Tadi malam pasar saham AS naik cukup seru, tetapi begitu pasar Asia dibuka, tidak memberikan kesempatan—pasar saham tetap turun, dan emas yang baru saja naik pagi ini juga kembali turun. Investor melihat pemerintah AS yang mulai bertengkar soal anggaran, secara naluriah berpikir "jual lebih dulu sebagai penghormatan".

Perkembangan terbaru adalah sebagai berikut: Senat telah meloloskan undang-undang anggaran sementara, tetapi masalah ini belum selesai—undang-undang sekarang harus melangkah ke Dewan Perwakilan Rakyat untuk diproses, paling cepat Rabu minggu ini untuk pemungutan suara, jika disetujui, baru bisa dikirim kepada presiden untuk ditandatangani dan berlaku. Masalahnya ada di sini, Dewan Perwakilan Rakyat selalu merupakan daerah konflik, sekelompok orang berteriak meminta pemotongan anggaran, sementara kelompok lain bersikeras untuk menambah anggaran, pertempuran politik sangat sengit. Pasar sekarang khawatir Dewan Perwakilan Rakyat akan terhambat lagi, jika undang-undang tidak dapat disetujui, risiko penutupan pemerintah bisa benar-benar terjadi.

Jadi, penurunan kali ini bisa dibilang adalah "refleks otomatis"—mendengar angin langsung beraksi, tidak bisa dianggap sebagai pembalikan tren. Indeks Nikkei dan indeks Hang Seng memang turun, tetapi tidak signifikan, dan tidak terlihat adanya kepanikan di pasar. Selama bertahun-tahun, setiap kali menghadapi drama penutupan pemerintah atau negosiasi batas utang yang gagal, pasar selalu kebiasaan bergetar sedikit terlebih dahulu. Penurunan kecil di pasar Asia kali ini lebih mirip dengan "gerakan palsu" yang bersifat refleks otomatis—menjual sedikit untuk mengamati, lalu perlahan-lahan melihat bagaimana perkembangan selanjutnya.

Namun, berbicara tentang hal itu, meskipun pemerintah kali ini berhasil menjaga pintu tetap terbuka, namun masalah keuangan, perpecahan partai, dan siklus pemilu tetap belum terselesaikan. Pasar hanya menempelkan plester pada luka, jauh dari sembuh. Begitu ada berita mendadak, bisa saja kembali masuk ke mode defensif.

Ujian sejati masih di depan. Setelah pemerintah dibuka kembali, data ekonomi penting pertama akan muncul, baru bisa melihat arah yang jelas. Sekarang pasar bertaruh pada "inflasi yang moderat menurun, pendaratan lembut ekonomi", tetapi situasi sebenarnya mungkin lebih mendekati "inflasi yang lengket, keseimbangan yang keras". Lihat saja pernyataan terbaru dari pejabat Federal Reserve, satu lebih hati-hati dari yang lain, ekspektasi penurunan suku bunga mungkin benar-benar bergerak terlalu cepat. Ketidaksesuaian antara ekspektasi dan realitas ini, bisa jadi suatu hari akan memicu "perbaikan kecemasan inflasi" yang baru. Pasar cryptocurrency sebagai aset berisiko, hanya akan lebih sensitif terhadap fluktuasi makro ini.