Kebijakan Bank Sentral Jepang yang terbaru menarik perhatian, fokus pasar tertuju pada pengaruh spread suku bunga Japan-US terhadap perdagangan arbitrase. Sekarang mari kita lihat situasi aktual obligasi dua tahun — JP02Y Jepang sekitar 1%, US02Y Amerika sekitar 3,5%, selisih nominalnya masih cukup besar.
Jika minggu depan yen mengalami kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin, hasil obligasi Jepang mungkin akan naik ke sekitar 0,75%, secara teoritis akan memberikan dukungan tertentu terhadap obligasi Jepang 2 tahun. Tetapi ada satu masalah: ruang untuk pengurangan spread suku bunga Jepang-Amerika sebenarnya tidak besar. Bahkan jika Jepang menaikkan suku bunga sesuai jadwal, sulit untuk secara fundamental mengubah pola spread obligasi kedua negara.
Dilihat dari sudut pandang lain, dampak terbaru terhadap pasar keuangan lebih banyak berupa fluktuasi emosional daripada tekanan substansial. Yang perlu diwaspadai para trader adalah perubahan psikologi pasar, bukan risiko mendadak. Dalam siklus kenaikan suku bunga ini, peluang arbitrase masih perlu diamati, tetapi tidak perlu bereaksi berlebihan.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
13 Suka
Hadiah
13
3
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
GasWhisperer
· 18jam yang lalu
bruh spiral kematian carry trade terus membuat semua orang teralihkan perhatian sementara matematika kompresi spread yang sebenarnya bahkan tidak memindahkan jarum... celah 250bps tetap 250bps, hanya suasana yang berbeda sekarang
Lihat AsliBalas0
MerkleMaid
· 18jam yang lalu
Hutang Jepang tidak bisa bertahan lagi, selisih suku bunga ada di sana, kenaikan suku bunga hanyalah penghibur secara psikologis saja
Lihat AsliBalas0
MetaverseHobo
· 18jam yang lalu
Spread masih bisa menyempit? Mimpi kali bro, obligasi AS 3.5 hari cuma 1, selisihnya jauh banget nih
Kebijakan Bank Sentral Jepang yang terbaru menarik perhatian, fokus pasar tertuju pada pengaruh spread suku bunga Japan-US terhadap perdagangan arbitrase. Sekarang mari kita lihat situasi aktual obligasi dua tahun — JP02Y Jepang sekitar 1%, US02Y Amerika sekitar 3,5%, selisih nominalnya masih cukup besar.
Jika minggu depan yen mengalami kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin, hasil obligasi Jepang mungkin akan naik ke sekitar 0,75%, secara teoritis akan memberikan dukungan tertentu terhadap obligasi Jepang 2 tahun. Tetapi ada satu masalah: ruang untuk pengurangan spread suku bunga Jepang-Amerika sebenarnya tidak besar. Bahkan jika Jepang menaikkan suku bunga sesuai jadwal, sulit untuk secara fundamental mengubah pola spread obligasi kedua negara.
Dilihat dari sudut pandang lain, dampak terbaru terhadap pasar keuangan lebih banyak berupa fluktuasi emosional daripada tekanan substansial. Yang perlu diwaspadai para trader adalah perubahan psikologi pasar, bukan risiko mendadak. Dalam siklus kenaikan suku bunga ini, peluang arbitrase masih perlu diamati, tetapi tidak perlu bereaksi berlebihan.