Sepertinya media arus utama kini mulai melawan keras terhadap perusahaan AI. The New York Times baru saja mengajukan gugatan terhadap Perplexity, menuduh pelanggaran hak cipta. Ini bukan kali pertama mereka melakukan hal seperti ini—belakangan mereka memang cukup agresif dalam melindungi konten mereka.
Yang menarik di sini adalah bagaimana kasus ini bisa menjadi preseden untuk seluruh industri AI. Jika penerbit tradisional terus menang dalam pertarungan ini, bisa jadi cara alat AI memperoleh dan menampilkan informasi akan berubah. Ketegangan antara inovasi dan hak kekayaan intelektual kini semakin nyata.
Ada yang berpikir ini bisa berdampak pada cara mesin pencari berbasis AI beroperasi ke depannya? Lanskap hukum berubah dengan sangat cepat.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
18 Suka
Hadiah
18
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
PanicSeller
· 13jam yang lalu
Langkah yang diambil New York Times kali ini memang sudah seharusnya dilakukan... Alat-alat seperti Perplexity menyedot konten begitu banyak, memang sudah waktunya ada yang turun tangan mengatur.
Lihat AsliBalas0
DegenRecoveryGroup
· 13jam yang lalu
NYT datang lagi, kali ini benar-benar ingin membuat AI dirugikan... agak sulit dipercaya
Lihat AsliBalas0
AirdropATM
· 13jam yang lalu
The New York Times datang lagi, kali ini mengincar Perplexity... Rasanya media tradisional memang benar-benar panik.
Lihat AsliBalas0
SchroedingerMiner
· 13jam yang lalu
NYT langkah ini memang cukup agresif, tapi pada dasarnya tetap takut tergantikan... cepat atau lambat harus berdamai juga
Lihat AsliBalas0
MidnightMEVeater
· 13jam yang lalu
Selamat pagi, perang hak cipta di pukul tiga dini hari. Langkah New York Times kali ini memperlakukan konten seperti sandwich, menekan likuiditas di tengah dari kedua sisi, ini adalah pola klasik transaksi dark pool.
Sepertinya media arus utama kini mulai melawan keras terhadap perusahaan AI. The New York Times baru saja mengajukan gugatan terhadap Perplexity, menuduh pelanggaran hak cipta. Ini bukan kali pertama mereka melakukan hal seperti ini—belakangan mereka memang cukup agresif dalam melindungi konten mereka.
Yang menarik di sini adalah bagaimana kasus ini bisa menjadi preseden untuk seluruh industri AI. Jika penerbit tradisional terus menang dalam pertarungan ini, bisa jadi cara alat AI memperoleh dan menampilkan informasi akan berubah. Ketegangan antara inovasi dan hak kekayaan intelektual kini semakin nyata.
Ada yang berpikir ini bisa berdampak pada cara mesin pencari berbasis AI beroperasi ke depannya? Lanskap hukum berubah dengan sangat cepat.