Brussels memperketat pengawasan terhadap infrastruktur telekomunikasi Tiongkok. Apa yang awalnya berupa panduan sukarela untuk menghentikan penggunaan perangkat Huawei dan ZTE kini menjadi kewajiban di seluruh negara anggota UE.
Blok tersebut tidak lagi hanya meminta dengan baik—mereka mulai menggunakan kekuatan finansial sebagai alat tekanan. Kabarnya, UE mungkin akan memotong pendanaan ke negara-negara non-anggota yang masih menjalankan perangkat Huawei dalam jaringan mereka. Itu adalah langkah yang cukup agresif, menandakan bahwa mereka benar-benar serius dalam melakukan perombakan keamanan ini.
Nokia mendapatkan keuntungan dari semua ini. Masuk akal—ketika Anda mengusir kompetisi melalui tindakan regulasi, pasti ada yang harus mengisi kontrak infrastruktur tersebut. Vendor Eropa diposisikan untuk merebut pangsa pasar saat operator mencabut dan mengganti komponen inti jaringan mereka.
Situasi ini menunjukkan bagaimana rantai pasokan teknologi semakin digunakan sebagai alat dalam permainan geopolitik yang lebih luas. Infrastruktur telekomunikasi dulu berkaitan dengan spesifikasi dan harga. Sekarang, ini tentang paspor apa yang dimiliki vendor Anda.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
7 Suka
Hadiah
7
4
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
PerennialLeek
· 6jam yang lalu
Huawei juga sangat menyedihkan
Lihat AsliBalas0
WalletManager
· 6jam yang lalu
Hambatan teknologi masih belum berbicara tentang uang
Lihat AsliBalas0
WenMoon42
· 6jam yang lalu
Kami di Uni Eropa ini terlalu keras juga
Lihat AsliBalas0
PaperHandsCriminal
· 6jam yang lalu
Eh, sangat menyedihkan, para suckers sudah dipermainkan habis-habisan, harus mengirimkan diri sendiri lagi~
Brussels memperketat pengawasan terhadap infrastruktur telekomunikasi Tiongkok. Apa yang awalnya berupa panduan sukarela untuk menghentikan penggunaan perangkat Huawei dan ZTE kini menjadi kewajiban di seluruh negara anggota UE.
Blok tersebut tidak lagi hanya meminta dengan baik—mereka mulai menggunakan kekuatan finansial sebagai alat tekanan. Kabarnya, UE mungkin akan memotong pendanaan ke negara-negara non-anggota yang masih menjalankan perangkat Huawei dalam jaringan mereka. Itu adalah langkah yang cukup agresif, menandakan bahwa mereka benar-benar serius dalam melakukan perombakan keamanan ini.
Nokia mendapatkan keuntungan dari semua ini. Masuk akal—ketika Anda mengusir kompetisi melalui tindakan regulasi, pasti ada yang harus mengisi kontrak infrastruktur tersebut. Vendor Eropa diposisikan untuk merebut pangsa pasar saat operator mencabut dan mengganti komponen inti jaringan mereka.
Situasi ini menunjukkan bagaimana rantai pasokan teknologi semakin digunakan sebagai alat dalam permainan geopolitik yang lebih luas. Infrastruktur telekomunikasi dulu berkaitan dengan spesifikasi dan harga. Sekarang, ini tentang paspor apa yang dimiliki vendor Anda.