Saya pernah mengalami 3 kali likuidasi, selama periode itu saya berhutang cukup banyak, yang paling parah hutang saya lebih dari 200 juta. Hari-hari itu benar-benar sangat sulit, berkali-kali ingin menyerah, tapi saya gigih bertahan. Kemudian dengan sisa 50.000 yuan, saya mengelola posisi secara perlahan-lahan dengan cara paling sederhana, dan akhirnya mencapai angka delapan digit.

Selama beberapa tahun berdagang, saya menyadari satu hal paling dalam: jika harus mendapatkan keuntungan, harus besar; jika mengalami kerugian, segera hentikan kerugian, jangan terus berharap bisa menang besar dalam satu taruhan.

Sekarang saya sama sekali tidak peduli berapa tinggi tingkat kemenangan saya. Daripada mengejar tingkat keberhasilan 80%, lebih baik fokus sepenuhnya pada rasio risiko-imbalan. Selama satu kali keuntungan besar dapat menutupi sepuluh kerugian kecil, akun dapat terus berkembang.

Dalam melakukan trading, sebenarnya sangat sederhana. Menggunakan indikator dasar untuk menilai arah tren naik atau turun, hanya melakukan posisi long saat pasar bullish, dan saya tidak pernah mengambil posisi short secara berlawanan. Kenapa? Karena trading melawan tren adalah melawan pasar, itu seperti mencari binatang mati.

Waktu masuk pasar sangat penting. Saya secara khusus memperhatikan area dasar atau posisi awal tren. Apa keunggulan dari titik-titik ini? Jarak stop-loss kecil. Jika salah, paling-paling rugi sedikit, tetapi saat mendapatkan keuntungan, bisa mendapatkan keuntungan besar.

Posisi awal harus ringan. Manajemen risiko adalah prioritas utama, bukan yang kedua. Ukuran posisi saya harus mampu menahan kerugian beruntun terpanjang dalam sejarah, dan harus lebih konservatif lagi. Untuk aset besar seperti $BTC juga sama, jangan serakah menambah posisi hanya karena likuiditasnya bagus.

Stop-loss adalah batas bawah, tidak bisa dinegosikan. Begitu posisi penting ditembus, saya langsung cut loss dan keluar. Kadang-kadang setelah cut loss, harga kembali naik lagi, saya tidak menyesal. Peluang berikutnya pasti akan datang, tidak perlu mati di satu pohon. Jangan pernah berpikir untuk menambah posisi saat sedang mengalami kerugian agar bisa menutup kerugian itu, itu operasi bunuh diri.

Begitu ada keuntungan yang mengambang, saya mulai mempertimbangkan menambah posisi. Tren terus bergerak, saya menambahkan posisi secara bertahap dengan cara piramida. Setelah setiap penambahan posisi, level stop-loss juga naik. Jadi posisi awal sudah cukup aman, risiko sebenarnya ada pada bagian yang ditambahkan kemudian.

Jika tren terus naik, saya akan pegangan erat, menunggu peluang koreksi untuk menambah posisi lagi, sambil terus menaikkan level stop-loss. Sampai akhirnya stop-loss terakhir saya tersentuh, atau muncul sinyal kepala dan bahu yang jelas, baru saya pertimbangkan untuk keluar secara bertahap.

Mengenai jual, saya tidak pernah terburu-buru. Saya menunggu pola puncak klasik atau sinyal divergensi dari indikator teknikal muncul. Selama itu, keuntungan yang mengambang mungkin akan mengalami penurunan, saya terima saja. Karena saya tahu tidak ada yang bisa menjual di titik tertinggi, kadang-kadang juga muncul pembalikan V-shape. Itu bukan kendali saya, dan itu bukan keuntungan saya.

Metode ini sangat sederhana, bahkan agak membosankan. Tapi justru kebosanan dan disiplin ini yang memungkinkan saya dari 50.000 yuan bisa berkembang menjadi angka saat ini.

Dalam dunia trading sering dikatakan tentang 'metode Holy Grail', sebenarnya semuanya palsu. Yang benar-benar bisa bertahan dan menghasilkan uang di pasar hanyalah dua hal: disiplin dan konsistensi. Strategi sekecil apapun, selama kamu mampu menjalankannya secara konsisten, tetap bisa mendapatkan uang. Sebaliknya, teori yang hebat sekalipun, tanpa kemampuan eksekusi, juga akan sia-sia.