**Data Ketenagakerjaan Ambruk, Kenapa Pasar Masih Naik?**

Tadi malam laporan ketenagakerjaan ADP AS langsung bikin geger: -32.000 orang! Padahal ekspektasinya malah tumbuh 10.000. Ini terburuk sejak Maret 2023. Secara logika, data kayak gini harusnya bikin pasar anjlok, kan? Nyatanya, saham AS tetap naik, emas stabil, dolar malah melemah.

Sederhananya—nggak ada yang kaget.

Kalau dilihat lebih detail malah lebih ngeri: usaha kecil langsung pangkas 120.000 posisi, sektor manufaktur dan konstruksi nyaris berhenti rekrut. Tapi kenapa modal nggak panik? Karena fokus pasar sudah lama geser dari "inflasi masih tinggi nggak" ke "ekonomi bakal mendarat keras nggak". Semakin lemah ekonomi, tekanan buat The Fed nurunin suku bunga makin besar. Sekarang, pasar berjangka kasih probabilitas 90% suku bunga akan turun Desember, uang pintar sudah lama siap-siap dari jauh-jauh hari.

**Bom Sebenarnya: The Fed Mau Ganti Orang?**

ADP cuma pemanasan, hidangan utamanya di sini:

Trump belakangan kasih sinyal, penasihat ekonomi Gedung Putih Hassett bisa jadi gantiin Powell sebagai Ketua The Fed. Orang ini loyalis Trump, sebelumnya terang-terangan dukung pemotongan suku bunga dan kebijakan tarif. Kalau beneran naik jabatan, "independensi" The Fed kemungkinan bakal rontok, stimulus mungkin lebih gila dari yang pasar bayangkan sekarang.

Selain itu, Trump sudah mulai taruh orang-orangnya di Dewan Gubernur The Fed, kayak Milan dan lainnya. Begitu formasi lengkap, keputusan suku bunga tahun 2026 bisa langsung jadi "utamakan pertumbuhan", bahkan bisa nekat tantang target inflasi 2%.

**Pendapat Saya?**

Jangan takut sama "data ekonomi jelek" di permukaan. Aturan main sedang ditulis ulang, bobot permainan politik bisa jadi jauh lebih penting daripada data ekonomi itu sendiri.