Investasi, kalau dipikir-pikir sebenarnya cuma dua kata—menunggu.
Pernahkah kamu berpikir, kenapa investor top disebut sebagai "buaya finansial"? Bukan harimau, bukan singa, juga bukan hiu, tapi justru buaya.
Memang, harimau dan singa itu ganas, tapi berburu menguras tenaga, dan kalau bertemu mangsa yang keras bisa-bisa malah terluka. Buaya berbeda—sangat sabar, sangat tenang, dan sangat cerdas. Ia menunggu di sumber air yang pasti dilewati hewan mangsanya, bisa berhari-hari bahkan berminggu-minggu. Begitu waktunya tepat, langsung menerkam. Kalau gagal? Langsung kembali menyelam ke air. Imbal hasil tinggi, risiko rendah.
Kamu mungkin mengira buaya lamban karena kakinya pendek? Faktanya di darat, kecepatannya lari bisa lebih cepat dari manusia. Tapi buaya memilih tidak berburu di darat—terlalu menguras tenaga, risikonya tinggi, tidak sepadan. Ia hanya melakukan yang paling dikuasai: menunggu di air secara sabar. Trader juga seharusnya memahami prinsip ini, hanya bermain di bidang yang dikuasai agar bisa bertahan lama di pasar. Perlu diketahui, buaya sudah bertahan sejak zaman dinosaurus, sudah dua ratus juta tahun lamanya.
Sekilas, pola berburu seperti ini tampak pasif? Sebenarnya inilah strategi paling efisien: menggunakan energi seminimal mungkin untuk mendapatkan mangsa, menukar biaya terendah demi hasil tertinggi. Inilah kesamaan antara pemain finansial papan atas dan buaya.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
21 Suka
Hadiah
21
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
IronHeadMiner
· 19jam yang lalu
Bagus sekali, yaitu tetap menjaga jalur sendiri, jangan sampai terbawa FOMO, tidur dengan rendah hati dan menunggu kemenangan adalah jalan terbaik.
Lihat AsliBalas0
LuckyBearDrawer
· 12-11 16:05
Apa yang sedang ditunggu, yang penting adalah menunggu di tempat yang tepat, tidak semua menunggu bisa menghasilkan uang
Lihat AsliBalas0
SleepyArbCat
· 12-10 00:39
Eh... lagi-lagi teori "menunggu" ini... Mudah saja diucapkan, biaya gas sedang menunggu, modal saya juga sedang menunggu, semuanya sialan hilang karena menunggu.
Lihat AsliBalas0
ChainWanderingPoet
· 12-10 00:32
Ini benar-benar konyol, setiap hari ngajarin orang buat nunggu momen, tapi mereka sendiri satu per satu malah kejebak juga haha
Lihat AsliBalas0
WalletAnxietyPatient
· 12-10 00:29
Menunggu itu terlalu sulit, aku memang tidak bisa menahan diri... Setiap kali ingin membeli di harga bawah malah malah terjebak, inilah gambaran diriku yang sebenarnya haha
Lihat AsliBalas0
just_here_for_vibes
· 12-10 00:25
一直 menunggu orang, akhirnya menunggu sampai kehilangan jiwa
Yang tidak sabar sudah terkena likuidasi, kan?
Ngomong kayak buaya, bertindak kayak retail
Kesabaran itu, pasar nggak bisa kasih
Tingkat bertahan hidup 200 juta tahun vs siklus holding saya, makin dipikir makin ngeri
Investasi, kalau dipikir-pikir sebenarnya cuma dua kata—menunggu.
Pernahkah kamu berpikir, kenapa investor top disebut sebagai "buaya finansial"? Bukan harimau, bukan singa, juga bukan hiu, tapi justru buaya.
Memang, harimau dan singa itu ganas, tapi berburu menguras tenaga, dan kalau bertemu mangsa yang keras bisa-bisa malah terluka. Buaya berbeda—sangat sabar, sangat tenang, dan sangat cerdas. Ia menunggu di sumber air yang pasti dilewati hewan mangsanya, bisa berhari-hari bahkan berminggu-minggu. Begitu waktunya tepat, langsung menerkam. Kalau gagal? Langsung kembali menyelam ke air. Imbal hasil tinggi, risiko rendah.
Kamu mungkin mengira buaya lamban karena kakinya pendek? Faktanya di darat, kecepatannya lari bisa lebih cepat dari manusia. Tapi buaya memilih tidak berburu di darat—terlalu menguras tenaga, risikonya tinggi, tidak sepadan. Ia hanya melakukan yang paling dikuasai: menunggu di air secara sabar. Trader juga seharusnya memahami prinsip ini, hanya bermain di bidang yang dikuasai agar bisa bertahan lama di pasar. Perlu diketahui, buaya sudah bertahan sejak zaman dinosaurus, sudah dua ratus juta tahun lamanya.
Sekilas, pola berburu seperti ini tampak pasif? Sebenarnya inilah strategi paling efisien: menggunakan energi seminimal mungkin untuk mendapatkan mangsa, menukar biaya terendah demi hasil tertinggi. Inilah kesamaan antara pemain finansial papan atas dan buaya.