Mulai dari ETH, di posisi 3030 rasanya sudah terlalu tinggi jadi saya buka short, tahan terus sampai titik terendah di 2700 baru close, awalnya cukup puas. Tapi karena tangan gatal, coba-coba posisi masuk-keluar, akhirnya setengah profit tergerus.
SOL lebih ajaib lagi—buka long di 126, makin turun malah tambah posisi (ya, saya memang se-kekeh itu), akhirnya bertahan sampai take profit di 143. Mau masuk lagi di 141, eh kena cut loss di 140 langsung menyerah. Lalu balik lagi coba-coba order, profit jadi makin terkikis.
Trading memang begitu ya, posisi untung biasanya bisa tahan, rugi malah gara-gara tangan gatel sendiri.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
18 Suka
Hadiah
18
9
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
NewPumpamentals
· 12-11 06:47
Menghasilkan uang hanya dari beberapa transaksi, sisanya semuanya hilang karena ceroboh, benar-benar begitu
Lihat AsliBalas0
AllInAlice
· 12-10 22:05
Syndrome tangan jahil benar-benar luar biasa, uang yang saya hasilkan habis karena biaya transaksi sendiri.
Inilah sebabnya mengapa saya tidak pernah melakukan trading manual, cukup atur take profit dan stop loss lalu tutup mata.
Operasi penambahan posisi SOL itu benar-benar gila, saya menangis, saya hanya bisa menggelengkan kepala.
Sejujurnya, 80% kerugian berasal dari keinginan untuk mengubah keputusan setelah masuk pasar.
Tutup posisi saat take profit dan jangan serakah, semua orang tahu prinsip ini tetapi sulit untuk dilakukan.
Lihat AsliBalas0
AirdropAnxiety
· 12-10 14:25
Menghasilkan uang mudah, menjaga uang sulit, itulah rutinitas saya.
Gatal untuk bertransaksi benar-benar adalah musuh utama, rencana yang sudah dibuat harus bolak-balik uji coba.
Gelombang SOL itu masih baru, semakin turun semakin menambah, memang butuh sedikit keberanian.
Intinya harus belajar untuk melepaskan, jangan terus-menerus terbayang-bayang dengan sedikit koreksi.
Sebenarnya itu adalah sifat serakah, setelah mendapatkan harus segera pergi.
Lihat AsliBalas0
MerkleMaid
· 12-08 07:53
Tangan gatal adalah pembunuh nomor satu dalam trading, benar sekali.
Lihat AsliBalas0
SerumSquirrel
· 12-08 07:52
Tangan gatal memang musuh terbesar dalam trading, benar banget.
Lihat AsliBalas0
SillyWhale
· 12-08 07:52
Tangan gatal memang parah, sudah untung pun tetap saja rugi gara-gara diri sendiri.
Lihat AsliBalas0
Anon4461
· 12-08 07:51
Tangan gatal adalah penyakit kronis, saya juga begitu, semua yang saya dapatkan hilang karena terus mencoba order berulang kali.
Lihat AsliBalas0
BetterLuckyThanSmart
· 12-08 07:48
Tangan gatal benar-benar adalah pembunuh nomor satu dalam trading, saya juga sering melakukannya.
Uang yang sudah didapat justru hilang karena terlalu banyak coba-coba, rasanya benar-benar parah.
SOL waktu itu memang sangat kuat, makin turun makin tambah posisi benar-benar pemberani.
Setelah sudah close posisi masih ingin main lagi, itu namanya cari mati.
Sudah take profit ya sudah, ngotot mau ambil beberapa poin lagi.
Satu kata, serakah.
Lihat AsliBalas0
ForkThisDAO
· 12-08 07:47
Kebiasaan tangan gatal ini memang susah dihilangkan, padahal sudah untung tapi tetap saja coba-coba order lagi, benar-benar seperti menggali lubang untuk diri sendiri.
Operasi belakangan ini cukup menegangkan.
Mulai dari ETH, di posisi 3030 rasanya sudah terlalu tinggi jadi saya buka short, tahan terus sampai titik terendah di 2700 baru close, awalnya cukup puas. Tapi karena tangan gatal, coba-coba posisi masuk-keluar, akhirnya setengah profit tergerus.
SOL lebih ajaib lagi—buka long di 126, makin turun malah tambah posisi (ya, saya memang se-kekeh itu), akhirnya bertahan sampai take profit di 143. Mau masuk lagi di 141, eh kena cut loss di 140 langsung menyerah. Lalu balik lagi coba-coba order, profit jadi makin terkikis.
Trading memang begitu ya, posisi untung biasanya bisa tahan, rugi malah gara-gara tangan gatel sendiri.