Tadi malam saya melakukan evaluasi ulang pada satu transaksi: masuk dengan 80.000U, akhirnya keluar dengan 136.000U. Bukan karena keberuntungan, tapi saya menahan diri selama 7 jam sebelum akhirnya melakukan eksekusi.
Banyak orang rugi di mana? Sama sekali tidak paham soal leverage. Akun punya 10.000U, buka posisi 30.000U, platform menulis 10x leverage, kenyataannya kamu sudah pakai 30x. Sedikit saja pasar berfluktuasi, langsung likuidasi, itu bukan trading, itu seperti telanjang lari dan bagi-bagi uang gratis.
Kenapa saya bisa tahan posisi itu? Karena tidak asal masuk. Saya tunggu selama 7 jam penuh, hanya memperhatikan tiga hal: kecenderungan emosi pasar, posisi harga saat ini, dan tingkat konsentrasi kepemilikan (chip). Kalau ketiga indikator ini cocok, baru berani masuk. Setelah masuk, tidak banyak gerak, biarkan pasar yang berjalan, profit pun akan muncul dengan sendirinya.
Kontrak berjangka seperti ini, yang diadu bukan soal keberanian. Yang diuji adalah disiplin, feeling terhadap ritme, dan kemampuan mengelola probabilitas. Chip yang ditinggal oleh mereka yang kena likuidasi, akhirnya pindah ke tangan orang yang paham aturan.
Singkatnya, logika menghasilkan uang sesederhana itu: jangan ikut-ikutan mengejar harga naik atau panik saat harga turun, masuk di timing yang tepat dengan presisi, sisanya serahkan ke pasar. Jika manajemen posisi sudah benar, urusan likuidasi hampir tidak akan menyangkut kamu.
Sebelum masuk posisi berikutnya, tanya dulu tiga pertanyaan ini ke diri sendiri: bagaimana emosi pasar? Harga ada di posisi mana? Bagaimana distribusi chip (kepemilikan utama)? Kalau tiga pertanyaan ini sudah jelas, baru lakukan eksekusi, tidak akan terlambat.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
16 Suka
Hadiah
16
8
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
LeekCutter
· 2jam yang lalu
Orang ini benar-benar tidak salah, kebanyakan orang tidak bisa melakukannya, melihat pasar membuat tangan gatal.
Tapi jujur saja, baru berani bergerak setelah 7 jam, ketekunan seperti itu benar-benar tidak dimiliki semua orang.
Tunggu dulu, tentang leverage 30x, saya juga hampir jatuh sebelumnya, takut setengah mati.
Kunci untuk bertahan adalah tetap tidak bergerak, takut tidak bisa mengendalikan diri dan secara sembarangan mengubah posisi.
Dengar-dengar sangat masuk akal, tetapi saat benar-benar melakukannya, berbeda lagi ceritanya.
Inilah perbedaan antara pemenang dan batu bata, aturan ini harus dipahami dengan baik agar tetap hidup, kalau tidak, cuma dikorbankan.
Rasa disiplin ini, dibandingkan indikator analisis apa pun, jauh lebih berharga.
Sial, kalau saja saya bisa selalu tenang seperti ini setiap saat, pasti sudah jadi miliarder.
Pasar ini memang memakan mereka yang terlalu terburu-buru, hasilnya yang ingin cepat kaya malah cepat kehilangan.
Ada sesuatu yang berbeda, yaitu mental seperti ini tidak semua orang bisa pelajari, sangat menguji kesabaran.
Lihat AsliBalas0
MetaMaskVictim
· 12-11 15:31
Orang ini benar-benar tidak salah, yang penting memang disiplin dan kesabaran. Saya sebelumnya juga pernah sembarangan masuk pasar sampai kerusakan.
7 jam tidak melakukan transaksi, ini yang harus saya pelajari, jauh lebih baik daripada gaya saya yang langsung mengejar saat harga naik.
Masalahnya adalah kebanyakan orang sama sekali tidak bisa bertahan, begitu mentalnya hancur langsung all in, pantas saja dihancurkan dan dilikuidasi.
Lihat AsliBalas0
FloorPriceNightmare
· 12-09 17:59
Menunggu adalah pelajaran termahal dalam trading, kebanyakan orang sama sekali tidak bisa duduk diam.
Serius, pemahaman tentang leverage itu benar-benar sangat berbeda, omongan platform sama sekali tidak bisa menipu orang yang paham.
7 jam tidak melakukan aksi, kekuatan menahan diri ini memang luar biasa, tapi saya tetap penasaran seberapa pasti tren kali ini, benar-benar cocok dengan tiga indikator itu tidak.
Aset orang-orang yang kena likuidasi berpindah ke tangan mereka yang paham aturan, terdengar kejam, tapi memang realitanya begitu.
Manajemen posisi selalu yang utama, itu memang benar, tapi sangat sedikit orang yang benar-benar menjalankannya.
Lihat AsliBalas0
SilentAlpha
· 12-09 17:59
Inilah sebenarnya seperti apa seorang trader seharusnya, bukan mengandalkan keberuntungan untuk mencari makan.
---
Bisa menahan diri selama 7 jam, disiplin seperti ini sudah melebihi 99% orang.
---
Leverage memang benar-benar jebakan besar, banyak pemula mati di sini tanpa tahu bagaimana mereka bisa kalah.
---
Logika menunggu momen yang tepat saya setuju, tapi ngomong sih gampang, praktiknya susah bro.
---
Kalimat terakhir luar biasa, pada akhirnya aset akan berpindah ke tangan orang yang paham aturan, itulah kenyataan pasar.
---
Dari 80 ribu jadi 136 ribu, kalau bisa konsisten dapat return seperti itu, benar-benar tidak ada yang bisa dikatakan lagi.
---
Emosi pasar, posisi harga, distribusi aset, ketiga hal ini memang inti, tapi bagaimana cara menilainya dengan tepat?
---
Tidak sembarangan melakukan aksi itu sangat penting, kebanyakan orang begitu masuk langsung asal transaksi.
---
Manajemen posisi kelihatannya sederhana, tapi sangat sedikit yang benar-benar bisa melakukannya.
---
Aset yang terkena likuidasi memang pada akhirnya berpindah ke tangan pemain besar, siklus ini tidak akan pernah berubah.
Lihat AsliBalas0
TokenStorm
· 12-09 17:55
Ini lah alasan kenapa saya masih hidup, orang lain berjudi, saya menghitung harga likuidasi.
Sifat manusia memang begitu, selalu merasa dirinya tidak akan menjadi korban leverage 30x, sampai akhirnya terkena likuidasi baru sadar.
Menunggu 7 jam memang kejam, tapi saya lebih penasaran bagaimana tiga indikator itu dihitung secara presisi, data on-chain digunakan bersama alat apa?
Lihat AsliBalas0
MoonMathMagic
· 12-09 17:54
Menahan diri selama 7 jam baru berani bertindak, orang ini benar-benar punya kesabaran. Tapi ngomong-ngomong, kebanyakan orang sama sekali nggak bakal sanggup bertahan selama itu.
Lihat AsliBalas0
JustHereForAirdrops
· 12-09 17:52
7 jam menahan order memang luar biasa, tapi keberuntungan seperti ini bisa terulang berapa kali?
Lihat AsliBalas0
Anon32942
· 12-09 17:48
Menunggu 7 jam baru bertindak, inilah yang disebut disiplin sejati, tidak seperti kami para investor ritel, lihat naik langsung buru-buru all in.
Menahan diri malah justru menghasilkan uang, sindiran yang cukup menusuk hati.
Bagian tentang leverage itu harus saya simpan, ini adalah pelajaran berharga yang didapat dengan susah payah.
Tadi malam saya melakukan evaluasi ulang pada satu transaksi: masuk dengan 80.000U, akhirnya keluar dengan 136.000U. Bukan karena keberuntungan, tapi saya menahan diri selama 7 jam sebelum akhirnya melakukan eksekusi.
Banyak orang rugi di mana? Sama sekali tidak paham soal leverage. Akun punya 10.000U, buka posisi 30.000U, platform menulis 10x leverage, kenyataannya kamu sudah pakai 30x. Sedikit saja pasar berfluktuasi, langsung likuidasi, itu bukan trading, itu seperti telanjang lari dan bagi-bagi uang gratis.
Kenapa saya bisa tahan posisi itu? Karena tidak asal masuk. Saya tunggu selama 7 jam penuh, hanya memperhatikan tiga hal: kecenderungan emosi pasar, posisi harga saat ini, dan tingkat konsentrasi kepemilikan (chip). Kalau ketiga indikator ini cocok, baru berani masuk. Setelah masuk, tidak banyak gerak, biarkan pasar yang berjalan, profit pun akan muncul dengan sendirinya.
Kontrak berjangka seperti ini, yang diadu bukan soal keberanian. Yang diuji adalah disiplin, feeling terhadap ritme, dan kemampuan mengelola probabilitas. Chip yang ditinggal oleh mereka yang kena likuidasi, akhirnya pindah ke tangan orang yang paham aturan.
Singkatnya, logika menghasilkan uang sesederhana itu: jangan ikut-ikutan mengejar harga naik atau panik saat harga turun, masuk di timing yang tepat dengan presisi, sisanya serahkan ke pasar. Jika manajemen posisi sudah benar, urusan likuidasi hampir tidak akan menyangkut kamu.
Sebelum masuk posisi berikutnya, tanya dulu tiga pertanyaan ini ke diri sendiri: bagaimana emosi pasar? Harga ada di posisi mana? Bagaimana distribusi chip (kepemilikan utama)? Kalau tiga pertanyaan ini sudah jelas, baru lakukan eksekusi, tidak akan terlambat.