Berbicara tentang evolusi harga BTC selama belasan tahun terakhir, ada satu garis di grafik bulanan yang sangat layak diperhatikan—yaitu MA 7 bulan. Garis ini berkali-kali berperan sebagai batas antara pasar bullish dan bearish dalam sejarah.

Mari kita lihat kondisi saat ini:
Pada grafik bulanan, bulan lalu ditutup dengan candle merah sedang sebesar -17,5%, dan harga untuk pertama kalinya menembus MA 7 bulan (garis biru pada grafik). Namun, jangan buru-buru menyimpulkan bahwa bull market sudah berakhir.

Yang disebut “breakdown yang valid” harus dilihat dari kelanjutannya—apakah harga bisa kembali naik di atas garis ini? Kalau tidak bisa kembali, barulah penembusan itu benar-benar dikonfirmasi.

Lalu, perhatikan juga MACD:
Di time frame bulanan, MACD bulan ini juga mulai menunjukkan tanda-tanda death cross awal. Apakah ini berarti tren sudah berbalik arah?

Sejarah memberi jawabannya.

Kembali ke awal 2022, pada penghujung bull market sebelumnya:
Saat itu, grafik bulanan juga menembus MA 7 bulan, MACD pun death cross secara bersamaan. Hasilnya? Setelah itu, harga melakukan rebound tajam selama lebih dari dua bulan.

Tetapi setelah rebound, harga tetap tidak mampu bertahan di atas MA 7 bulan, akhirnya "breakdown yang valid" terkonfirmasi, dan bull market benar-benar berakhir.

Lihat lagi ke akhir 2021 saat terjadi mini bull market:
Setelah grafik bulanan menembus MA 7 bulan, MACD juga death cross. Setelah itu rebound berlangsung tiga bulan, namun tetap gagal kembali dan bertahan di atas garis biru.

Mini bull market pun selesai, lalu pasar berlanjut dengan aksi “double bottom” pada 12 Maret.

Jadi, kondisi saat ini adalah:
Penembusan awal ≠ tren berakhir. Kunci utamanya adalah apakah beberapa bulan ke depan harga bisa merebut kembali posisi semula. Indikator teknikal hanya memberi sinyal, bukan vonis akhir.

Sejarah memang tidak akan terulang persis, tapi polanya seringkali mirip. Sabar dan tunggu konfirmasi berikutnya.