ETF kripto Korea Selatan benar-benar gagal total.

Menurut media lokal Naver, rencana peluncuran ETF kripto spot yang semula dijadwalkan tahun ini sekarang hampir pasti batal. Masalah utamanya terletak pada revisi "Undang-Undang Pasar Modal"—empat rancangan revisinya hingga kini masih mandek, tidak ada yang mendorongnya.

Kenapa tiba-tiba mandek? Intinya, pemerintah sedang sibuk dengan hal lain. Komisi Jasa Keuangan Korea dan Otoritas Pengawas Keuangan sedang melakukan restrukturisasi lembaga, semua tenaga dan sumber daya difokuskan ke situ. Ditambah lagi, pemerintah mengalihkan fokus ke kebijakan penguatan pasar saham tradisional, jadi aset kripto otomatis jadi prioritas belakang. Begitu prioritas legislasi turun, semuanya jadi tertunda.

Situasi ini cukup ironis. Lihat saja Amerika Serikat, Kanada, Australia, bahkan beberapa negara Eropa—ETF Bitcoin spot sudah disetujui sejak lama, Hong Kong pun aktif mendorongnya. Padahal pasar kripto Korea Selatan selalu panas dan tingkat adopsinya tinggi, tapi dalam hal inovasi regulasi justru tertinggal.

Bagi pasar, jangka pendeknya pasti mengecewakan. Dana institusi yang tadinya berharap masuk lewat produk ETF yang legal, sekarang memilih menunggu atau langsung mencari jalur ke luar negeri. Bila tren arus dana keluar ini berlanjut, ekosistem lokal jelas akan dirugikan dalam jangka panjang. Begitu proses institusionalisasi tersendat, akan makin sulit untuk mengejar ketertinggalan di masa depan.