Meteorolog semakin yakin bahwa musim dingin ini bisa membawa gelombang dingin yang brutal di seluruh AS, Asia, dan beberapa wilayah Eropa. Penyebabnya? Vortex kutub yang melemah dan menunjukkan tanda-tanda ketidakstabilan.

Apa artinya ini bagi pasar? Ketika suhu turun drastis, permintaan energi meningkat tajam. Kita berbicara tentang rumah tangga yang menaikkan pemanas, jaringan listrik yang berada di bawah tekanan, dan cadangan gas alam yang terkuras lebih cepat dari perkiraan. Tagihan energi bisa melonjak secara signifikan, menekan baik konsumen maupun bisnis.

Ini bukan hanya cerita cuaca—ini juga cerita ekonomi. Volatilitas harga energi cenderung menyebar melalui data inflasi, yang berpotensi menyulitkan keputusan kebijakan bank sentral. Pedagang harus memperhatikan kontrak berjangka gas alam, minyak pemanas, dan bahkan korelasi Bitcoin dengan pergerakan risiko saat krisis energi.

Musim dingin akan datang, dan mungkin akan lebih membebani dompet dari biasanya.