Denda UE terhadap X itu? Sama sekali bukan soal kebebasan berbicara. Itu langkah keamanan. Beberapa orang terus meneriakkan bahwa regulasi adalah musuh, tapi inilah yang tidak mereka katakan: beberapa platform didanai oleh kekuatan otoriter. Mereka bukan membela kebebasan—mereka melindungi kampanye pengaruh yang meracuni percakapan publik. Ketika diskursus demokratis dibajak, menyebutnya sensor hanyalah kedok belaka.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
9 Suka
Hadiah
9
7
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
Deconstructionist
· 13jam yang lalu
Itu hanya alasan keamanan saja, tidak ada yang baru.
Lihat AsliBalas0
FarmHopper
· 23jam yang lalu
Masalah keamanan memang lebih kompleks daripada kebebasan berbicara, tapi siapa yang benar-benar peduli tentang itu?
Lihat AsliBalas0
CryingOldWallet
· 23jam yang lalu
Jadi, setelah ngomong panjang lebar intinya cuma mau lempar tanggung jawab ya, lucu juga.
Lihat AsliBalas0
ImpermanentPhobia
· 23jam yang lalu
Sial, lagi-lagi alasan yang sama. Pada akhirnya, tetap saja kekuasaan yang bicara.
Lihat AsliBalas0
GasFeeCrier
· 23jam yang lalu
Omong kosong, sistem di balik platform itu sudah busuk sejak lama.
Lihat AsliBalas0
SchrodingerPrivateKey
· 23jam yang lalu
Tunggu, ada lagi yang membungkus sensor sebagai keamanan? Alasan seperti ini sudah sering saya dengar, benar-benar bosan.
Lihat AsliBalas0
SellLowExpert
· 23jam yang lalu
Jadi intinya masalahnya adalah uang, semua omongan tentang kebebasan berpendapat itu cuma kedok saja.
Denda UE terhadap X itu? Sama sekali bukan soal kebebasan berbicara. Itu langkah keamanan. Beberapa orang terus meneriakkan bahwa regulasi adalah musuh, tapi inilah yang tidak mereka katakan: beberapa platform didanai oleh kekuatan otoriter. Mereka bukan membela kebebasan—mereka melindungi kampanye pengaruh yang meracuni percakapan publik. Ketika diskursus demokratis dibajak, menyebutnya sensor hanyalah kedok belaka.