Tadi malam gelombang rebound ini cukup kuat, tapi benar-benar mau menyatakan bahwa pasar sedang kembali ke tren bullish? Saya sarankan kamu tenang dulu.

Pertama dari sisi teknikal—mata uang utama memang sudah bertahan di atas garis rata-rata 200 hari dan beberapa level harga bulat penting. Rebound ini masuk akal dan wajar, mengingat harga sudah turun ke titik support. Tapi lihat ke atas: garis moving average menekan, garis tren menekan, dan banyak level resistance horizontal menumpuk di sana. Titik krusial 106 pun belum stabil, jalur ke atas tidak mudah. Sekarang langsung berteriak pasar bullish? Agak terburu-buru, kan.

Lalu dari struktur kepemilikan. Bulan lalu para paus melakukan penjualan besar-besaran, kalian semua pasti melihatnya. Sekarang mereka berhenti sebentar, harga pun bernafas. Tapi posisi trapped di atas belum lepas, di komunitas China dan Inggris pun cukup pesimis tentang pasar ke depan. Saat tekanan jual benar-benar diuji, apakah bisa tahan? Masih harus dipertanyakan.

Dari aspek fundamental, lebih waspada—aliran dana makro belum menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang nyata. Para paus masih mengikuti pola siklus empat tahun dan terus melakukan penjualan, pelaku institusi pun terdampak ekonomi makro ( seperti yang dikatakan Pickle ), valuasi aset risiko sedang menyesuaikan. Minggu ini AS akan mengeluarkan utang pemerintah dan perusahaan sebesar 160 miliar dolar, yang berarti menarik dana dari pasar secara langsung. Penurunan suku bunga di Desember? Para trader masih menunggu dan melihat, terlalu banyak ketidakpastian.

Tentu saja, logika bullish juga tidak tanpa dasar. Pasar selalu didorong oleh ekspektasi—narasi bahwa pemerintah AS akan membuka kembali pemerintahannya memang sangat meyakinkan dan menjadi katalis kuat. Apalagi kuartal 4 biasanya adalah periode kekuatan aset risiko, aliran dana bisa saja kembali masuk.

Saran saya? Jangan buru-buru beraksi. Saat ini adalah waktu yang paling rawan kerugian, baik untuk trader ritel maupun institusi. Simpan peluang yang lebih pasti dan bersabarlah menunggu.