkan keuntungan tapi juga cepat mengalami kerugian.

Cara Termudah: Trading Spot

Trading spot seperti berbelanja di supermarket, membayar langsung memiliki barang. Tukar USDT dengan Bitcoin, setelah dibeli, barang tersebut benar-benar milikmu, bisa dipindahkan ke dompet sendiri, bahkan diberikan kepada orang lain.

Keunggulan yang jelas: koin yang kamu beli adalah milikmu, tidak peduli bagaimana pasar berfluktuasi, jumlah koin di tangan tidak berubah. Selama tidak menjual, tidak ada risiko forced liquidation.

Kekurangan yang menyakitkan: hanya bisa mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga koin. Kalau harganya turun? Harus menjual dengan harga rendah dan mengakui kerugian, atau menunggu rebound—ini adalah batasan dari trading spot.

Cara Lanjutan: Trading Leverage

Leverage adalah versi upgrade dari trading spot. Kamu memegang sejumlah koin atau USDT, kemudian meminjam dana lebih banyak melalui jaminan, untuk memperbesar daya beli.

Logika long position sangat sederhana: melihat kenaikan harga suatu koin, meminjam USDT dengan jaminan aset yang dimiliki, lalu membeli lebih banyak koin pada harga saat ini. Ketika harga koin naik, jual untuk mendapatkan keuntungan, bayar kembali pinjaman, dan sisanya adalah keuntunganmu.

Short position sebaliknya: melihat penurunan harga koin, meminjam koin dengan jaminan, menjualnya di harga saat ini dan mengubahnya ke USDT, lalu saat harga turun, membeli kembali lebih banyak koin dengan USDT yang lebih sedikit. Koin yang tersisa adalah keuntungan. Misalnya dalam trading BTC/USDT, long membutuhkan pinjaman USDT, short membutuhkan pinjaman BTC.

Jumlah leverage biasanya ditentukan oleh platform, biasanya antara 1x sampai 100x. Ada satu detail: trading leverage melibatkan biaya pinjaman dan biaya transaksi, semakin lama waktu, semakin tinggi biayanya.

Alat Paling Fleksibel: Trading Kontrak

Kontrak adalah evolusi dari leverage, dengan logika operasi yang lebih simpel dan ramah pengguna. Tidak perlu benar-benar meminjam koin atau USDT, cukup memiliki koin atau USDT untuk langsung melakukan trading, sehingga lebih mudah.

Perbedaan dari segi waktu:

  • Kontrak perpetual: selama tidak terkena margin call, bisa dipertahankan tanpa batas waktu, cocok untuk trader yang sabar
  • Kontrak dengan batas waktu: dibagi menjadi mingguan, bulanan, kuartalan, dan lain-lain, otomatis ditutup saat waktu habis, memaksa penutupan posisi

Perbedaan dalam metode penyelesaian:

Kontrak dibagi menjadi kontrak berbasis koin dan USDT. Kontrak berbasis koin menyelesaikan keuntungan berdasarkan jumlah koin, sedangkan USDT lebih langsung mencerminkan keuntungan dalam mata uang fiat.

Bicara dengan angka: Spot vs Kontrak

Misalnya seorang trader memiliki modal 20 juta, harga Bitcoin saat ini 2000 yuan.

Skema spot: langsung membeli 100 BTC, menghabiskan seluruh 20 juta.

Ketika harga naik ke 3000 yuan dan dijual, mendapatkan keuntungan 10 juta, tingkat keuntungan adalah (10 juta ÷ 20 juta) × 100% = 50%.

Skema kontrak: menggunakan leverage 5x, hanya membutuhkan margin sekitar 4 juta untuk membuka posisi long 100 BTC.

Jika harga naik ke 3000 yuan dan posisi ditutup, juga mendapatkan keuntungan 10 juta, tetapi tingkat keuntungannya adalah (10 juta ÷ 4 juta) × 100% = 250%.

Inilah kekuatan leverage dan kontrak dibandingkan dengan trading spot—menggunakan 1/5 dari modal untuk mendapatkan keuntungan yang sama, sisanya 15 juta bisa digunakan untuk investasi lain.

Tapi cerita saat harga turun berbeda:

Harga turun ke 1500 yuan, kerugian di trading spot adalah 5 juta, trader spot harus menambah margin 5 juta agar tidak terkena margin call, sehingga masih punya 15 juta dana yang bisa dipakai. Efisiensi ini, di mana modal lebih kecil menghasilkan hasil yang sama, membuat keuntungan dari trading kontrak menjadi jauh lebih besar.

Perbedaan Inti antara Leverage dan Kontrak

Logika operasinya berbeda:

Leverage benar-benar meminjam koin dari platform, melakukan trading berlebihan di pasar spot, melibatkan biaya pinjaman dan biaya transaksi.

Kontrak adalah mode kontrak berjangka, di mana sebelum trading sudah memilih leverage, tanpa perlu benar-benar meminjam koin, struktur biaya lebih simpel.

Definisi berbeda:

Leverage = menggunakan modal kecil untuk investasi berlipat ganda, mengejar keuntungan atau kerugian berlipat ganda.

Kontrak = perjanjian jual beli di masa depan pada harga tertentu untuk menyelesaikan suatu aset.

Aturan berbeda:

Leverage membutuhkan investor menggunakan dana sendiri sebagai jaminan, meminjam dari pihak lain untuk memperbesar volume trading.

Kontrak adalah produk standar yang dirancang oleh platform, disetujui oleh regulator, pemegang kontrak bisa menyelesaikan melalui pengiriman fisik atau hedging untuk menghapus kewajiban kontrak.

Perbandingan fitur:

Keunggulan leverage adalah perdagangan 24 jam, pasar global, fleksibilitas dua arah, barrier masuk rendah, biaya rendah.

Fitur kontrak adalah kemampuan untuk bertransaksi besar dengan modal kecil, dua arah, tanpa khawatir soal pelaksanaan, pasar transparan, terorganisasi rapi, efisiensi tinggi.

Risiko yang Paling Sering Diabaikan

Baik leverage maupun kontrak, keduanya memperbesar keuntungan sekaligus memperbesar kerugian. Leverage 5x berarti kerugian juga 5x. Jika kerugian melebihi margin, sistem akan secara otomatis menutup posisi—ini disebut “margin call” atau “liquidasi”.

Satu-satunya cara mencegah margin call adalah dengan menetapkan take profit dan stop loss, serta segera menambah margin. Ini bukan saran, tapi keharusan.

Trading leverage seperti leverage saham, terlihat bisa cepat kaya, tapi sebenarnya mengorbankan waktu dan risiko untuk mendapatkan efisiensi keuntungan. Kesalahan paling umum dari pemula adalah hanya melihat keuntungan 250% orang lain, dan mengabaikan risiko margin call.

Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
  • Hadiah
  • Komentar
  • Posting ulang
  • Bagikan
Komentar
0/400
Tidak ada komentar
  • Sematkan
Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)