Sepuluh hari, akun saya dari 56.000 USD melonjak menjadi 3.2 juta USD.

Sejujurnya, saya sendiri tidak percaya.

Pada tanggal 3, saya memasang posisi beli AIA di 1.2195, saat itu hati saya berdebar—apakah ini akan berhasil? Hasilnya, harga melonjak seperti diberi semangat, melesat terus. Saat memantau pasar, telapak tangan saya berkeringat, takut jika ada koreksi kecil saja, keuntungan saya akan hilang.

Melihat harga melonjak ke 20.612, saya langsung tutup posisi. Tidak serakah, aman dan nyaman di kantong. 120.000 USD langsung masuk ke rekening, saat itu saya merasa sangat lega.

Tapi ceritanya belum selesai.

Saya terus memantau grafik K. AIA naik begitu tinggi, pasti akan koreksi, kan? Jadi saya membuka posisi jual di 19.85. Malam itu, pergerakan pasar sangat volatile, saya tidak tidur nyenyak. Keesokan harinya, satu candle bearish besar langsung menjatuhkan harga ke 13.58, saya tetap memegang, sampai akhirnya menutup posisi di 2.739. Lagi-lagi, 200.000 USD masuk ke rekening.

Sekarang? Saya sudah mengincar instrumen baru. Rasanya gelombang berikutnya mungkin lebih hebat. Peluang sudah di depan mata, terserah kamu mau ambil atau tidak.