Saya tidak bisa memastikan apakah saya menjadi bearish karena portofolio saya anjlok, atau portofolio saya anjlok karena saya memang sudah bearish sejak awal.
Situasi klasik ayam dan telur di sini. Apakah saya bangkrut karena terus-menerus memprediksi puncak? Atau saya terus memprediksi puncak karena menjadi bangkrut membuat saya pesimis seperti ini?
Bagaimanapun juga, siklusnya terus berlanjut.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
11 Suka
Hadiah
11
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
wrekt_but_learning
· 12-08 19:03
Haha, bukankah ini gambaran saya setiap hari, makin rugi makin pesimis, makin pesimis makin ketinggalan rebound, benar-benar lingkaran sempurna.
Lihat AsliBalas0
HalfBuddhaMoney
· 12-08 19:00
Inilah nubuat tragis yang terwujud dengan sendirinya: semakin pesimis, semakin tidak berani bergerak; semakin tidak berani bergerak, semakin hanya bisa pesimis.
Lihat AsliBalas0
HypotheticalLiquidator
· 12-08 18:56
Manajemen risiko gagal, umpan balik emosi berulang...ini adalah tanda klasik sebelum likuidasi beruntun. Bangkrut→bearish→kurangi posisi→rugi lebih parah→semakin bearish. Efek domino sudah mulai terjadi.
Lihat AsliBalas0
PessimisticOracle
· 12-08 18:52
Haha, ini memang tipe saya, setelah bilang akan "short" malah mulai meragukan hidup sendiri, lalu lanjut bilang akan "short" lagi. Lingkaran setan pekerja keras.
Lihat AsliBalas0
RetiredMiner
· 12-08 18:44
Haha benar sekali, ramalan pesimis yang terpenuhi dengan sendirinya. Baru mulai bearish setelah dikabarkan bangkrut, akhirnya benar-benar bangkrut, sekarang malah makin pesimis.
Lihat AsliBalas0
fomo_fighter
· 12-08 18:37
Saya sudah lama menyadarinya, sikap mental memang menentukan segalanya, bro.
Saya tidak bisa memastikan apakah saya menjadi bearish karena portofolio saya anjlok, atau portofolio saya anjlok karena saya memang sudah bearish sejak awal.
Situasi klasik ayam dan telur di sini. Apakah saya bangkrut karena terus-menerus memprediksi puncak? Atau saya terus memprediksi puncak karena menjadi bangkrut membuat saya pesimis seperti ini?
Bagaimanapun juga, siklusnya terus berlanjut.